Sedang membuat rencana untuk mewujudkan visi perusahaan secara nyata? Kalau iya, persiapkan action plan yang baik. Action plan adalah suatu daftar pemeriksaan tentang langkah-langkah atau tugas yang perlu diselesaikan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.
Action plan adalah bagian penting dari proses manajemen proyek dan membantu kinerja tim seperti sales force atau tim penjualan. Bukan hanya manajemen proyek, tetapi juga bisa dipakai sales force untuk mempersiapkan strategi penjualan lebih optimal.
Table of Contents
Kita bisa melihat penerapan lebih langsung melalui contoh action plan berikut:
Keunggulan dari action plan adalah memudahkan dalam pelacakan kemajuan dan merencanakan berbagai hal secara efektif. Beberapa manfaatnya sebagai berikut:
Sekilas, cara membuatnya tampak mudah. Namun, ada beberapa langkah yang harus diikuti secara cermat. Berikut adalah cara membuatnya dalam langkah-langkah mudah:
Cara membuat rencana yang pertama adalah buat tujuan akhir yang jelas. Mulai dengan menentukan atau menganalisis solusi, kemudian tuliskan tujuan Anda. Sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya, tentukan tujuan dengan metode SMART, yaitu Specific, Measurable, Attainable, Relevant, dan Timely.
Berikut ini contoh action plan dengan metode SMART:
Spesifik – terdefinisi dengan baik dan jelas.
Measurable/ Terukur – sertakan indikator terukur untuk melacak kemajuan.
Attainable/ Dapat dicapai – realistis dan dapat dicapai dalam sumber daya, waktu, uang, pengalaman, dll. yang Anda miliki.
Relevant/ Relevan – selaraskan dengan tujuan Anda yang lain.
Timely/ Tepat waktu – memiliki tanggal penyelesaian.
Cara membuat action plan selanjutnya adalah buat daftar cek untuk mencantumkan tugas yang harus diselesaikan, tanggal jatuh tempo/ deadline, dan siapa yang bertanggung jawab. Penting memastikan seluruh tim terlibat dalam proses ini dan memiliki akses ke dokumen yang sama. Jadi, setiap orang dalam tim akan menyadari peran dan tanggung jawab dalam proyek.
Saatnya mengatur ulang daftar rencana nyata dengan memprioritaskan tugas. Bila perlu, tambahkan tenggat waktu atau deadline yang realistis. Diskusikan dengan anggota tim yang bertanggung jawab untuk memahami perannya sebelum membuat tenggat waktu.
[elementor-template id="26379"]
Waktu pengerjaan dapat menjadi cara membuat action plan yang membantu tim kerja tetap termotivasi dan bersemangat meskipun deadline masih jauh. Biasanya, waktu pengerjaan proyek mulai dari seminggu, dua minggu, dan lainnya.
Sebelum memulai proyek, sangat penting memastikan Anda sudah memiliki semua sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas. Jika tidak ada, Anda harus membuat rencana terlebih dulu untuk membuat anggaran dan alokasi biaya yang dibutuhkan. Seperti halnya keuangan, Anda bisa menggunakan bantuan software akuntansi sebagai action plan.
Kegiatan rencana seperti ini adalah proses penting dalam manajemen proyek apapun. Di dalamnya, termasuk pengelolaan keuangan dan anggaran usaha. Pakai Software Akuntansi Online dari Harmony untuk mempermudah tugas administratif dan pembukuan.
Aplikasi Harmony adalah perangkat lunak didukung teknologi Cloud agar Anda bisa mengakses secara real time, di mana pun berada. Pengelolaan keuangan dan melacak transaksi penjualan semudah menggerakkan jari, lewat smartphone, atau perangkat desktop. Yuk, follow, like, dan comment di akun Instagram, LinkedIn, dan Facebook Harmony untuk info detailnya.
Penasaran dengan kecanggihan aplikasi Harmony? Mari coba GRATIS 30 hari, daftar di tautan ini.