Apa itu istilah operating leverage? Secara definisi operating leverage adalah analisis yang mengetahui seberapa besar pendapatan operasi perusahaan Anda dan mempengaruhi hasil penjualan.
Bagi dunia bisnis tujuan analasis operating leverage ini dibuat untuk mengetahui berapa minimal penjualan yang harus diperoleh sehingga nantinya perusahaan tidak mengalami kerugian.
Maka dari itu operating leverage adalah suatu gambaran di mana Anda juga dapat mengetahui seberapa jauh tingkat biaya operasional yang bersifat variabel dengan biaya tetap, baik dalam tingkatan yang relatif kecil atau tinggi.
Mengukur operating leverage tentu memiliki
perhitungan rumus operating leverage seperti DOL (degree of operating
leverage). Di mana perhitungan ini dapat digunakan untuk mengukur perubahan
laba operasi yang dipengaruhi oleh volume penjualan.
Manfaat operating leverage adalah salah satu alat indikator dalam mengukur, seberapa besar pendapatan operasional perusahaan terhadap perubahan penjualannya.
Table of Contents
Secara umum operating leverage adalah berasal dari analisis akun biaya tetap dengan biaya variabel, di mana perusahaan banyak menggunakan aset tetap dalam mengoperasikan sebuah bisnis.
Namun ketika Anda memiliki leverage tertinggi maka akan mengakibatkan resiko biaya tetap yang juga meningkat, bahkan leverage ini dapat mempengaruhi arus kas dalam analisis laporan keuangan.
Sedangkan jika tingkat leverage kecil perusahaan akan mengalami perubahan pada akun biaya tetap dan biaya operasi variabel yang rendah.
Di sisi lain manfaat operating leverage yang tinggi akan membuat perusahaan menghasilkan lebih banyak pendapatan atas hasil penjualan. Sehingga perusahaan tidak perlu lagi meningkatkan biaya tambahan untuk melakukan penjualan.
Analisis operating leverage ini juga berkaitan dengan aset tetap yaitu seperti gedung pabrik, properti, peralatan, dan tenaga kerja yang dapat menambah biaya tambahan.
Berikut ini ada beberapa alasan mengapa operating leverage sangat penting bagi perusahaan Anda yaitu:
Adanya operating leverage yang meningkat juga akan menambah pendapatan yang tinggi, namun jika ada perubahan dalam penjualan maka akan mengakibatkan ketidakstabilan pada pendapatan.
Alasan pentingnya memperkirakan pendapatan atas leverage yang dihasilkan lebih tinggi, agar Anda lebih berhati-hati. Mengapa demikian? Karena perubahan sekecil apapun akan menjadi kesalahan besar yang mempengaruhi arus kas perusahaan.
Baca Juga : Apa Saja Jenis-Jenis Transaksi Pada Perusahaan Dagang?
Dengan mempertimbangkan titik impas bertujuan untuk membantu perusahaan dalam menetapkan harga jual maupun volume penjualannya.
Selain itu harga jual ini didapat dari pendapatan sama dengan total biaya, yang menghasilkan keuntungan ketika margin kontribusi lebih tinggi dari pada total biaya tetap.
Maka dari itu keuntungan ini berguna untuk membayar akun biaya tetap serta membagi hasil keuntungan sebagai dividen perusahaan.
Munculnya risiko operasi bisnis menunjukkan bahwa adanya ketidakpastian atas laba operasi di masa mendatang, sehingga keseimbangan antara pendapatan dengan akun biaya operasi tergantung pada penjualan perusahaan tersebut.
Keseimbangan pendapatan ini juga mempengaruhi resiko penjualan, di mana resiko ini mengakibatkan harga dan volume penjualan mengalami fluktuasi.
[elementor-template id="26379"]
Maka dari itu sebaiknya perusahaan menghasilkan penjualan yang meningkat sehingga dapat menutup biaya tetap dan perusahaan tidak menanggung kerugian yang besar.
Keberadaan operating leverage ini mempengaruhi persaingan diantara perusahaan lainnya, dimana permintaan pasar menurun namun persaingan perusahaan meningkat. Sehingga perusahaan berupaya menjaga volume penjualan untuk menutupi biaya tetapnya.
Maka dari itu perusahaan yang memiliki operating leverage tinggi maka pendapatan yang dimiliki juga semakin sulit, apalagi ketika perusahaan baru membeli sejumlah peralatan mesin yang mahal.
Dengan demikian perusahaan juga harus menghasilkan penjualan yang tinggi dalam menutupi biaya pembeliannya, tetapi jika pendapatan tidak meningkat atau gagal maka Anda dapat mengalami kerugian yang signifikan.
Dengan menghitung operating leverage ataupun yang disebut rumus DOL, Anda dapat melakukan beberapa pendekatan yaitu:
1. Cara pertama untuk menghitung dengan cara membandingkan persentase laba operasi atas perubahan penjualan. Perhitungan ini didapat dari laba operasi adalah pendapatan dikurang biaya operasi. Dengan rumus operating leverage yaitu:
Keterangan:
Q = Kuantitas yang diproduksi maupun dijual
V = Biaya variabel per unit
P = Harga jual
F = Biaya operasi tetap
2. Atau dengan perhitungan seperti ini, Anda dapat membandingkan margin kontribusi dengan laba operasi. Di mana margin kontribusi menunjukkan seberapa besar penjualan yang dapat menutup biaya variabel. Adapun rumus operating leverage sebagai berikut :
Atau dengan:
Tingkat Leverage Operasi =
Penjelasan:
Q = Kuantitas Per Unit
C M = Margin Kontribusi (Harga – Biaya Variabel Per Unit)
Pada dasarnya kedua rumus di atas, memiliki tujuan yang sama yaitu menghitung laba operasi pada perusahaan. Namun penyebutan variabel rumus saja yang berbeda. Untuk lebih jelasnya akan diberikan contoh kasusnya.
Seperti pembahasan perhitungan dan rumus operating leverage di atas bahwa leverage akan menunjukkan hasil penjualan meningkat ataupun menurun. Sebagai contoh kasus adalah:
Sebuah PT Cahaya Kemilau menjual 20.000 unit produk, dari masing produk tersebut harga jual sebesar Rp10.000 per unit. Dalam memproduksinya, perusahaan mencatat biaya tetap sebesar Rp2.000 dan biaya variabel sebesar Rp4.000 per unit. Dengan menggunakan rumus operating leverage yaitu :
Q = Kuantitas yang diproduksi maupun dijual
V = Biaya variabel per unit
P = Harga jual
F = Biaya operasi tetap
Sehingga perusahaan dapat menikmati operating leverage sebesar 1,0, dengan hasil perhitungan DOL in perubahan unit sekitar 20% maka dapat memberikan investor untuk memperkirakan perubahan laba operasionalnya sebesar 20% pula.
Dengan demikian adanya operating leverage itu tidak hanya bisa menghasilkan pendapatan tapi juga resiko, di mana perusahaan yang menghasilkan leverage yang tinggi akan cenderung menimbulkan biaya tetap dan biaya operasional yang besar.
Seperti inilah mengapa pentingnya memanfaatkan operating leverage berdasarkan rasio keuangan, karena Anda bisa melihat perkembangan bisnis dan tindakan apa saja yang perlu dilakukan pada masa depan.
Namun dengan menganalisa rasio keuangan pada biaya dan pendapatan, juga perlu mengingat setiap rumus dan cara menghitungnya. Tentunya hal ini membutuhkan analisa bukan? Kini sudah ada yang bisa membantu Anda yaitu software akuntansi Harmony.
Apa sih itu Harmony? Harmony merupakan sistem atau software akuntansi berbasis online yang bisa membantu Anda membereskan pembukuan lebih cepat dan rapi.
Selain itu, transaksi bisnis akan lebih mudah Anda catat melalui fitur-fitur akuntansi dari Harmony, pencatatan stok, pengeluaran biaya serta laporan keuangan seperti neraca, laba rugi dan lainnya dapat Anda terima secara realtime.
Jangan sampai Anda dipusingkan oleh pencatatan pembukuan yang berantakan di bisnis Anda. Jadi, tunggu apalagi? Coba gunakan Harmony Gratis 30 Hari dengan membuat akun di sini.
Bagi Anda yang ingin mendapatkan laporan keuangan secara cepat, sekarang bisa Anda gunakan jasa profesional untuk membantu Anda menghitung dan melaporkan pajak Anda.
Kunjungi halaman sosial media Harmony agar Anda tidak ketinggalan berita terbaru seputar keuangan, bisnis dan lainnya melalui Facebook, Instagram, dan Linked In Harmony.