Bagi pebisnis ritel, visual merchandising adalah strategi pemasaran dasar yang perlu dipahami. Siapapun yang pernah masuk ke toko ritel atau minimarket, pasti pernah melihat contoh visual merchandising secara langsung.
Visual merchandising adalah praktik pemasaran yang menggunakan elemen seperti denah lantai, warna, pencahayaan, tampilan, teknologi, dan elemen lainnya agar menarik perhatian pengunjung. Tujuan utama visual merchandising adalah membuat toko atau bisnis ritel menghasilkan lebih banyak penjualan.
Visual merchandising merupakan strategi menarik perhatian konsumen yang datang ke toko atau usahaClick to TweetMaka itu, bisa dikatakan visual merchandising adalah keajaiban kreativitas secara komunikasi non verbal. Dengan perpaduan teknik pemasaran, pengetahuan bisnis ritel, serta kreativitas agar tata ruang dan interior bisnis ritel bisa menyajikan stok barang secara atraktif.
Contoh Visual Merchandising Adalah
Anda bisa melihat contoh visual merchandising secara langsung pada beberapa elemen tata ruang bisnis ritel. Seperti:
- Instalasi jendela
- Tata letak di dalam toko
- Layar interaktif
- Rak barang
- Tata letak di meja kasir
- Poster
- Tampilan monitor promosi/ event
- Patung manekin, dll
Apa Saja Manfaatnya?
Semua jenis toko atau bisnis ritel bisa memperoleh keuntungan dari visual merchandising. Di antaranya:
-
Meningkatkan Branding Bisnis Ritel
Tampilan visual merchandising yang unik, bisa mencerminkan nilai dan budaya brand Anda. Sehingga, lebih mudah diingat dan dikenal konsumen.
-
Melibatkan Pembeli
Toko atau bisnis ritel yang ramah pembeli mencerminkan kesan positif. Pengunjung akan senang berkunjung lagi di masa mendatang.
-
Meningkatkan Penjualan
Inilah tujuan utama visual merchandising. Pengunjung bisa dibantu mendapatkan produk atau solusi kebutuhannya. Misalnya, patung manekin diberikan model pakaian yang sedang trend untuk menginspirasi gaya pakaian pembeli. Bahkan, bisa saja menarik minat pembeli untuk pre-order barang.
Pin
Strategi Visual Merchandising Yang Paling Umum Dalam Bisnis Ritel
Tentunya Anda sudah sering melihat beberapa hal yang menarik perhatian Anda ketika datang sebuah toko. Mungkin Anda ingin menerapkan hal tersebut pada bisnis Anda. Lalu bagaimana caranya? Berikut ini strategi yang perlu Anda perhatikan.
-
Warna
Warna dianggap sebagai komponen kunci dari visual merchandising yang dapat mempengaruhi pilihan konsumen.
Toko atau bisnis ritel akan terlihat lebih menarik secara visual, dan mendorong pengunjung untuk segera masuk ke toko. Contoh visual merchandising adalah warna merah dan oranye di pintu masuk. Kedua warna ini bisa menarik pengunjung untuk segera masuk ke toko.
Sedangkan, warna biru dan hijau membuat toko atau bisnis ritel terasa sejuk dan tenang.
-
Signage
Alat peraga seperti signage bisa bertindak sebagai salesman. Tampilkan layar running text untuk menginformasikan denah lokasi atau rak barang sesuai kategori.
Hal ini bisa menambah kenyamanan pengunjung yang belum paham atau pertama kali berkunjung ke lokasi bisnis ritel Anda.
Pasang papan atau layar signage yang tepat agar mampu menarik perhatian pelanggan dalam waktu 10 detik sejak memasuki toko.
Berlangganan newsletter kamiDapatkan Berbagai Tips & Update Artikel Menarik Lainnya dari Harmony, langsung di email Anda! -
Pencahayaan
Lampu atau pencahayaan juga menjadi aspek penting dari tampilan visual merchandising. Terutama, toko atau bisnis ritel yang kebanyakan indoor.
Usahakan agar proporsi cahaya dan bayangan yang tepat dalam segi visual. Sebab, dapat menonjolkan atau menyembunyikan detail produk, bahkan bisa mengubah warna produk.
-
Tampilan Jendela
Jendela toko atau bisnis ritel di bagian depan adalah magnet untuk mendatangkan pelanggan. Biasanya, dipakai untuk menampilkan produk yang baru tiba, produk terlaris, produk promosi, atau menciptakan citra merek/ image brand.
Buatlah agar lebih fokus pada sudut pandang visual dan selalu update secara berkala untuk meningkatkan penjualan. Contoh visual merchandising adalah menampilkan cerita atau tema berbeda sesuai trend yang berlangsung.
-
Musik
Banyak bisnis ritel yang tidak memerhatikan elemen strategi visual yang satu ini. Padahal, menurut para pakar, musik yang berirama cepat, akan membuat pengunjung juga antusias untuk membeli atau mengambil keputusan saat berbelanja.
Sedangkan, musik irama lambat, lebih menenangkan dan menciptakan suasana santai di dalam toko. Beberapa lagu juga dapat meningkatkan mood pengunjung dalam waktu singkat.
Dalam mempersiapkan strategi pemasaran apapun, bisnis juga perlu menyediakan alokasi anggaran dana sesuai rencana strategis. Untuk itu, pastikan agar pengelolaan keuangan bisnis sudah berjalan rapi dan sistematis.
Percayakan software akuntansi online dari Harmony yang mendukung manajemen keuangan bisnis Anda. Harmony accounting software dapat menjadi solusi pembukuan bisnis dan pengelolaan keuangan tanpa ribet.
Telah dipercaya ribuan pebisnis dalam berbagai bidang untuk mendapatkan laporan keuangan dengan cepat dan mudah serta Anda selaku pemilik bisnis bisa memantau pengelolaan keuangan secara real time dan dimanapun.
Cobalah GRATIS aplikasi Harmony selama 30 hari tanpa biaya apapun, klik di sini. Dapatkan inspirasi bisnis menarik lainnya, dengan follow Instagram, LinkedIn, dan Facebook Harmony sekarang.