Apakah Anda sering mendengar istilah rasio return on sales (ROS)? Jika ya, apakah Anda mengetahui artinya? Kata rasio return on sales yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai rasio pengembalian penjualan merupakan bagian dalam rasio profitabiltas. Pada artikel kali ini, kami akan membahas tentang rasio return on sales dan bagaimana memanfaatkannya dalam upaya meningkatkan efisiensi penjualan.
Semakin tinggi rasio return on sales menunjukkan bahwa perusahaan berhasil melakukan efisiensi, sedangkan jika rendah maka terjadi pemborosan.
Table of Contents
Return on sales adalah rasio keuangan yang bertujuan mengukur seberapa efisien perusahaan menghasilkan laba dari penjualan yang didapat. Dengan kata lain ROS didefinisikan sebagai pengukur kinerja perusahaan dengan cara menganalisis persentase dari total pendapatan perusahaan yang dapat dikonversikan menjadi keuntungan atau laba perusahaan. Istilah return on sales hampir mirip dengan operating profit margin, yaitu rasio yang berfokus pada tingkat laba operasi dan penjualan bersih selama periode tertentu.
Angka ROS bisa memberikan informasi berapa banyak keuntungan yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan setelah membayar biaya variabel produksi seperti upah, bahan baku dan lain-lainnya. Tetapi perhitungan tersebut tidak termasuk pembayaran biaya pajak dan bunga.
ROS hanya merupakan salah satu dari rasio profitabilitas. Jenis rasio profitabilitas yang lain adalah return on asset dan return on investment. ROS merupakan tingkat pengembalian aset untuk menilai persentase keuntungan yang diperoleh perusahaan terkait total aset. Sedangkan return on investment adalah rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan terhadap jumlah aktiva yang tersedia.
Baca juga : Perbedaan Rasio Profitabilitas dan Rasio Rentabilitas
Sama seperti rasio lainnya, ROS juga dapat dihitung dengan rumus baku. Dalam menghitung rasio ini rumus yang digunakan adalah :
Return On Sales = (Laba sebelum Pajak dan Bunga / Penjualan) x 100% |
Pengunaan angka 100% agar hasil yang diperoleh dalam bentuk persentase karena umumnya rasio return on sales ditulis dalam bentuk persentase.
Contoh perhitungan rasio return on sales :
Pada bulan Oktober 2020 PT XYZ yang bergerak di bidang retail fashion mempunyai laba sebelum pajak dan bunga sebesar Rp 600.000.000. Penjualan PT XYZ sebesar Rp 2.000.000.000 makan retun on sales PT XYZ adalah :
= (600.000.000 / 2.000.000.000) x 100%
= 30%
Jadi return on sales PT XYZ pada periode tersebut adalah sebesar 30%. Nilai retun on sales ini mencerminkan bahwa kinerja PT XYZ cukup bagus karena mencapai angka 30% yang tergolong besar untuk industri retail fashion.
Dengan rumus diatas, sebuah perusahaan juga bisa mengetahui laba sebelum pajak dan bunga, dengan asumsi diketahui nilai rasio return on sales dan penjualan. Contoh perhitungannya sebagai berikut.
Diketahui PT DEF memiliki rasio return on sales sebesar 20% dan penjualannya Rp 1.000.000 maka laba sebelum bunga dan pajak adalah sebesar :
20% = Laba sebelum pajak dan bunga / Rp 1.000.000.000
= Rp 200.000.000
Jadi laba sebelum pajak dan bunga PT DEF adalah Rp 200.000.000
[elementor-template id="26379"]
Rasio ROS sangat bervariasi di berbagai industri tapi biasanya cenderung sama atau mendekati dalam satu bidang bisnis. Sama seperti rasio yang lain, return on sales yang terbaik adalah dengan membandingkan ROS perusahaan dari waktu ke waktu dengan pesaing. Tujuannya adalah untuk mencari tren dan bisa menetapkan target rasio return sales yang paling optimal.
Perusahaan bisa menggunakan data ROS untuk kepentingan dalam meningkatkan efisiensi penjualan. Apabila terjadi peningkatan dalam rasio ROS itu berarti perusahaan menjadi lebih efisien. Sebaliknya jika rasio ROS menurun maka itu merupakan gambaran tidak efisien yang bisa menyebabkan permasalahan keuangan perusahaan atau dengan kata lain keuangan perusahaan memburuk. Meskipun demikian, dalam beberapa kasus, rasio ROS yang rendah dapat diimbangi dengan peningkatan penjualan.
Jadi jajaran direksi suatu perusahaan bisa mengambil kebijakan strategis setelah mengetahui nilai rasio return. Langkah-langkah yang bisa diambil misalnya adalah meningkatkan penjualan dengan jumlah tertentu, melakukan penghematan pada biaya promosi, mengurangi atau menambah karyawan pada divisi pemasaran dan lain sebagainya. Tindakan itu dilakukan agar rasio return on sales bisa tinggi dan tujuan akhirnya adalah laba perusahaan menjadi lebih besar.
Manajemen perusahaan harus membuat perencanaan bagaimana untuk selalu memiliki rasio ROS yang tinggi. Memberikan informasi dengan cepat tentang nilai rasio retun on sales perusahaan merupakan langkah awal yang penting agar manajemen bisa mengambil tindakan efektif tetapi efisien untuk mencari solusi yang diperlukan.
Demikian penjelasan tentang apa itu rasio return on sales dan manfaatnya dalam meningkatkan efisiensi penjualan. Semoga menambah wawasan Anda sebagai seorang pebisnis dalam menjalankan perusahaan. Sebagai seorang pemilik bisnis maka wawasan lain yang perlu diketahui adalah bagaimana mengelola keuangan usaha dengan baik. Dan agar bisa mengelola keuangan usaha dengan baik, Anda memerlukan software akuntansi dalam melakukan pencatatan pembukuan usaha tersebut.
Anda bisa menggunakan Harmony, yaitu software akuntansi online yang sangat praktis dan mudah digunakan oleh siapapun termasuk bagi yang tidak memiliki background akuntansi. Harmony memiliki 20 lebih laporan keuangan real time yang bisa membantu Anda dalam melihat dan menganalisa kondisi keuangan perusahaan. Harmony sudah membantu ribuan pebisnis dalam merapikan keuangan usaha mereka. Silahkan coba gunakan GRATIS Harmony 30 Hari dengan mendaftar di sini.
Anda juga mendapatkan informasi tentang akuntansi, keuangan, pajak, bisnis dan marketing di media sosial Harmony. Follow akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony. Bagaimana jika Anda adalah pebisnis yang sibuk sehingga tidak sempat membuat laporan keuangan? Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi.