Harmony » Blog » 

Metode Saldo Menurun Ganda: Pelajari Cara Menghitung dan Contoh Kasusnya

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Juli 9, 2021

Bagi Anda pebisnis, mungkin istilah metode saldo menurun ganda masih asing di telinga. Nyatanya, dalam pembahasan aset bisnis secara akuntansi, metode saldo menurun ganda kerap dipakai. Terutama, untuk menghitung depresiasi aset.

Metode saldo menurun ganda bisa memudahkan Anda menaksir nilai aset dan masa pemanfaatan selama bisnis berjalan.Click to Tweet

Selain itu, metode saldo menurun ganda juga dipakai untuk mengidentifikasi profit atau benefit aset tetap berwujud maupun tidak berwujud. Tak perlu berlama lagi, mari kita simak ulasan selengkapnya tentang cara menghitung depresiasi aset dengan metode saldo menurun ganda.

Mengenal Metode Saldo Menurun

Metode saldo menurun adalah salah satu metode penyusutan yang sering dipakai oleh para akuntan untuk menghitung depresiasi aset dengan cepat. Di mana, biasanya metode saldo menurun adalah berhubungan erat dengan penyusutan aset yang terjadi selama awal tahun masa penggunaannya.

Depresiasi aset yang dipercepat tidak berarti, beban nilainya semakin tinggi. Depresiasi aset akan sama jumlahnya, jika memakai metode saldo menurun ganda.

Akan tetapi, kalau dibandingkan dengan metode penyusutan garis lurus, pada awal tahun masa penggunaan lebih tinggi bebannya. Sementara, beban depresiasi aset akan menurun di periode selanjutnya.

Salah satu metode penyusutan aset lainnya adalah metode deplesi yang terjadi karena pengelolaan bahan baku yang mengeluarkan biaya/ cost tertentu.

Cara Hitung Depresiasi Aset Dengan Metode Saldo Menurun Ganda

Yuk, ikuti perhitungan depresiasi aset memakai metode saldo menurun ganda di bawah ini.

Hitung Metode Saldo Menurun Ganda

  1. Biaya Awal Aset Saat Pertama Kali Transaksi

    Perlu diingat, depresiasi aset bisa terjadi pada pembelian pertama kali. Coba cek kembali berapa harga atau tarif asli aset Anda. Sebagai contoh, saat Anda membeli mobil atau mesin pabrik pada tahun 1990 harganya Rp 100 juta. Seiring waktu, akan terjadi depresiasi aset yang jauh lebih rendah dari harga awal pembelian.

  2. Nilai Sisa Aset

    Ini adalah suatu nilai ekonomis suatu aset yang bisa diuangkan atau dijual. Pastikan Anda mendapatkan harga dan penawaran terbaik agar tidak terlalu banyak merugi.

  3. Fungsional Aset

    Berapa lama usia aset atau bagaimana kondisinya? Masih bagus? Atau sudah usang? Mempertimbangkan usia dan kondisi aset, Anda bisa lebih mudah mengetahui nilai ekonomis suatu aset. Sama halnya, Anda juga lebih mudah menghitung depresiasi aset Anda dengan metode penyusutan aset.

    Baca Juga : Cara Mudah Menghitung Akumulasi Penyusutan Untuk Aset Tetap

  4. Metode Penyusutan Aset

    Ada cara untuk mengetahui berapa tingkat penyusutan aset, dengan formula yaitu Tingkat penyusutan = 1 / masa manfaat. Metode penyusutan aset ini dikenal juga dengan istilah persen depresiasi aset garis lurus.

  5. Menghitung Biaya Penyusutan

    Metode penyusutan aset ini dilakukan dengan memeriksa nilai ekonomis pembelian aset ketika pertama kali membeli. Atau disebut dengan istilah “nilai buku periode awal.” Selanjutnya, memakai rumus berikut: Beban penyusutan = Nilai buku periode awal * 2 (Tingkat penyusutan)

  6. Menghitung Berapa Nilai Periode Akhir

    Untuk mendapatkan biaya penyusutan aset, berikut rumus yang dipakai yaitu Nilai periode akhir = Nilai buku periode awal – beban penyusutan

  7. Mengulang Langkah Dan Persamaan

    Langkah pengulangan dibutuhkan untuk menentukan jumlah depresiasi aset saat ini. Dengan persamaan di bawah ini:

    Penyusutan = 2 x Persentase penyusutan garis lurus x Nilai buku periode awal

    [elementor-template id="26379"]

Contoh Kasus Metode Saldo Menurun Ganda

Untuk lebih mudah memahami metode saldo menurun ganda, coba simak contoh kasus berikut:

PT ABC membeli truk seharga Rp 50 juta. Masa manfaat dapat bertahan hingga 12 tahun. Maka, rumusnya adalah:

Tingkat penyusutan = 1 / masa manfaat

Tingkat depresiasi = 1/12

Dalam contoh kasus memakai metode saldo menurun ganda tersebut, nilai buku periode awalnya menjadi harga pembelian pertama kali. Selanjutnya, bisa dihitung nilai depresiasi aset atau metode penyusutan aset, yaitu:

Beban penyusutan = Nilai buku periode awal x 2 (Tingkat penyusutan)

Beban penyusutan = Rp 50.000.000 x 2 (1/12)

Beban penyusutan = Rp 50.000.000 X 1/6

Beban penyusutan = Rp 8.333.333
Di atas adalah beban penyusutan tahun pertama.

Lalu, kita temukan nilai periode akhir dengan rumus:

Nilai periode akhir = Nilai buku periode awal – beban penyusutan

Nilai periode akhir = Rp 50.000.000 – Rp 8.333.333

Nilai periode akhir = Rp 41.666.667

Bagaimana dengan penyusutan tahun kedua?

Nilai periode akhir x 2 (tingkat penyusutan)

Beban penyusutan = Rp 41.666.667 x 2 (1/12)
Beban penyusutan = Rp 6.944.444

Tak bisa dipungkiri, metode saldo menurun ganda bisa memudahkan Anda menaksir nilai aset dan masa pemanfaatan selama bisnis berjalan. Lupakan perhitungan dan penilaian aset secara manual yang rumit dan menyita waktu.

Manfaatkan, Software Akuntansi Harmony untuk membantu pengelolaan aset dengan fitur dan modul akunting terbaik. Software akuntansi berbasis Cloud ini didukung manajemen aset dan persediaan, manajemen gudang, pembayaran dan rekonsiliasi bank, serta template lebih dari 20 jenis laporan keuangan secara instan siap pakai.

Coba GRATIS selama 30 hari, aplikasi Harmony daftar melalui tautan ini. Ingin tau dan kenal lebih dekat tentang aplikasi Harmony, kami hadir di Instagram,  LinkedIn, dan  Facebook. Yuk, follow sekarang.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram