Harmony Â» Blog Â» 

Macro Influencer VS Micro Influencer, Mana yang Anda Pilih?

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Juni 23, 2021

Di zaman yang serba modern seperti sekarang ini berbagai macro influencer adalah salah satu jenis pekerjaan baru yang sedang trend. Nah, pastinya Anda sudah tidak asing lagi ya dengan jenis pekerjaan yang satu ini.

Namun tahukah Anda bahwa influencer ini terbagi menjadi dua jenis? Ya, influencer dibagi menjadi macro influencer dan micro influencer. Di mana macro influencer ini memiliki pengikut lebih banyak dibandingkan dengan micro influencer.

Macro influencer adalah jika jumlah followersnya lebih banyak dari micro influencer yaitu lebih dari 100.000 orang.Click to Tweet

Influencer Itu Apa?

Meskipun banyak yang mendengar kata influencer, tapi tidak semua orang mengetahui apa yang dimaksud dengan influencer.

Sebenarnya influencer ini merupakan seseorang yang memiliki jumlah pengikut atau followers yang banyak di sosial medianya mau itu Facebook, Instagram, YouTube dan lain sebagainya.

Influencer Itu Apa

Influencer juga mampu mempengaruhi followersnya untuk membeli atau menggunakan produk yang memang ia gunakan.

Dan bahkan sekarang ini jasa influencer banyak digunakan oleh berbagai brand produk sebagai salah satu strategi pemasaran. Dengan menggunakan jasa influencer strategi pemasaran produk pun menjadi lebih mudah.

Tidak hanya secara verbal saja, seorang influencer juga bisa berkomunikasi non verbal. Komunikasinya sendiri memang bergantung dari keinginan atau kebutuhan dari konten si influencer tersebut.

Bedanya Macro Influencer dan Micro Influencer

Ada banyak perbedaan dari makro influencer dan micro influencer ini. Jika Anda berminat untuk menjadi seorang influencer, maka dapat menentukan apakah ingin menjadi micro influencer atau makro influencer setelah membaca pembahasan di bawah ini.

Macro Influencer

Seorang influencer dapat dikatakan sebagai macro influencer adalah jika jumlah followersnya lebih banyak dari micro influencer yaitu lebih dari 100.000 orang. Untuk influencer macro ini memang lebih ditujukan untuk vlogger atau selebritas.

Tentunya seorang macro influencer juga memiliki jangkauan yang lebih luas. Namun meskipun demikian baik macro influencer ataupun micro influencer sama-sama bisa menjadi influencer marketing. Seperti yang diketahui bahwa saat ini influencer marketing memang semakin menjamur.

Baca Juga: 5 Strategi Pemasaran Produk Kerajinan Yang Harus Anda Coba

Kelebihan dari influencer ini adalah bisa menjangkau lebih luas, karena jumlah pengikut yang jauh lebih banyak. Risiko dalam bekerjasama pun lebih minim karena macro influencer memiliki pengalaman yang cukup.

Selain itu juga dengan menjalankan kerjasama dengan macro influencer ini pastinya lebih mempermudah sebuah brand untuk membangun reputasi produk-produknya.

Namun kekurangan dari makro influencer adalah biaya yang dipatok cukup tinggi untuk perusahaan yang ingin bekerjasama. Dan juga para konsumen biasanya meragukan kredibilitas dari promosi yang dilakukan oleh macro influencer.

[elementor-template id="26379"]

Micro Influencer

Micro influencer adalah seorang influencer dengan jumlah followers 1.000 hingga 100.000. Seorang micro influencer memang paham mengenai suatu bidang khusus, seperti di bidang kecantikan, fotografi, memasak dan lain-lain.

Micro influencer memiliki kelebihan yaitu dapat merepresentasikan diri lebih bebas jika dibanding dengan macro influencer, sehingga tingkat kepercayaan followers terhadap micro influencer ini biasanya memang lebih tinggi.

Selain itu, micro influencer juga benar-benar menggunakan produk sehingga audiens lebih percaya. Seperti yang diketahui bahwa orisinalitas dan kepercayaan ini sangatlah penting untuk meningkatkan engagement, awareness, dan tentunya brand recall.

Tentu kekurangan dari micro influencer adalah jangkauan yang lebih sedikit dibandingkan dengan macro influencer. Karena memang jumlah followersnya yang juga lebih sedikit. Selain itu, untuk micro influencer juga lebih menargetkan pada audiens tertentu saja.

Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk bekerjasama dengan micro influencer juga lebih terjangkau. Dengan demikian pendapatan untuk influencer marketing memang tidak sebanyak makro influencer.

Demikian penjelasan kali ini, jadi manakah yang Anda pilih, micro influencer atau macro influencer? Apapun keputusannya, pastikan Anda juga melakukan pembukuan yang rapi untuk usaha Anda.

Untuk membantu Anda, Software Akuntansi Harmony bisa menjadi pendukung sistem pembukuan bisnis Anda. Software Akuntansi Harmony telah dibuktikan ribuan klien di seluruh Indonesia mampu diandalkan dan meningkatkan kinerja tim finance semakin efisien. Membuat laporan keuangan dengan 20 jenis template, secara instan, siap dalam sekejap. Bebas ribet, bisa diakses kapan saja dan di mana saja, dan keamanan data terjamin.

Mari sederhanakan pengelolaan pembukuan bisnis dengan Software Akuntansi Harmony, klik tautan ini untuk daftar sekarang. Follow akun Facebook, Instagram dan LinkedIn untuk info terupdate tentang Aplikasi Harmony.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram