Harmony » Blog » 

Memahami Manajemen Konstruksi, Fungsi dan Tips Penerapannya

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
April 27, 2021

Dalam suatu manajemen proyek, manajemen konstruksi memiliki peranan yang sangat krusial. Berhasil atau tidaknya sebuah proyek bergantung pada manajemen proyek konstruksi yang mengelola berbagai sumber daya yang dibutuhkan.

Dalam industri konstruksi, manajemen konstruksi adalah suatu ilmu manajemen yang nantinya dapat memberikan layanan bagi setiap divisi dengan baik dalam menyelesaikan proyek. Untuk itu, simak ulasan mengenai manajemen konstruksi beserta tips penerapannya.

Manajemen konstruksi adalah proses dari penerapan fungsi manajemen yang terukur dan sistematis memanfaatkan efisiensi sumber daya dan waktu.Click to Tweet

Definisi Manajemen Konstruksi

Manajemen konstruksi adalah gabungan ilmu dan seni yang mengarahkan, merencanakan, mengorganisir dan mengontrol proses penyusunan bangunan dengan sumber daya efektif dan efisien. Proyek merupakan suatu usaha mencapai tujuan tertentu didasari oleh sumber daya dan waktu.

Jadi, manajemen proyek konstruksi merupakan proses dari penerapan fungsi manajemen secara terukur dan sistematis yang memanfaatkan sumber daya dan waktu secara efektif. Selain itu, dapat dilengkapi dengan analisis SWOT untuk mengoptimalkan mencapai tujuan.

Fungsi Manajemen Konstruksi

Seperti yang dijelaskan di atas, manajemen konstruksi adalah suatu proyek yang memanfaatkan sumber daya dan waktu dengan menerapkan fungsi manajemen untuk mencapai tujuan manajemen proyek konstruksi. Fungsi-fungsi manajemen proyek antara lain:

Fungsi Manajemen Kontruksi

  1. Planning (perencanaan)

    Karena manajemen proyek bekerja sebagai perencana, maka fungsinya adalah menentukan apa yang harus dikerjakan, bagaimana cara mengerjakan proyek tersebut dan kapan harus memulai mengerjakannya. Manajemen proyek memiliki kewajiban dalam pengambilan keputusan atas pembuatan konstruksi.

  2. Organizing (pengorganisasian)

    Setelah membuat perencanaan, fungsi selanjutnya adalah membentuk organisasi dalam membuat proyek. Disini manajemen konstruksi bertugas untuk mengorganisir beberapa divisi dalam melaksanakan tanggung jawab dan tugas dalam pembuatan proyek.

  3. Actuating (pengarahan)

    Manajemen konstruksi akan melakukan bimbingan, pengarahan motivasi, memberikan pelatihan dan pembinaan lainnya kepada bawahan dalam melakukan tugas yang sudah direncanakan.

  4. Controlling (pengontrolan)

    Pada pengontrolan, manajemen konstruksi akan melakukan pengawasan terhadap kegiatan proyek pada seluruh divisi.

    [elementor-template id="26379"]

Pengoptimalan Penjadwalan Proyek Konstruksi

 Tentunya Anda harus menyelesaikan proyek tepat waktu karena jika tidak, maka akan memakan banyak biaya dan menempatkan tim Anda di bawah tekanan. Inilah alasan mengapa proyek konstruksi memerlukan solusi digital dalam memberikan visibilitas lengkap pada seluruh proses.

Berikut 4 komponen dasar penjadwalan manajemen konstruksi:

  1. Alokasi Tugas dan Tanggung Jawab Secara Real-Time

    Membuat, menetapkan hingga memprioritaskan tugas dan tanggung jawab secara real-time dalam pengembangan proyek itu sangat penting. Alhasil, Anda bisa memastikan semua masalah dapat diselesaikan dengan tepat waktu serta menghindari pemborosan.

  2. Pemantauan Kegiatan Perkembangan Secara Online

    Di era modern saat ini, industri konstruksi semakin maju dan melakukan penjadwalan adalah bagian penting manajemen proyek. Dengan memantau perkembangan secara real-time dan online maka akan membantu Anda dalam mempercepat kemajuan proyek serta memperpendek siklus.

  3. Membagi Jadwal Kepada Bawahan

    Setelah memberi tugas dan tanggung jawab dari rencana yang sudah ditetapkan, Anda perlu mengkomunikasikan semua hal tersebut pada karyawan Anda. Anda dapat melakukannya dengan software sehingga dalam mengkoordinasikan untuk langkah selanjutnya bisa lebih mudah dan cepat.

  4. Komunikasi Via Mobile Dengan Subkontraktor

    Masalah yang sering terjadi dalam proses manajemen konstruksi adalah kurangnya kepercayaan dalam seluruh divisi. Akibatnya sub kontraktor harus menunda tugas karena takut subkontraktor sebelumnya tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu.

Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen proyek ini sangat penting dalam suatu proyek konstruksi. Untuk menunjang kegiatan manajemen konstruksi Anda memerlukan software akuntansi seperti Harmony yang dapat membantu proses alokasi dana. Sehingga, manajemen proyek bisa semakin efisien biaya dan tidak ada lagi yang namanya pemborosan akibat kesalahan pencatatan anggaran.

Software Akuntansi Harmony mendukung kelancaran proses pembukuan yang lebih modern, rapi, dan sistematis. Fitur dan modul akuntansinya menyederhanakan tugas tim keuangan dan semakin meningkatkan kinerja perusahaan. Masih ragu? Ayo, pakai GRATIS Software Akuntansi Harmony selama 30 Hari dengan daftar di sini untuk membuktikan sendiri keunggulannya.

Kami juga hadir di media sosial Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony untuk info spesial dan terupdate lainnya.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram