Pada umumnya semua karakteristik obligasi yang tidak jauh beda. Nyatanya hampir sebagian besar karakteristik obligasi membutuhkan pembayaran uang di muka. Akan tetapi, kriteria penebusannya berbeda sesuai karakteristik obligasi antara satu dan yang lain.
Karakteristik obligasi diantaranya tanggal jatuh tempo, ketentuan penebusan yang berbeda, tingkat bunga kupon dan lainnya.Click to TweetSelain itu, karakteristik obligasi lainnya yang lumrah dijumpai seperti jaminan yang harus diberikan ke pemegang obligasi. Ada pula beberapa obligasi yang tidak menyertakan jaminan ke emiten berupa badan usaha maupun orang pribadi.
Pengertian & Contoh Obligasi
Menurut pengertiannya, obligasi adalah surat utang yang bisa diperdagangkan atau dipindahtangankan dalam jangka waktu menengah hingga jangka panjang.
Contoh obligasi di antaranya surat utang negara (SUN), surat berharga syariah negara (SBSN), dan obligasi pemerintah. Selain itu, ada peran BUMN juga dalam menerbitkan obligasi perusahaan maupun obligasi dari lembaga keuangan.
Contoh obligasi pemerintah yang umum di antaranya: ORI (obligasi ritel Indonesia), SukRi (Sukuk Ritel), SBR (Saving Bond Ritel), ST (Sukuk Negara Tabungan).
Tujuan Obligasi
Sementara, tujuan obligasi adalah suatu pernyataan tertulis yang berisi tentang persyaratan jual-beli utang bagi masyarakat.
Pin
Jika tujuan obligasi berhasil, perusahaan yang mengeluarkan surat obligasi bisa menambah nilai perusahaan dengan biaya yang lebih efisien, ketimbang harus mengeluarkan surat berharga seperti saham yang berisiko tinggi.
Karakteristik Obligasi
Ada beberapa karakteristik pada obligasi, antara lain:
-
Due Date
Karakteristik pada obligasi pertama adalah due date atau tanggal jatuh tempo sesuai kesepakatan. Dalam hal ini, par value harus dibayarkan lunas. Untuk karakteristik obligasi jangka panjang, bisa dalam tempo 10-15 tahun.
Baca Juga: Seperti Apa Implementasi Sistem Ekonomi Pancasila Dalam Bisnis?
-
Coupon Interest Rate
Saat obligasi diterbitkan, karakteristik dalam obligasi yang berlaku adalah coupon interest rate atau pembayaran kupon dengan dibagi par value.
-
Par Value
Karakteristik pada obligasi berupa par value adalah nilai yang mewakili jumlah nominal utang oleh perusahaan dan perjanjian tanggal jatuh tempo.
-
Sinking Fund Provision
Karakteristik pada obligasi dalam sinking fund provision adalah menyatakan secara legal agar emiten membayar lunas separuh emisi obligasi per tahun.
-
Call Provision
Sedangkan, call provision adalah karakteristik obligasi yang menyatakan bahwa emiten memperoleh hak atas penebusan obligasinya. Misalnya, pada saat suku bunga sedang tinggi, emiten boleh saja bila ingin menjual obligasinya agar memperoleh keuntungan maksimal.
Memahami Karakteristik Obligasi Lainnya
Tak hanya lima karakteristik obligasi di atas, terdapat pula beberapa karakteristik obligasi lain. Seperti:
-
Putable Bond
Karakteristik obligasi berupa putable bond adalah obligasi yang bisa dijual lagi. Di mana, putable bond belum jatuh tempo dan harganya sudah ditentukan. Kalau tingkat bunga bertambah, investor boleh menjual obligasi dan menanamkan modalnya lagi ke obligasi yang memiliki tingkat kupon lebih menguntungkan.
-
Warrant
Berikutnya, warrant adalah karakteristik obligasi yang memperbolehkan pemilik obligasi agar memiliki saham dengan harga sesuai ketentuan yang berlaku. Jadi, bisa memperoleh profit modal kalau harga saham bertambah.
Karakteristik obligasi warrant sama dengan convertible bond karena tingkat kuponnya lebih rendah ketimbang obligasi umumnya.
Berlangganan newsletter kamiDapatkan Berbagai Tips & Update Artikel Menarik Lainnya dari Harmony, langsung di email Anda! -
Convertible Bond (Obligasi Yang Bisa Dikonversi)
Karakteristik obligasi yang satu ini boleh diganti atau ditukar dengan saham biasa perusahaan emiten. Biasanya, obligasi ditukar karena memiliki tingkat kupon yang lebih rendah.
Akan tetapi, convertible bond dapat menawarkan kesempatan ke investor untuk mendapatkan modal sebagai kompensasi tingkat kupon yang rendah.
-
Indexed Power Bond
Terakhir, karakteristik obligasi adalah indexed power bond. Yaitu, obligasi yang pelunasannya dibayar sesuai indeks inflasi. Tujuan obligasi ini adalah mencegah pemegang obligasi terdampak laju inflasi.
Sedangkan, indeks inflasi juga bergantung pada indeks harga konsumen. Kalau bunga meningkat, maka inflasi juga semakin tinggi.
-
Income Bond
Income bond adalah karakteristik pada obligasi pendapatan yang hanya bisa dibayarkan bunganya kalau laba perusahaan mampu membayarnya. Sebab, kalau perusahaan tidak mampu membayar, akan dianggap bankrut atau pailit.
Seiring laju pertumbuhan bisnis Anda, sangat penting untuk mengelola anggaran keuangan dan pembukuan secara akurat. Gunakan Software Akuntansi Harmony untuk meningkatkan sistem pembukuan usaha agar lebih cepat, modern, dan minim kesalahan.
Software akuntansi Harmony menawarkan lebih dari 20 jenis laporan keuangan instan yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja berbasis Cloud. Monitoring atau pelacakan keuangan bisnis semakin cepat dan semudah beberapa detik.
Yuk, coba GRATIS aplikasi Harmony selama 30 hari melalui tautan ini. Anda ingin tau lebih jauh tentang fitur Harmony selengkapnya, follow akun Instagram,  LinkedIn, dan  Facebook Harmony hari ini.