Business analyst adalah salah satu profesi yang saat ini berhasil menarik perhatian publik. Mengingat perannya sangat penting di dalam sebuah perusahaan. Tidak heran, banyak orang berlomba-lomba menjadi business analyst.
Selain memiliki peluang kerja yang cukup besar, profesi ini juga tidak membutuhkan spesifikasi gelar akademik secara khusus alias bisa dilakukan oleh siapa saja.
Melalui masukan atau advice dari business analyst, eksekutif dan pebisnis bisa mengambil keputusan penting secara lebih akurat.
Contohnya apakah perlu melakukan merger perusahaan, atau menerapkan manajemen operasi usaha yang efektif melalui teknologi, atau justru merumahkan sebagian karyawan? Semua ini perlu dikaji dan dianalisis lebih lanjut dengan saran business analyst serta data yang faktual.
Table of Contents
Business analyst adalah orang yang bertanggung jawab untuk melakukan analisis dan verifikasi terhadap proses bisnis suatu perusahaan atau organisasi, termasuk pula kebijakan di dalamnya.
Contoh peran penting seorang business analysis yaitu membantu instansi meningkatkan produktivitas, efisiensi kinerja, serta profitabilitas.
Peran business analyst adalah mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya sehingga seperangkat manajemen perusahaan dapat beroperasi lebih efisien. Harapannya mampu membuat bisnis semakin berkembang.
Karena itu, agar bisa optimal dalam menjalankan tugas business analyst (BA), orang yang menggeluti profesi ini dituntut untuk memiliki pemahaman luas terkait bisnis dan segala fitur pendukungnya.
Pada prinsipnya, seorang BA wajib memiliki paling tidak empat keterampilan agar pekerjaannya berjalan lancar. Keterampilan tersebut antara lain pengetahuan teknis, perencanaan bisnis, kepemimpinan, dan analisis SWOT.
Di samping itu, jika tertarik menjadi business analyst profesional, Anda perlu mengasah kemampuan berpikir kritis, mencari informasi, pemecahan masalah, dan pertimbangan dan pengambilan keputusan.
Sejatinya, masih ada lagi kemampuan lain yang perlu dikuasai, tetapi apa yang disebutkan sebelumnya sudah cukup bagus menjadi dasar permulaan.
Jika ingin memperluas kecakapan kerja, business analyst juga harus memiliki wawasan mumpuni terhadap administrasi dan manajemen bisnis, kemampuan berbahasa Inggris, pengelolaan personalia dan sumber daya manusia, serta memahami akuntansi dan ekonomi.
Perlu diketahui, business analyst terbagi lagi menjadi beberapa divisi dalam perusahaan mengingat peranannya memang sangat luas.
Biasanya, ada yang bekerja sebagai analis proses bisnis, analis sistem bisnis, analis data, analis pengalaman pengguna, analis bisnis TI, analis produk, hingga analis sistem lainnya.
[elementor-template id="26379"]
Mengingat banyaknya kategori tugas business analyst, maka setiap orang memiliki tanggung jawab berbeda. Sebagai contoh, antara Analis Sistem dan Analis UX ternyata memiliki tugas, pokok, dan fungsinya masing-masing.
Meski demikian, jika ditinjau secara umum maka akan ditemukan bahwa tugas business analyst ternyata memiliki kemiripan, yakni berkutat pada identifikasi masalah perusahaan dan pencarian solusi. Singkatnya, dituntut menjadi seorang problem solver.
Sesungguhnya pendekatan setiap perusahaan untuk posisi seorang BA relatif berbeda menyesuaikan kebijakan manajemen masing-masing.
Sebagian perusahaan mengkhususkannya pada pengembangan sebuah produk, tetapi ada pula yang melibatkannya dalam pengambilan keputusan secara umum melalui business analysis.
Business analysis adalah brainstorming yang diupayakan oleh analis bisnis untuk mengetahui apakah ada perolehan manfaat finansial kegiatan pengembangan produk suatu perusahaan.
Dalam hal ini, proses analisis tersebut akan berorientasi pada pertumbuhan profit. Selain itu, representasi kinerja business analysis adalah rancangan anggaran belanja perusahaan.
Fokusnya yakni meninjau ulang apakah anggaran tersebut masuk akal atau tidak. Tidak berhenti sampai di situ, business analysis adalah kegiatan memonitoring perkembangan sebuah bisnis, apakah sejalan dengan ekspektasi pada rancangan anggaran atau tidak.
Hasil dari monitoring ini akan berujung evaluasi dan sejumlah perbaikan jika diperlukan. Termasuk juga jika instansi ingin melakukan merger usaha, maka butuh saran dan analisis dari ahlinya.
Berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan, bagaimana ekspektasi keuntungannya, dan lain-lain. Hal-hal semacam ini perlu dianalisis secara mendalam.
Tidak dapat dipungkiri, mengelola kegiatan operasional suatu perusahaan memang tidak mudah. Terlebih lagi, soal mengurus pembukuan dan akuntansi bisnis.
Pencatatan arus kas masuk-keluar, hingga pembayaran gaji pegawai. Semuanya perlu dikalkulasi dan ditangani secara profesional.
Untungnya, kini telah ada aplikasi Harmony, sebuah software akuntansi yang siap membantu tata kelola keuangan Anda secara instan dan cepat.
Fiturnya komplit dan modern untuk menangani tugas-tugas akunting seperti pencatatan transaksi jual beli, penagihan, penghitungan aset, rekonsiliasi bank otomatis, dan masih banyak lagi.
Silakan pakai Aplikasi Harmony GRATIS selama 30 hari, di tautan ini. Buktikan aplikasi Harmony memang software akuntansi online terbaik untuk pembukuan bisnis Anda.
Ikuti aktivitas terupdate Harmony setiap hari melalui akun media sosial. Like dan follow Instagram, LinkedIn, dan Facebook Harmony, ya.