Harmony Blog

Metode Unit Produksi VS Metode Penyusutan Saldo, Apa Bedanya?

Diposting Jul 1st, 2021
0

SHARES

PEMBACA

metode unit produksiPin

Untuk Anda pebisnis, sudah tahukah Anda apa itu metode unit produksi? Banyak orang yang masih menanyakan mengenai apa yang membedakan antara metode unit produksi dengan metode penyusutan saldo menurun. Untuk mengetahuinya maka kita akan membahas mengenai kedua metode tersebut yaitu metode unit produksi dan metode penyusutan saldo menurun.

Penggunaan metode penyusutan saldo menurun ganda mampu menghasilkan beban periodik yang semakin menurun selama diperkirakannya masa manfaat aset berlangsung.Click to Tweet

Apa Itu Metode Unit Produksi?

Yang dimaksud dengan metode unit produksi yaitu suatu cara yang digunakan untuk menghitung penyusutan aktiva tetap yang memang mampu menghasilkan berbagai beban penyusutan yang sama pada tiap unit yang diproduksi ataupun pada suatu unit yang dimanfaatkan oleh aset.

Untuk dapat menerapkan cara ini, maka fungsionalitas dari aset harus dinyatakan dalam unit kapasitas produktif, yaitu jam atau mil.

Setelah itu jumlah beban penyusutan untuk setiap periode akuntansinya ditentukan melalui cara mengalikan unit penyusutan dengan jumlah unit yang dibuat selama periode akuntansi berjalan.

Bagaimana Cara Menghitung Depresiasi Metode Unit Produksi?

Agar lebih paham, berikut ini merupakan cara untuk menghitung nilai depresiasi aset dengan metode unit produksi.

Diketahui: Tanggal 5 Januari 2020, PT DEF membeli satu buah mesin produksi dengan biaya perolehan senilai Rp20 juta dan estimasi nilai residunya yaitu Rp10 juta yang diharapkan mempunyai perkiraan masa guna selama 10 ribu jam operasi.

Di bawah ini merupakan penyusutan untuk unit satu jamnya:

Penyusutan = (Biaya perolehan – Perkiraan nilai residu) / Perkiraan masa manfaat

Penyusutan = (Rp 20.000.000 – Rp 10.000.000) / 10.000

Penyusutan = Rp 1.000 per jam

Jika mesin tersebut beroperasi selama 2 ribu jam dalam waktu satu tahun, maka penyusutan yang terjadi tahun 2019 adalah:

Penyusutan = Rp 1.000 x 2.000 jam

Penyusutan = Rp 2.000.000

Metode depresiasiPin

Metode Penyusutan Saldo Menurun Ganda

Metode saldo menurun ganda atau metode penyusutan saldo menurun merupakan suatu metode penyusutan atau bisa juga disebut dengan metode depresiasi aset.

Cara penghitungan ini mampu memberikan beban penyusutan secara periodik yang berdasarkan dari nilai buku aset tetap berwujud yang semakin menurun pada perkiraan umurnya.

Penggunaan metode penyusutan saldo menurun ganda ini tentunya mampu untuk menghasilkan beban periodik yang semakin menurun selama diperkirakannya masa manfaat aset berlangsung.

Berlangganan newsletter kami
Dapatkan Berbagai Tips & Update Artikel Menarik Lainnya dari Harmony, langsung di email Anda!

Untuk penerapannya memang tingkat saldo menurun ganda ini ditentukan dengan cara menggandakan tingkat dari garis lurus. Nah, apa saja tahapannya dalam menghitung penyusutan dengan metode saldo menurun ganda? Yuk, simak contohnya di bawah ini.

Terdapat mesin produksi yang diperoleh awal tahun 2021 dengan biaya Rp 200.000.000 dan memiliki nilai residu sebesar Rp 15.000.000. Estimasi manfaat aset atau mesin tersebut adalah 10 tahun. Berapa nilai penyusutan yang terjadi?

Tahap Pertama, Anda perlu menghitung biaya perolehan yang perlu dilakukan penyusutan.

Biaya Perolehan Mesin = Biaya Pembelian – Nilai Residu

Biaya Perolehan Mesin = Rp 200.000.000 – Rp 15.000.000

Biaya Perolehan Mesin = Rp 185.000.000

Tahap Kedua, hitung tingkat penyusutan saldo menurun

= (1/10) x 2

= 20%

Tahap Ketiga, hitung nilai penyusutan yang terjadi dengan cara:

Penyusutan = Rp 185.000.000 x 20%

Penyusutan = Rp 37.000.000

Metode Garis Lurus, Unit Produksi, Saldo Menurun Ganda

Lalu, apa persamaan dari metode depresiasi garis lurus, unit produksi dan juga saldo menurun ganda? Jadi persamaannya adalah semua metode penyusutan di tersebut membebankan sebagian jumlah pendapatan aktiva tetap dalam kurun waktu periode akuntansi. Selain itu, juga tidak melakukan depresiasi aset aktiva tetap di bawah nilai residu.

Sebagai pelaku usaha dan pebisnis, sangat penting mengetahui metode unit produksi dan metode depresiasi. Sehingga, Anda bisa lebih mudah mengetahui besaran profit dan mengelola keuntungan bisnis dengan lebih maksimal.

Dengan begitu, penting bagi Anda untuk memastikan segala pembukuan keuangan tercatat dengan baik dan benar. Jika Anda masih menggunakan sistem manual, tentunya laporan keuangan akan sulit didapatkan dengan cepat.

Nah, kini tidak perlu repot membereskannya karena sudah ada software akuntansi canggih yang bisa Anda gunakan. Apa itu?

Sistem Harmony merupakan software akuntansi berbasis teknologi cloud yang bisa Anda pakai kapan saja dan di mana saja. Semua laporan keuangan juga realtime didapatkan, transaksi jual beli akan tercatat baik dengan fitur yang telah disediakan.

Aplikasi ini sangat cocok digunakan sehingga pencatatan keuangan menjadi lebih akurat dan sistematis. Manfaatkan FREE Trial selama 30 hari Aplikasi Harmony melalui link ini untuk membuktikan keunggulan fitur-fiturnya bagi bisnis Anda.

Monitoring pembukuan bisnis menjadi lebih cepat, mudah, dan modern selama 24 jam. Ingin kenal aplikasi Harmony lebih detail? Follow Instagram, LinkedIn, dan Facebook Harmony ya.

Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
Anda juga mungkin suka:
Harmony
Harmony
Harmony menyajikan artikel seputar bisnis, keuangan, perpajakan dan finansial untuk membantu para pemilik usaha kecil. Dapatkan cara mudah membereskan keuangan usaha Anda menggunakan Harmony dan coba gratis 30 hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Follow Social Media Kami
Dapatkan konten terbaru dari Harmony
Gratis Tips & Trik Terbaru Harmony di Email Anda.
No spam, hanya Info terbaik kami kirimkan dan Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja.
Artikel Popular Lainnya
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
Daftar Isi
    Add a header to begin generating the table of contents
    Daftar Isi
      Add a header to begin generating the table of contents
      Daftar Isi
        Add a header to begin generating the table of contents
        Subscribe Harmony Newsletter
        Subscribe Email Harmony M
        Dapatkan Berbagai Tips & Update Artikel Menarik Lainnya dari Harmony, langsung di email Anda!