Harmony » Blog » 

Operating Leverage VS Financial Leverage, Apa Perbedaannya?

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Maret 1, 2021

Dalam dunia bisnis, leverage bukanlah hal yang asing. Bahkan setiap perusahaan pasti menggunakannya. Leverage adalah strategi perusahaan untuk menggunakan dana pinjaman agar bisa menghasilkan return yang baik. Strategi ini juga digunakan sekaligus untuk mengurangi biaya. Leverage juga bisa merujuk pada jumlah utang perusahaan yang digunakan untuk membiayai aset.

Perusahaan menggunakan leverage untuk mendanai perusahaan tanpa meningkatkan modal atau menerbitkan saham

Leverage sendiri bisa berdampak sangat besar untuk perusahaan. Hal ini karena selain analisa laporan keuangan, investor akan menggunakan rasio leverage untuk menilai suatu investasi. Dalam bisnis, ada dua jenis leverage yang biasa diterapkan yaitu operating leverage dan financial leverage. Kita akan membahas perbedaan kedua jenis leverage ini secara lebih detail.

Baca juga: Apa Saja Jenis-Jenis Transaksi pada Perusahaan Dagang?

Operating Leverage

operating leverage

Operating leverage adalah formula akuntansi biaya yang digunakan untuk mengukur apakah perusahaan atau proyek bisa meningkatkan operating income dengan meningkatkan revenue. Jadi operating leverage ini bisa dikatakan sebagai kemampuan perusahaan untuk memanfaatkan biaya tetap untuk menghasilkan laba yang lebih tinggi. Rumus atau formula yang digunakan untuk menghitung adalah:

• Membandingkan persentase perubahan laba operasi terhadap persentase perubahan penjualan

• Membandingkan total konstribusi dengan laba operasi

• Membandingkan total biaya tetap dengan total baya operasi

Leverage operating yang positif berarti perusahaan menghasilkan penjualan lebih tinggi dibandingkan total biaya. Saat hasilnya negatif maka penjualan tidak cukup untuk menutup biaya.

Suatu bisnis yang mampu menghasilkan penjualan dengan gross margin tinggi dan biaya variable rendah akan memiliki operating leverage yang tinggi. Atau jika biaya tetap lebih tinggi dibandingkan biaya variabel maka operating leveragenya juga tinggi.

Lalu apa yang terjadi jika suatu perusahaan memiliki operating leverage yang tinggi? Perusahaan dengan kondisi tersebut akan sangat sensitif dengan fluktuasi penjualan. Hal ini karena sedikit saja perubahan terjadi di volume penjualan, maka EBIT akan mengalami perubahan besar. Selain EBIT, ROI juga masuk dalam pos yang terpengaruh kondisi ini. Di dalam neraca sendiri, operating leverage ini akan mengacu pada sisi aset.

Ingin terima beres laporan keuangan seperti neraca setiap bulannya? Tidak perlu khawatir, manfaatkan jasa pembukuan profesional. Layanan ini membantu Anda mendapatkan laporan keuangan secara realtime, pembuatan invoice, mencatat transaksi bisnis, mengurus unsur-unsur perhitungan pajak, serta payroll. Jasa pembukuan ini juga menggunakan software akuntansi dalam mengerjakannya.

Financial Leverage



Leverage yang kedua yaitu financial leverage adalah penggunaan pinjaman untuk membiayai pembelian aset di mana ekspektasinya pendapatan atau capital gain dari aset baru tersebut bisa melebihi biaya pinjaman. Di laporan neraca, hal ini akan mengacu pada komposisi utang dan ekuitas.

Dalam mayoritas kasus, penyedia pinjaman tentunya akan membatasi berapa besar resiko yang siap diambil dan mengindikasikan batas yang diizinkan. Untuk kasus pinjaman cash flow, umumnya kelayakan kredit perusahaan akan digunakan untuk mendukung pinjaman. Sebaliknya, dalam kasus pinjaman aset beragunan, penyedia kredit akan menggunakan si aset untuk jaminan sampai perusahaan bisa membayar pinjaman secara keseluruhan.

Setidaknya ada empat jenis rasio leverage yang bisa digunakan untuk mengukur financial leverage yaitu:

1. Rasio utang terhadap ekuitas (Total Utang/Total Ekuitas)

2. Rasio utang terhadap modal ((Total Utang/(Total Utang+Total Ekuitas))

3. Rasio utang terhadap EBITDA (Total Utang/EBITDA)

4. Rasio utang terhadap aset  (Total Utang/Total Aset)

[elementor-template id="26379"]

Pada dasarnya, saat perusahaan menggunakan financial leverage untuk membiayai operasional perusahaan maka ini bisa meningkatkan laba ataupun ekuitas. Bahkan laba per saham juga ikut naik. Namun perlu diingat, saat persentase financial leverage ini tinggi maka resiko kebangkrutan juga mengintai perusahaan.

Selain faktor kebangkrutan, penggunaan financial leverage juga beresiko terhadap volatilitas saham. Hal ini karena peningkatan jumlah financial leverage bisa menimbulkan goncangan pada perusahaan yang otomatis membuat harga saham naik turun lebih sering. Tentunya ini akan menjadi halangan dalam perhitungan opsi saham yang akurat karena peningkatan harga saham berarti perusahaan harus membayar bunga lebih tinggi ke pemegang saham.

Kesimpulannya, leverage itu tidak hanya bisa menggandakan pendapatan tapi juga resiko. Saat perusahaan memiliki rasio financial leverage dan operating leverage yang tinggi maka akan sangat beresiko.

Rasio operating leverage yang tinggi mengilustrasikan perusahaan penjualan yang tidak seberapa namun biaya atau margin yang perlu ditutup cukup tinggi. Hasil akhir dari kedua kondisi ini akan tetap negatif bagi perusahaan.

Sebaliknya, rasio financial leverage yang tinggi akan terjadi saat ROI tidak melebihi jumlah bunga pinjaman yang dibayarkan. Kondisi ini akan menurunkan profit dan laba per saham perusahaan. Inilah pentingnya analisis laporan keuangan berdasarkan rasio keuangan. Anda bisa melihat perkembangan bisnis dan tindakan apa saja yang perlu dilakukan pada masa depan.

Namun analisa rasio laporan keuangan akan sulit dan merepotkan, jika Anda masih perlu mengingat setiap rumus dalam menghitungnya. Tentu Anda menginginkan hal yang mudah dalam analisa bukan? Kini sudah ada yang bisa membantu Anda yaitu software akuntansi Harmony. Semua laporan rasio atau yang biasa disebut Executive Summary Report telah disediakan Harmony secara lengkap, praktis dan rinci. Perhitungan rasio sudah dibantu oleh sistem dan selanjutnya Anda hanya perlu menganalisa hasil persentase dari setiap rasio yang tersajikan.

Selain itu, transaksi bisnis akan lebih mudah Anda catat melalui fitur-fitur akuntansi dari Harmony, pencatatan stok, pengeluaran biaya serta laporan keuangan seperti neraca, laba rugi dan lainnya dapat Anda terima secara realtime. Jadi, tunggu apalagi? Bergabunglah bersama ribuan pemilik bisnis yang telah mendapatkan laporan keuangan dengan mudah setiap bulannya. Segera dapatkan gratis 30 Hari di sini. Untuk mengetahui insight bisnis, keuangan, akuntansi dan lainnya Anda bisa mengunjungi sosial media Harmony seperti FacebookInstagram, dan LinkedIn.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram