Mendapatkan tambahan dana modal dari pinjaman bank adalah solusi bagi anggaran keuangan usaha yang terbatas. Pinjaman bank ini bisa dipilih berupa hutang jangka pendek, maupun hutang jangka panjang sesuai kebutuhan. Namun, apapun jenis hutangnya, yang pasti pinjaman bank adalah harus dibayarkan tepat waktu.
Jika Anda selalu membayar pinjaman bank secara rutin dan tepat waktu, reputasi dan catatan BI Checking Anda juga bagus. Sebaliknya, kalau bayar cicilan pinjaman bank sering terlambat, maka berisiko terkena sanksi administrasi atau kenaikan suku bunga pinjaman bank.
Nah, agar mencegah risiko terkena denda, sebaiknya atur anggaran keuangan bisnis dengan baik. Berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti:
Table of Contents
Bagi pelaku UMKM atau pebisnis yang ingin mengajukan pinjaman pada bank, sebaiknya perhitungkan dulu antara pemasukan dan pengeluaran. Setidaknya ada alokasi dana sekitar 30% untuk mengangsur pinjaman kepada bank, agar cepat terlunasi.
Jika tidak ada dana untuk melunasi, maka Anda berisiko menunda pembayaran pinjaman bank dan bisa terkena denda.
Sebisa mungkin, lakukan efisiensi anggaran keuangan bisnis agar bisa memenuhi kewajiban membayar pinjaman kta maupun pinjaman tanpa kta. Dengan rencana keuangan yang baik, keuangan bisnis akan semakin lancar dan aliran arus kas juga dapat dipakai sebagaimana mestinya.
Semua orang mungkin bisa mengajukan pinjaman kta atau pinjaman pada bank non kta. Tetapi, sayangnya tidak semua bisa melunasi hutang pinjaman pada bank. Inilah yang menyebabkan kredit macet dan hutang pinjaman tak bisa dilunasi.
Masih beruntung jika Anda mengambil jenis kredit tanpa agunan. Tetapi, apabila Anda memiliki pinjaman bank berupa kredit dengan agunan atau jaminan, maka agunan atau jaminan ini akan disita oleh bank.
Pastikan untuk selalu mengikuti alur rencana keuangan yang sudah dibuat sebelumnya. Hindari pengeluaran yang tidak perlu, pemborosan, atau belanja di luar rencana keuangan. Dengan begitu, keuangan usaha akan tetap pada jalur yang tepat, Anda bisa melunasi pinjaman kta atau pinjaman bank.
Baca Juga: Pengertian Hutang, Jenis Dan Contohnya Dalam Perusahaan
Sebagai pebisnis atau pemilik usaha, Anda mungkin memiliki tabungan khusus untuk kebutuhan darurat. Sementara ini, untuk melunasi kredit tanpa agunan atau pinjaman bank, bisa memakai tabungan darurat terlebih dulu.
Sebab, dalam kondisi mendesak, yang terpenting keuangan usaha Anda terbebas dari jeratan hutang dan suku bunga yang akan terus membengkak.
Setelah pembayaran hutang atau pinjaman bank ini lunas, Anda bisa mulai menata kembali aliran kas bisnis untuk menabung dana darurat baru.
Selanjutnya, tips untuk mengelola pinjaman bank adalah memutar modal usaha dan laba. Keuntungan atau profit bisnis umumnya menjadi hak pemilik usaha untuk memakainya.
Akan tetapi, jika keuangan usaha masih memiliki hutang pinjaman bank, kenapa tidak dipakai dulu untuk melunasinya?
Hitung-hitung “pengorbanan” ini tidak akan berlangsung seterusnya, namun hanya menyelamatkan keuangan bisnis agar perusahaan semakin berkembang.
Selama masih ada hutang pinjaman kta atau kredit tanpa agunan, sebaiknya diprioritaskan untuk melunasinya. Seiring berjalannya usaha, Anda akan memperoleh laba di periode selanjutnya.
[elementor-template id="26379"]
Tips pengelolaan pinjaman kta maupun kredit tanpa agunan berikutnya adalah selalu catat transaksi yang terjadi secara rapi. Mulai dari pengeluaran, pemasukan, laba – rugi, laporan pajak, hutang – piutang, perubahan modal, dan sebagainya.
Angsuran hutang pinjaman bank yang sudah dicicil juga perlu dicatat dengan detail dan rapi dalam laporan arus kas usaha.
Dengan begitu, Anda akan lebih mudah memantau kondisi keuangan usaha saat ini. Tak cukup itu, para investor juga umumnya lebih menyukai perusahaan yang memiliki laporan keuangan rapi dan sistematis.
Sehingga, bisa lebih mudah mengambil keputusan terbaik setelah melihat analisis data dari laporan keuangan.
Anda punya pinjaman bank dan butuh software akuntansi untuk mengelola keuangan bisnis? Jangan bingung, Software Akuntansi Harmony adalah solusinya. Dilengkapi berbagai fitur pencatatan transaksi keuangan, kini membuat 20 jenis laporan keuangan hanya semudah beberapa kali klik.
Dengan Software Akuntansi Harmony Anda lebih mudah membuat pencatatan keuangan, pengeluaran uang, piutang usaha, rekonsiliasi bank dan lainnya. Anda juga bisa mencoba GRATIS 30 hari, aplikasi Harmony melalui pendaftaran di tautan ini.
Yuk, ikuti akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony untuk detail informasi fitur-fitur selengkapnya.