Pasar saham bisa dibagi menjadi beberapa sub pasar, yaitu pasar primer dan pasar sekunder. Agar bisa berinteraksi dan mendapatkan keuntungan yang maksimal, investor perlu memahami pengertian pasar primer dan pasar sekunder.
Seperti diketahui, dalam sistem ekonomi, peran BUMN adalah sebagai perintis dalam sektor usaha untuk mengembangkan berbagai badan usaha yang belum diminati swasta.
Jika ekonomi semakin berkembang, maka distribusi pendapatan masyarakat juga semakin efektif. Pada gilirannya, dapat semakin menumbuhkan dan mendorong aktivitas ekonomi di pasar primer maupun pasar sekunder.
Table of Contents
Banyak pro dan kontra mengenai pasar primer vs pasar sekunder. Definisi pasar sekunder adalah suatu pasar saham di mana investor berdagang di antara kalangan mereka sendiri di seluruh bursa utama secara global.
Contoh market sekunder misalnya, Toni selaku investor ingin membeli saham Apple Inc. di market sekunder. Maka, Toni bisa membeli sahamnya dari investor lain, dan bukan dari perusahaan itu sendiri. Jadi, pada dasarnya, siapa pun yang mau menjual saham di market sekunder sebenarnya menjual sahamnya kepada investor lain.
Perlu diketahui, pasar sekunder dapat dipecah menjadi dua sub kategori, yaitu pasar lelang dan pasar dealer.
Bursa Efek Jakarta adalah contoh pasar lelang yang paling terkenal di Indonesia. Sesuai namanya, pasar lelang mirip dengan lelang pada umumnya. Namun, di market sekunder pasar lelang terjadi antara sesama investor yang ingin jual-beli.
NASDAQ adalah pasar dealer yang paling populer. Untuk memfasilitasi pasar dealer, dealer dapat mengumumkan harga sekuritas secara transparan yang ingin dijual atau dibeli sesuai keinginan mereka. Dealer akan mendapatkan keuntungan berdasarkan pembagian keuntungan dari setiap sekuritas yang berhasil dibeli atau dijual.
Secara umum, perbedaan antara pasar primer dan pasar sekunder antara lain:
[elementor-template id="26379"]
Transaksi di pasar sekunder adalah penyediaan likuiditas untuk semua jenis investor. Karena transaksi di market sekunder sangat tinggi, biaya transaksi juga berkurang.
Beberapa contoh market sekunder yang terkait transaksi surat berharga adalah sebagai berikut.
Di pasar sekunder, investor melakukan transaksi efek dengan investor lain, bukan emiten. Apabila seorang investor ingin membeli saham PT Khazanah, maka harus membeli dari investor lain yang memiliki saham tersebut, dan bukan membeli dari PT Khazanah secara langsung.
Dengan begitu, perusahaan tidak akan terlibat dalam transaksi tersebut. Sebab, transaksi terjadi hanya antara sesama investor saja.
Secara umum, keberadaan market sekunder sangat bermanfaat bagi investor. Terutama, ketika investor membutuhkan uang tunai, dapat menjual saham yang dimiliki dengan mudah karena sejumlah pembeli juga ada di pasar sekunder.
Selain itu, dana investor juga relatif tetap aman karena ada regulasi yang ketat terkait pengaturan transaksi saham di pasar sekunder. Sebagai pebisnis, usahakan agar arus kas dan manajemen keuangan Anda selalu tersusun rapi.
Pakai Software Akuntansi Harmony untuk segala proses pembukuan dan akuntansi bisnis yang modern, sistematis, dan akurat. Penasaran seperti apa kecanggihan Aplikasi Harmony? Yuk, langsung klik tautan ini untuk memakai demo GRATIS selama 30 hari.
Temukan detail fitur selengkapnya dengan follow Instagram, LinkedIn, dan Facebook Harmony.