Jika fraud terjadi dalam keuangan bisnis Anda, jelas hal ini dapat merugikan perusahaan Anda. Sebaiknya terus menjaga prosedur yang ketat dalam membuat laporan keuangan sesuai persamaan dasar akuntansi. Fraud adalah kecurangan yang terjadi dan dapat merugikan sebuah perusahaan, baik kecurangan yang kecil maupun dengan kecurangan yang besar.
Kerugian ini juga menjadi akibat atas tidak terkelolanya karyawan dengan baik, sehingga munculnya terjadi kecurangan dan dapat mengecewakan berbagai pihak perusahaan.
Kecurangan atau fraud yang biasa terjadi pada perusahaan yang kecil adalah tidak memiliki sistem manajemen untuk mencegah kecurangan yang terjadi sehingga masih banyak karyawan yang pekerjaannya banyak hingga kurang fokus.
Berbeda hal ketika terjadinya atas fraud adalah pada perusahaan besar, maka kemungkinan akan memiliki minim resiko. Dikarenakan perusahaan besar memiliki sistem manajemen yang mencegah kecurangan, dan karyawannya sendiri juga dapat diandalkan dalam memonitor keuangan dan pengendalian.
Table of Contents
Istilah fraud adalah suatu tindakan kecurangan yang sudah dilakukan secara sengaja oleh satu orang bahkan lebih. Fraud juga dapat terjadi secara langsung pada pihak manajemen atau pihak ketiga. Sehingga pencegahan ini harus dilakukan oleh pihak yang memiliki tanggung jawab dalam mengelola keuangan suatu perusahaan.
Sebagai suatu tindakan, fraud adalah memanfaatkan suatu kecurangan dan kebohongan yang memiliki tujuan untuk meraih suatu keuntungan secara tidak adil. Tentu saja suatu tindakan fraud ini sudah melanggar hukum yang memiliki beberapa unsur kecurangan.
Untuk pengertian kecurangan (fraud) akuntansi juga berkaitan langsung atas suatu penipuan dan kriminal, bertujuan untuk mendapatkan keuntungan serta manfaat dari beberapa bentuk seperti uang atau hal kesalahan dari finansial perusahaan .
Suatu tindakan ini akan lebih mudah ketika orang yang melakukan fraud tersebut berasal dari pihak langsung atau organisasi tersebut. Sehingga kesimpulannya bahwa fraud dalam akuntansi adalah bentuk pelanggaran dan penipuan atas kepercayaan yang sudah diberikan oleh pihak perusahaan.
Baca Juga : Apa Saja Jenis-Jenis Transaksi Pada Perusahaan Dagang?
Pada ilmu akuntansi, fraud adalah salah satu contoh kecurangan yang terjadi atas kaitannya dengan laporan keuangan karena adanya penyebab atas faktor tersebut yang tidak dapat dikendalikan. Penyebab faktor tersebut, yaitu :
Faktor individu ini merupakan tindakan kecurangan yang dimiliki oleh pelaku yang tidak mempunyai sikap dan etika yang tidak baik. Pada faktor pendukung ini ada dua yaitu:
• Dasar Sifat Yang Serakah
Perusahaan memang sudah memberikan kompensasi yang cukup besar kepada karyawannya, namun keserakahan ini membuat orang menjadi berbuat yang curang karena oleh suatu faktor kebutuhan.
• Adanya Kebutuhan Dan Tekanan Yang Mendesak
Atas kebutuhan dan tekanan yang mendesak ini, membuat orang akan melakukan kecurangan (fraud) terhadap lingkungan sekitarnya. Biasanya kecurangan ini terjadi atas hutang atau pola gaya hidup yang sangat berlebihan.
• Terjadi Adanya Suatu Kesempatan
Adanya kesempatan ini adalah penyebab terjadinya muncul kejahatan, sehingga dapat melakukan kecurangan atas laporan keuangan. Berawal dari kesempatan ini bisa dilakukan oleh siapapun dan dimanapun, karena itu kecurangan (fraud) terjadi dari setiap jabatan atau divisi.
• Suatu Sikap Dari Kesombongan
Faktor kecurangan ini juga dapat terjadi atas sikap kesombongan, yang ingin menunjukkan bahwa kecurangan yang dilakukan tidak dapat membuat orang tersebut takut dan gentar.
Sehingga faktor ini terjadi atas penyelewengan dan tidak mengalami jera, oleh karena itu pelaku korupsi seperti ini tetap banyak dan dipenjarapun tetap juga banyak.
Fraud adalah bentuk kecurangan yang menjadi sasaran atas penyimpangan terhadap laporan keuangan dari suatu pemangku kebijakan kepentingan. Biasanya fraud ini juga dilakukan secara tersistematis dan dibuat seolah tidak terjadi atas kejadian tersebut.
Kecurangan ini terjadi pada karyawan yang berkaitan langsung dengan pekerjaan yang dilakukan diperusahaan tersebut. Sehingga sikap dan sifat ini yaitu bukan suatu bentuk moral yang baik dan suatu tindakan yang memiliki celah terhadap kecurangan.
Berikut ini ada dua bentuk penyimpangan atas kecurangan yang terjadi pada keuangan perusahaan, yaitu :
Kecurangan ini terjadi atas penyimpangan catatan laporan keuangan, yang bisa disengaja untu diubaha pencatatan tersebut dan tidak sesuai dengan pencatatan yang aslinya.
Kecurangan ini terjadi atas tindakan pelaku yang terkait secara langsung terhadap penyimpangan aset perusahaan. Misalnya penggunaan aset perusahaan yang seharusnya dipakai untuk kepentingan perusahaan, namun dipakai oleh kepentingan pribadi.
Berikut ini contoh kasus fraud pada perusahaan dan seberapa besar kerugian yang di alami:
Estimasi Kerugian : 7,7 Triliun kekurangan pencadangan kas
PT Asuransi Jiwasraya dilaporkan oleh Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Agung Firman Sampurna, yang mengatakan ada permasalahan rekayasa akuntansi pada PT Asuransi Jiwasraya terjadi sejak lama. Bapak Agung mengatakan perusahaan tersebut membukukan laba sejak 2006, namun keuntungan laba tersebut diduga laba yang semu.
Karena pada laporan keuangan disebutkan pada 2017 PT Asuransi Jiwasraya mengalami laba sebesar Rp 360,3 miliar. Namun laporan tersebut memperoleh opini adverse atau tidak wajar. Oleh karena opini itu diketahui adanya kekurangan pencadangan sebesar Rp 7,7 triliun, yang seharusnya perusahaan menderita rugi.
Baca Juga : 4 Aplikasi Pendukung Dalam Membuat Pembukuan Anda Lebih Rapih
[elementor-template id="26379"]
Adanya suatu tindakan dan upaya fraud adalah pencegahan kecurangan secepat mungkin, karena akibat bagi perusahaan yaitu resiko kerugian yang besar. Untuk itu tindakan pencegahan yang dilakukan adalah :
Tindakan pencegahan ini harus diterapkan sesuai dengan hukuman atas sanksi yang tegas kepada pelaku fraud. Kejadian ini juga perlu dibawa keranah hukum dan pemecatan agar pelaku fraud dapat jera.
Atas kejadian ini Anda mungkin sudah mengerti apa itu fraud. Karena fraud adalah suatu tindakan kejahatan yang luar biasa, lebih baik Anda menjauhi suatu tindakan kecurangan tersebut karena hidup Anda dapat sia-sia saat dipenjara.
Pada tindakan ini yaitu dengan selalu mengingatkan peraturan dan ketentuan prosedur perusahaan tentang anti korupsi atas kecurangan tersebut. Sehingga sudah dapat dijelaskan adanya sanksi dan konsekuensi suatu pelanggaran tersebut.
Upaya pencegahan selanjutnya yaitu memantau dan analisis laporan keuangan serta aset yang dapat dimanfaatkan oleh pegawai yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, Anda perlu menggunakan sistem pengelola keuangan berbasis aplikasi yang lebih ketat dan aman.
Untuk itu lebih baik Anda bisa menggunakan software akuntansi berbasis cloud yang memiliki proses otorisasi yang baik dan secara realtime Anda ketahui pengeluaran dan pemasukan kas yang bisa digunakan kapan saja dan di mana saja seperti Harmony.
Harmony software juga memiliki fitur persetujuan transaksi yang bisa meminimalisir tindakan fraud pada bisnis Anda. Untuk mengenal lebih jauh tentang pencatatan dan pembukuan akuntansi didalam laporan keuangan perusahaan.
Sehingga dalam memudahkan dan membantu Anda, gunakan Harmony software yaitu salah satu aplikasi pembukuan terbaik untuk usaha kecil dan menengah. Dengan menggunakan Harmony kapanpun dan dimanapun, keuangan usaha akan mudah dikelola karena terdapat 20 lebih laporan keuangan secara real time. Coba gunakan Harmony GRATIS 30 hari.
Bagi Anda yang sibuk dan membutuhkan jasa pembuatan laporan keuangan beserta analisanya bisa menggunakan Harmony Accounting Service. Dapatkan update informasi dari Harmony dengan mengikuti media sosialnya di Facebook, Instagram dan LinkedIn