Siklus administrasi keuangan dimulai dengan analisis transaksi. Analisis transaksi yang tepat sangat penting bagi bisnis, terutama dalam membuat entri jurnal di buku besar secara akurat dan valid.
Taukah Anda setiap hari ada jutaan bukti transaksi bisnis yang dicatat di seluruh dunia? Transaksi adalah setiap peristiwa yang melibatkan barang, jasa atau uang yang berpindah tangan.
Bagi pengelola laporan keuangan, transaksi adalah awal dari siklus akuntansi yang selanjutnya akan menuju tahap analisis transaksi. Dari bukti transaksi, barulah bisa dilakukan analisis transaksi. Lantas, apa itu analisis pada transaksi? Di artikel ini kita akan mempelajari analisis pada transaksi dan metodenya dalam pembukuan.
Table of Contents
Analisis transaksi adalah langkah awal dari siklus akuntansi. Sedangkan, menurut pengertiannya, analisis dalam transaksi adalah tindakan memeriksa transaksi untuk memutuskan bagaimana hal itu mempengaruhi persamaan dasar akuntansi.
Analisis transaksi adalah proses menerjemahkan aktivitas bisnis dan peristiwa yang memiliki efek terukur dalam pembukuan. Tentunya, analisis transaksi dicatat dan ditulis dalam buku besar dengan bahasa akuntansi.
Kenapa bisnis perlu menganalisis transaksinya? Karena, perusahaan harus memastikan bahwa persamaan neraca tetap seimbang sesudah transaksi dilakukan.
Terdapat beberapa cara analisis transaksi adalah sebagai berikut:
Pertama, langkah analisis dalam transaksi adalah menentukan apakah jenis transaksi tersebut merupakan bersifat bisnis atau tidak. Analisis transaksi dalam pembukuan akan melibatkan jumlah uang.
Jadi, apabila perusahaan baru sebatas menandatangani kontrak, maka tidak ada transaksi akuntansi. Akan tetapi, kalau sudah terjadi pembayaran sesuai kontrak tersebut, inilah yang disebut transaksi akuntansi. Sebab, sudah ada jumlah nominal uang yang perlu dicatat.
Contoh analisis pada transaksi adalah pembelian peralatan, penjualan produk, dan pembayaran gaji karyawan.
Langkah analisis transaksi selanjutnya adalah mengidentifikasi akun mana yang akan terpengaruh transaksi tersebut. Misalnya, Rania menginvestasikan Rp 30 juta tunai dan truk bekas senilai Rp 30 juta ke sebuah bisnis dengan imbalan saham biasa (common stock) perusahaan.
Uang tunai dan truk yang diinvestasikan akan menjadi aset untuk bisnis tersebut, dicatat dalam akun kas (cash) dan akun truk. Sebagai imbalan atas investasi tersebut, Rania akan memperoleh saham biasa, sehingga juga mempengaruhi akun saham biasa (common stock).
[elementor-template id="26379"]
Berikutnya, cara analisis pada transaksi adalah mengetahui apakah jenis akun tersebut. Setiap transaksi mengarah pada perubahan terukur dalam persamaan pembukuan. Jadi, ketahui dulu apakah akun tersebut milik aset, kewajiban, atau ekuitas.
Sehingga, Anda bisa menentukan akun tersebut memiliki saldo normal debit ataukah kredit. Contoh analisis transaksi dalam kasus Rania. Maka, terdapat dua akun yang akan menjadi akun Aset, yaitu akun Kas dan akun Truk. Sedangkan, akun Saham Biasa adalah akun jenis Ekuitas.
Selanjutnya, analisis transaksi yang perlu diperhatikan adalah menentukan akun mana yang naik atau turun. Perusahaan mencatat transaksi dengan entry yang mempengaruhi debit dan kredit.
Prosedur double-entry ini membuat persamaan akuntansi tetap seimbang. Jadi, saat Rania menginvestasikan uangnya, maka akun Kas dan akun Truk akan bertambah. Sebab, perusahaan sekarang memiliki lebih banyak uang dan bahkan ada tambahan kendaraan truk. Akun saham biasa (common stock) juga ikut bertambah atau mengalami kenaikan.
Tim finance atau staf accounting harus mencatat setiap transaksi bisnis dalam dua atau lebih akun yang terkait namun berlawanan. Jadi, jika salah satu akun masuk di kolom debit, maka harus ada akun lainnya dengan jumlah nominal sama yang ada di kolom kredit.
Akun di sisi kiri bertambah dengan entri debit, dan berkurang dengan entri kredit. Sedangkan, akun di sisi kanan bertambah dengan entri kredit, dan berkurang dengan debit.
Sehingga, kalau akun Kas dan akun Truk bertambah (akun Aset), maka bisnis akan mendebitnya. Sementara, akun saham biasa (common stock) adalah akun ekuitas (modal) yang bertambah dengan entri kredit.
Menganalisis transaksi yang efektif dan efisien, maka dibutuhkan sistem pembukuan yang rapi dan sistematis. Percayakan proses pembukuan bisnis hanya pada Software Akuntansi Online dari Harmony yang sudah terbukti kecanggihannya.
Software Akuntansi Harmony adalah solusi pembukuan modern berbasis Cloud, yang bisa diakses secara real time, kapan saja, dan di mana saja, semudah beberapa klik.
Mulai aja dulu yuk, FREE Trial 30 hari aplikasi Harmony, daftar melalui tautan ini untuk membuktikan sendiri kecanggihan fitur-fiturnya. Like dan follow Instagram, LinkedIn, dan Facebook Harmony untuk info detailnya.