Di dalam kajian ekonomi dan bisnis ada banyak istilah-istilah yang harus dipahami dengan pendekatan tertentu. Misalnya mengenai sistem ekonomi, instrumen kebijakan moneter, dan jenis-jenis ekonomi. Secara lebih spesifik, dibutuhkan pemahaman untuk membedakan unsur yang nyaris serupa, misalnya perbedaan ekonomi mikro dan makro.
Banyak pelaku bisnis yang tidak benar-benar tahu perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro. Bahkan, masih banyak yang menganggap kedua istilah ini sama. Maka dari itu, berikut ini akan dibahas perbedaan ekonomi mikro dan makro serta pengaruhnya dalam bisnis.
Untuk mengetahui perbedaan ekonomi mikro dan makro. Terdapat tiga indikator yaitu aspek kajian, konsep dasar, dan tujuan analisis.
Table of Contents
Untuk bisa mengetahui perbedaan ekonomi mikro dan makro, sangat perlu untuk mengetahui terlebih dahulu pengertian kedua istilah tersebut. Pada dasarnya, pemahaman terhadap kedua istilah tersebut akan sangat penting untuk mengetahui permasalahan ekonomi yang biasa terjadi dalam bisnis dan cara untuk mengatasinya.
Baca Juga : Pengertian Elastisitas Pendapatan dan Contohnya
Ekonomi mikro adalah studi mengenai perilaku untuk mengambil keputusan individu, perusahaan, dan rumah tangga yang secara langsung sehubungan dengan alokasi sumber daya yang dimiliki. Ekonomi mikro berupaya agar seseorang bisa menemukan faktor-faktor yang berkontribusi pada keputusannya dan dampak yang mungkin terjadi terhadap pasar umum.
Biasanya permasalahan akan menimbulkan masalah yang menyangkut harga, permintaan, dan pasokan barang. Pendekatan ekonomi mikro ‘bottom up yang lebih fokus pada elemen-elemen dasar yang membentuk tiga sektor ekonomi, yaitu pertanian, manufaktur, dan jasa.
Analisis dalam ekonomi mikro bertujuan untuk memahami pola upah, pekerjaan, pendapatan, perilaku konsumen, tren pengeluaran, kebijakan perusahaan, dan dampak yang mungkin akan dihadapi oleh perusahaan. Contoh ekonomi mikro dapat dilihat dari penggunaan informasi dari laporan keuangan perusahaan untuk menentukan kemampuan perusahaan dalam memaksimalkan kapasitas produksi.
Sementara itu, ekonomi makro bisa diartikan sebagai suatu studi holistik mengenai struktur, kinerja, perilaku, dan proses pengambilan keputusan ekonomi pada tingkat nasional. Pendekatan yang digunakan dalam ekonomi makro adalah pendekatan top down karena berupaya untuk memahami perubahan dalam Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product/ GPD) suatu negara.
Selain itu, beberapa kebijakan lain yang bisa dilakukan dalam analisis ekonomi makro misalnya ekspektasi inflasi pengeluaran, penerimaan, pinjaman pada tingkat pemerintah (kebijakan fiskal), pengangguran, dan kebijakan moneter. Tujuan dari ekonomi makro adalah untuk menafsirkan dan mengetahui keadaan ekonomi secara menyeluruh sehingga kebijakan yang diambil akan dapat dirumuskan pada tingkat yang lebih tinggi.
Contoh ekonomi makro meliputi pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, inflasi, deflasi, permasalahan tingkat pengangguran, investasi, neraca pembayaran, siklus ekonomi, organisasi ekonomi internasional, dan kebijakan ekonomi. Dari contoh ekonomi makro tersebut, dapat dimengerti bahwa kajian yang dilakukan akan melibatkan pengambilan keputusan untuk permasalahan yang sifatnya umum dan melibatkan peran pemerintah.
Setelah paham mengenai kedua pengertian tersebut, maka bisa diketahui beberapa perbedaan ekonomi mikro dan makro yang cukup mencolok. Setidaknya, ada 3 indikator yang bisa dijadikan acuan untuk mengetahui perbedaan ekonomi mikro dan makro. Ketiga indikator tersebut yaitu aspek kajian, konsep dasar, dan tujuan analisis.
Perbedaan ekonomi makro dan mikro bisa ditinjau dari aspek kajian atau ilmu yang dipelajari. Ekonomi mikro mempelajari setiap variabel ekonomi yang ada dalam lingkup yang lebih kecil atau lebih sempit dibandingkan ekonomi makro.
Aspek kajian dalam ekonomi mikro cenderung lebih difokuskan pada aspek analisis terhadap variabel-variabel ekonomi yang meliputi teori produksi, teori harga, permintaan, penawaran, elastisitas, analisis biaya model pasar, industri, perilaku konsumen, mekanisme pasar, dan lain sebagainya.
Sementara kajian dalam ekonomi makro meliputi variabel-variabel seperti investasi, pendapatan nasional, pengangguran, kesempatan kerja, inflasi, moneter, neraca pembayaran, dan lain sebagainya.
Perbedaan ekonomi mikro dan makro bisa dilihat dari konsep dasar dalam pengambilan kebijakan. Konsep dasar ekonomi mikro adalah konsep yang melibatkan beberapa teori seperti teori produksi, teori harga, dan teori distribusi.
[elementor-template id="26379"]
Sementara konsep dasar yang menjadi fokus di dalam ekonomi makro adalah suatu cara untuk meninjau keluaran (output), pendapatan (income), mengatasi permasalahan pengangguran, menghadapi kemungkinan inflasi dan deflasi
Jika ditinjau dari tujuan analisisnya, perbedaan ekonomi mikro dan makro akan sangat terlihat. Hal ini karena ekonomi mikro cenderung untuk lebih menitikberatkan pada analisis mengenai cara mengalokasikan sumber daya, yaitu modal, peralatan, maupun tenaga kerja.
Tujuannya adalah untuk memperoleh kombinasi yang tepat sehingga bisa menghasilkan keuntungan yang diharapkan. Sementara itu, tujuan analisis pada ekonomi makro cenderung menitikberatkan pada analisis mengenai pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara agregat, baik dalam lingkup nasional maupun internasional.
Pada dasarnya, ekonomi mikro dan ekonomi makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang tidak dapat bisa dipisahkan satu sama lain. Dalam kajian perekonomian, kedua cabang ilmu ini sangat dibutuhkan dan saling melengkapi satu sama lain.
Keberhasilan dalam menerapkan kebijakan sesuai dengan disiplin ilmu ekonomi mikro dan makro juga harus diimbangi dengan modernisasi dan teknologi. Misalnya, bagi perusahaan yang sedang Anda bangun saat ini wajib menggunakan software akuntansi untuk menganalisis informasi yang berkaitan dengan harga, modal, dan pendapatan.
Maka dari itu, saatnya bagi Anda untuk beralih dari perhitungan keuangan secara manual menuju digitalisasi yang bisa diintegrasikan. Software akuntansi Harmony menjadi pilihan terbaik bagi Anda karena sesuai dengan segala kebutuhan akuntansi usaha Anda. Untuk mendapatkannya, Anda hanya perlu daftar di sini dan nikmati pemakaian GRATIS selama sebulan penuh. Dapatkan info terupdate lainnya seputar finansial melalui akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony.
Ingin terima beres laporan keuangan perusahaan Anda? Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi.