Harmony Â» Blog Â» 

Refund Adalah Istilah Penting Bisnis, Ketahui Fungsi dan Contoh Kebijakannya

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Juli 8, 2021

Mungkin bagi Anda yang sering berbelanja online, sering mendengar istilah refund. Seperti yang Anda tahu, refund adalah pengembalian dana. Namun, saat ini sebaiknya kita melihat dari dua sisi yaitu konsumen dan pebisnis.

Refund adalah strategi yang digunakan oleh pebisnis sebagai cara untuk melindungi pelanggan dari ketidakpuasan terhadap layanan yang disediakan.Click to Tweet

Jika Anda melihat pemahaman refund dari sisi konsumen, maka Anda akan merasa bahagia, karena terhindar dari resiko kegagalan. Refund dijadikan pengganti atas layanan / produk yang mengecewakan.

Misalnya pernahkah Anda mengalami kegagalan saat berbelanja online? Atau Anda pernah mengalami gagal untuk berangkat ke suatu kota karena disebabkan kendaraan yang akan Anda gunakan mengalami kerusakan? Nah, di sinilah refund berperan penting.

Bagaimana dengan sudut pandang pebisnis atau penyedia produk dan layanan? Tentunya ini akan menjadi hal yang sangat berat, karena resiko kerugian yang dialami bertambah.

Mengapa demikian? Karena pengusaha akan membayar lebih untuk hal yang mengecewakan konsumen. Dapat dikatakan refund adalah resiko tambahan yang perlu diberikan kepada konsumen agar kredibilitas bisnis Anda tetap terjaga.

Walaupun konteks refund adalah pengembalian dana agar dapat menjaga nama baik, tetap saja rasa percaya pelanggan terhadap bisnis Anda tidak bisa kembali seperti semula.

Maka penting bagi Anda menjaga kepercayaan konsumen dengan baik dan proses refund juga dilakukan dengan sederhana tanpa menyulitkan konsumen.

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana penerapannya? Tentu Anda juga perlu mengetahui sebenarnya apa arti refund barang, apa saja fungsi dan contoh kebijakannya. Mari simak penjelasannya di bawah ini.

Apa Itu Refund?

Refund artinya sejumlah uang yang akan dikembalikan oleh pelanggan atas pembatalan pembelanjaan yang masih bersifat bisa di refund, serta hal tersebut juga tergantung pada kebijakan yang berlaku.

Apa itu Refund

Adapun arti refund barang adalah permintaan untuk pengembalian dana pembayaran oleh konsumen dikarenakan produk atau barang yang diterima konsumen tidak sesuai dengan pesanan.

Maka dengan kata lain, refund artinya merupakan suatu pengembalian dana konsumen atau uang pembayaran yang sudah diberikan saat melakukan pembayaran suatu barang atau produk. Biasanya refund ini terjadi dikarenakan adanya pembatalan transaksi dari suatu pihak.

Dalam menjalankan sebuah bisnis, perilaku konsumen dan kepuasan konsumen merupakan hal yang sangat penting untuk Anda perhatikan. Lalu bagaimana cara mengukur kepuasan pelanggan pada sistem refund ini?

Tentu Anda perlu melakukan pengecekan terhadap data refund bisnis. Pastikan dahulu apakah refund dilakukan karena adanya kerusakan barang, kualitas barang, kesalahan pengiriman, ataupun ketersediaan barang Anda.

Dengan Anda mengetahui apa saja kesalahan yang terjadi, dan mengetahui apa saja yang membuat pelanggan menjadi tidak puas. Maka Anda dapat memperbaiki kesalahan terhadap bisnis Anda tersebut.

Dalam pengembalian dana terhadap konsumen, adapun sebagian perusahaan yang mengembalikan dana tersebut sebesar harga jual suatu produk ataupun ada juga mengembalikan dana setengah dari harga produk. Hal tersebut tergantung dari setiap kebijakan perusahaan.

Baca Juga: Penjelasan Dan Cara Menghitung BEP (Break Even Point) Dalam Bisnis

Apa Fungsi Refund?

Dengan Anda menerapkan adanya kebijakan refund dalam sebuah bisnis, maka para konsumen tentu akan menjadi lebih terlindungi pada saat melakukan pembelian produk secara online.

Fungsi refund ini dapat membuat konsumen menjadi lebih percaya ketika ingin melakukan pembelian produk secara online. Selain itu fungsi refund ini akan membantu Anda mengirimkan kembali barang yang tidak sesuai atau rusak kepada penjual.

Maka dengan adanya pengajuan refund tersebut, penjual toko online akan mengembalikan uang Anda yang mana sebelumnya sudah Anda gunakan dalam membeli produk tersebut.

[elementor-template id="26379"]

Kebijakan Dalam Melakukan Refund

Istilah refund atau disebut sebagai pengembalian dana tentu saat ini sudah menjadi sangat populer digunakan seiring dengan meningkatnya kegiatan bisnis di masyarakat.

Selain itu jenis refund ini juga merupakan bagian yang tidak bisa dilepaskan pada saat melakukan transaksi jual beli barang dan jasa.

Kebijakan Dalam Melakukan Refund

Namun perlu menjadi perhatian juga bagi Anda, bahwa penerapan refund adalah memiliki keberagaman dalam mengembalikan jumlah dana yang dikembalikan, hal tersebut tergantung pada klausul yang dibuat oleh penjual atau pemberi layanan tersebut.

Ada juga penjual atau pembeli layanan yang secara terang-terangan tidak memberlakukan atau penerapkan refund ini terhadap barang dan jasa yang dijualnya.

Seperti contoh refund yang berlaku pada saat pembelian tiket pesawat. Hanya terdapat pada kondisi tertentu saja refund tersebut dapat terjadi dengan pengembalian dana 100 persen.

Namun adapun kondisi tertentu lainnya yang mana refund tersebut diberikan tidak penuh atau tidak 100 persen kepada konsumen.

Baca Juga: Positioning Dalam Bisnis : Pengertian, Tujuan, Dan Manfaatnya

Persyaratan Pengembalian Dana (Refund)

Adapun peraturan terkait refund adalah dinyatakan dalam Hukum Perlindungan Konsumen dan Ketua Komunitas Konsumen Indonesia (KKI).

Yang mana David Tobing menjelaskan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) yang menyatakan bahwa refund adalah termasuk dalam kategori ganti rugi akibat tidak dijalankannya suatu prestasi atau wanprestasi.

Adapun terdapat 3 persyaratan terjadinya wanprestasi pada refund adalah karena tidak melakukan sesuatu yang disanggupi untuk dilakukan, melakukan perjanjian tidak sesuai yang diperjanjikan dan melakukan perjanjian tapi terlambat.

Jika Anda sebagai konsumen, maka sebelum membeli sebuah produk, Anda juga harus memastikan bahwa barang yang Anda beli memiliki fitur refund di tokonya. Hal ini bertujuan agar Anda dapat mengajukan pengembalian terhadap produk yang tidak sesuai.

Namun dalam melakukan pengambilan barang tersebut, biasanya ada beberapa persyaratan yang harus dilakukan pelanggan dalam mengembalikan produk tersebut.

Biasanya pebisnis akan memberikan persyaratan refund adalah sebagai berikut:

  • Order ID transaksi.
  • Adanya bukti transaksi (baik dalam bentuk foto ataupun screenshot).
  • Adanya rincian rekening pihak pengirim dana untuk tujuan refund adalah berupa nama pemilik rekening, nama bank, dan nomor rekening.
  • Alasan konsumen melakukan pengembalian dana.

Sebagai pembeli Anda juga berhak untuk melakukan pengembalian dana jika barang atau jasa yang diinginkan tidak sesuai atau ingin membatalkan pesanannya.

Nah, bagi Anda pebisnis juga penting untuk mengetahui detail alur transaksi konsumen Anda. Kapan dibayar pelunasan? Apa yang menjadi ketidakpuasan dan detail persyaratan refund yang terjadi?

Untuk itu pastikan Anda memperhatikan setiap pengeluaran dan pemasukan keuangan bisnis. Agar laporan keuangan Anda lebih detail dan juga akurat maka perlu adanya sistem otomatis yang siap membantu Anda.

Apa itu? Salah satunya adalah software Harmony, sistem akuntansi modern dan berbasis cloud ini akan membantu Anda menerima laporan keuangan secara real time dengan mudah walau tidak memiliki latar belakang sebagai akuntan sekalipun.

Aplikasi Harmony adalah solusi bagi pembukuan bisnis atau pengelolaan keuangan secara praktis dan real time. Anda bisa mengakses kapan pun dan di manapun, dengan keamanan data yang terjamin.

Ingin membuktikan sendiri kemudahan fitur-fitur akunting Aplikasi Harmony? Yuk, segera daftar melalui tautan ini dan dapatkan GRATIS 30 Hari. Info lebih lanjut mengenai Aplikasi Harmony silahkan follow akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram