Rencana usaha atau bisnis plan adalah suatu pernyataan tertulis dan resmi dari seorang owner tentang bagaimana dia menentukan arah tujuan bisnisnya untuk mencapainya. Biasanya bisnis plan dibuat sebelum bisnis dirintis dengan berbagai perhitungan yang matang, agar ketika bisnis berjalan Anda tidak bingung langkah apa yang akan diambil selanjutnya. Dalam artikel kali ini akan dijelaskan penjelasan dan cara menyusun bisnis plan makanan.
Walaupun bisnis makanan, sangatlah penting Anda menuliskan rencana sedetail mungkin agar dapat mengukur perkembangan bisnis Anda secara berkala.
Table of Contents
Sebelum menuliskan poin-poin dalam perencanaan usaha kuliner Anda, berikut ini adalah lima langkah tepat yang harus Anda lakukan.
Hal yang pertama yang harus Anda lakukan adalah meriset pasar atau melakukan penelitian terhadap target pasar. Kegiatan tersebut juga terdapat dalam metode forecasting yang biasa dilakukan pebisnis. Kenapa hal ini harus dilakukan? Karena agar Anda tahu siapa target market ideal Anda. tidak bisa semua orang kita targetkan sebagai customer.
Setiap target market mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, misalkan Berjualan makanan untuk anak remaja tentunya berbeda karakter dengan orang yang sudah bekerja atau karyawan kantoran.
Setelah mendapatkan target pasar yang ideal selanjutnya Anda harus kebiasaan apa yang mereka sering lakukan. Perhatikan betul dengan detail dimana mereka berkumpul, kapan mereka sering berinteraksi dan gaya mereka berinteraksi.
Dengan begitu Anda bisa menyesuaikan dengan style produk makanan Anda misalnya Anda bisa menentukan Apa warna perusahaan Anda, logo dan lain sebagainya.
Tentukan tujuan Anda dengan jelas. Anda harus memiliki target yang bisa diukur sehingga bisnis Anda bisa berkembang. Tanpa target yang jelas kita tidak akan tahu bagaimana perusahaan akan mencapai goals secara maksimal.
Dengan target yang terukur bisnis plan Anda tidak akan hanya jadi rencana belaka, Anda akan lebih termotivasi dalam menjalankan bisnis dan membuatnya berkembang.
Kenapa profil usaha sangat dibutuhkan? Karena dengan membuat profil perusahaan Anda akan lebih mudah mengenalkan produk Anda kepada client. Mereka akan lebih mengenal Anda dengan jelas, dari mana latar belakang Anda kemudian apa tujuan Anda. Kemudian profil perusahaan juga berguna untuk menarik para Investor.
Setelah membuat company profile ada baiknya Anda analisa kategori perencanaan kategori perencanaan Anda bisa menggunakan teori SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) yang sudah banyak diketahui merupakan bagian dari kategori perencanaan. Selain SWOT analisis lainnya adalah PEST (Political, Economic, Social, Technological).
Dengan kategori ini Anda bisa terbantu untuk memahami seluk beluk bisnis. Termasuk peluang dan resiko yang mungkin Anda akan hadapi saat menjalankan bisnis.
Baca Juga: Apa Saja Komponen Perencanaan Usaha? Simak Selengkapnya
Apapun yang mendasari bisnis plan harus dicantumkan secara tertulis, meliputi beberapa hal seperti ringkasan eksekutif, latar belakang perusahaan, analisis dasar dan pemasaran, analisis produksi, sumber daya manusa, keuangan, pengembangan usaha serta risiko usaha.
Penjelasan tiap-tiap dasar bisnis plan adalah sebagai berikut:
Bagian pertama Anda menjelaskan tentang nama, alamat serta visi misi perusahaan secara ringkas. Selain itu, tuliskan jenis dan bentuk usaha Anda. Jika Anda berbisnis kuliner maka secara khusus, makanan ringan atau berat atau minuman adalah opsi yang bisa ditulis pada jenis usaha. Sedangkan untuk bentuk usahanya Anda dapat menuliskan manufaktur jika membuat sendiri produk kuliner tersebut.
Bagian ini berisi tentang hal-hal yang berhubungan dengan perusahaan Anda, beberapa diantaranya adalah data ringkas perusahaan, daftar kolega kerja pakar yang mendampingi serta susunan, serta susunan pemilik saham, jika ada.
Tidak ada perbedaan secara signifikan antara bisnis plan kuliner dengan lainnya, kecuali posisi konsultan atau pakar. Bekerja samalah dengan ahli tata boga atau chef akan menambah kredibilitas usaha kuliner Anda.
[elementor-template id="26379"]
Pada bagian ini, Anda menuliskan strategi apa yang akan Anda lakukan untuk pemasaran produk. Untuk lebih detail lagi, bagian analisis ini memakai marketing plan atau rencana pemasaran. Rincilah penilaian Anda terhadap pasar.
Untuk bisnis kuliner cantumkan secara detail mengenai target konsumen, estimasi jumlah awal produk akan dijual, serta permintaan pasar. Dalam jumlah awal produk yang akan dijual buatlah perkiraan lokasi penjualan, harga pokok per porsi, banyak produk setiap penjualan dan omzet yang di dapat jika produk laku seluruhya.
Untuk bisnis kuliner, detail analisis produksi dimulai dari merinci peralatan yang dibutuhkan, bahan-bahan, cara pembuatan, hingga pemasaran. Strategi pemasaran yang dinilai terbaik saat ini adalah dengan memanfaatkan media sosial.
Pada bagian ini analisis ini merangkum secara detail apa yang Anda lakukan untuk proses produksi. Termasuk proses penerimaan order, pembuatan, serta kemana produk yang akan di distribusikan, serta penagihan. Untuk bisnis kuliner, detail analisis produksi mulai dari merinci peralatan apa yang dibutuhkan, bahan-bahan, cara pembuatan serta pemasaran.
Sumber daya manusia berisi tentang penempatan tenagakerja atau karyawan sesuai dengan skill dan kompetensinya. Serta cantumkan berapa tenaga kerja yang dibutuhkan serta rencana pengembagan SDM. Namun jika SDM menjadi salah satu permasalahan bagi Anda yang baru memulai bisnis, sistem dropship bisa menjadi sebuah peluang untuk bisnis Anda.
Pada bagian ini, Anda akan membayangkan atau meramalkan arus keuangan yang mungkin akan dialami. Termasuk didalamnya adalah penghasilan dan pengeluaran, pengembalian modal dan pengembalian investasi. Cantumkan pula penghitungan akan penggunaan daya ungkit di dalam keuangan. Gambaran estimasi penghasilan dan pengeluaran akan lebih mudah dipahami jika Anda menuliskan dalam periode satu bulan.
Ketika Anda membuat bisnis plan dengan tujuan memperoleh investasi. Dalam bagian ini, tuliskan berapa besar usaha yang Anda akan lakukan untuk membangun usaha. Rencana pengembangan usaha meliputi penambahan jumlah gerai atau cabang, kemungkinan waralaba, serta inovasi lainnya.
Setelah merangkai semua bisnis plan dan menganalisanya, dalam penjelasan ini akan dijelaskan bagaimana memperkirakan risiko usaha yang Anda jalankan.
Mulailah menuliskan risiko apa saja yang akan dihadapi kedepannya, seperti, risiko operasional, risiko bisnis, risiko keuangan dan lainnya. Setelah Anda sudah membuat daftar risiko tersebut, cobalah merencanakan strategi untuk menghadapinya dan cara mengurangi dampaknya.
Itulah penjelasan mengenai cara menyusun bisnis plan makanan yang mudah di aplikasikan. Namun jangan Anda tetap harus memikirkan risiko yang ada, salah satu risiko terbesar dalam usaha adalah cashflow atau keuangan yang berantakan, dalam membuat bisnis plan, memahami dan meminimalisir risiko dalam keuangan adalah hal yang sangat penting.
Harmony hadir untuk membantu para pemilik usaha baik dalam bisnis kuliner maupun bisnis retail, jasa dan lainnya. Dengan teknologi berbasis cloud, Harmony sebagai software akuntansi online, dapat memudahkan para pebisnis dalam merapihkan pembukuan secara realtime, dimanapun dan kapanpun. Untuk Anda yang ingin menggunakan Harmony, Anda dapat mencobanya langsung karena ada Gratis 30 Hari, silahkan Anda bisa daftar dengan klik disini.