Tahukah Anda apa arti dari line balancing? Jika belum, maka sebaiknya Anda sebagai pebisnis perlu memahami apa saja tujuan line balancing.
Pada dasarnya line balancing adalah sebuah proses produksi yang memiliki peran penting untuk memastikan produksi sudah sesuai target atau tidak.
Bahkan seringkali masih banyak pebisnis yang belum memahami betapa pentingnya line balancing. Nyatanya dalam sistem informasi manufaktur, penerapan line balancing mampu mengurangi biaya produksi dan mendapatkan keuntungan yang besar.
Table of Contents
Berdasarkan pengertiannya line balancing adalah salah satu strategi produksi yang membagi tugas kepada beberapa karyawan dari sejumlah pekerjaan ke bagian departemen tertentu.
Setiap departemen ini pula juga memiliki beberapa tahap yang saling berhubungan, pada proses produksi setiap departemen memiliki kaitan dengan kegiatan produksi tersebut.
Begitu juga dengan tujuan line balancing adalah untuk menyeimbangkan beberapa pekerjaan dari beberapa komponen tugas. Diawal tujuan line balancing adalah dengan membuat kegiatan produk usaha menjadi lebih teratur dan terarah.
Baca Juga: Contoh Praktis Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur
Berikut ini terdapat dua metode line balancing yang biasanya digunakan pada proses produksi yaitu:
Dibandingkan dengan metode line balancing sebelumnya, penyeimbangan dinamis ini lebih mengacu pada perbedaan kapasitas jangka pendek, contohnya dalam beberapa menit atau paling banyak beberapa jam.
Biasanya, ketidakseimbangan dinamis ini terjadi apabila adanya perubahan pencampuran antara produk dan perubahan waktu pemrosesan yang tidak ada hubungannya dengan pencampuran produksi produk yang berbeda.
Metode line balancing dengan static balance yaitu lebih mengacu pada perbedaan tingkat kapasitas jangka panjang, yang dimana memiliki beberapa jam atau lebih. Kehadirannya static balance ini juga akan memberikan efek pengurangan tenaga kerja, penggunaan mesin, dan workstation.
Dengan kesimpulan bahwa metode line balancing ini biasanya digunakan untuk mengklasifikasi tugas dan tenaga kerja yang lebih efisien. Sehingga menghasilkan keseimbangan yang maksimal dan potensial dalam proses produksi.
Baca Juga: 5 Komponen Biaya Produksi Yang Sering Digunakan Perusahaan Manufaktur
Seperti pembahasan sebelumnya yang sudah diketahui apa itu dan tujuan line balancing, maka perlu juga mengetahui manfaat line balancing yaitu:
Adanya pemborosan waktu merupakan salah satu dari jenis pemborosan yang biasa terlihat di perusahaan manufaktur. Dalam hal ini, pemborosan mengacu pada waktu yang terjadi ketika operasi tidak sepenuhnya disinkronkan.
Misalnya, pemborosan waktu terjadi ketika staf operator sedang menunggu bahan baku produksi yang dibutuhkan, bahkan menunggu staf lain untuk menyelesaikan tugasnya. Contoh lainnya dari pemborosan waktu ini juga terjadi ketika peralatan gagal beroperasi karena adanya malfungsi.
Menerapkan strategi penyeimbangan lini produksi ini bertujuan supaya dapat memastikan semua operator, dan mesin dapat bekerja secara berkesinambungan. Bahkan tidak ada lagi operator maupun mesin yang kelebihan beban atau menganggur selama jam kerja.
Oleh karena itu meminimalisir pemborosan waktu penggunaan mesin, juga dapat meminimalisir pemborosan produksi yang seharusnya bisa memaksimalkan produksi secara lebih efisien.
Inventory waste atau pemborosan persediaan adalah jenis pemborosan lain yang mudah ditemukan pada suatu industri manufaktur.
Secara umum pemborosan persediaan ini muncul karena adanya alokasi modal perusahaan yang tidak efisien. Misalnya kelebihan bahan baku, barang dalam proses, dan barang sudah siap dijual.
Dengan demikian salah satu cara penyeimbangan lini produksi nantinya akan menstandarisasi produksi, dengan tujuan untuk memudahkan penghindaran akumulasi atau kelebihan persediaan yang dimiliki oleh perusahaan.
Oleh karena itu dengan mengurangi waktu produksi yang kosong maka line balancing ini akan memastikan beberapa pekerjaan yang telah berjalan dan menjamin pengiriman secara tepat waktu.
Manfaat lain dari keseimbangan lini produksi adalah kemampuan untuk meminimalkan perubahan pada lini produksi yang dilakukan. Keseimbangan lini produksi akan membuat lini produksi lebih seimbang, stabil, fleksibel dan mampu beradaptasi dengan perubahan.
Misalnya, jika kebutuhan pelanggan berubah maka waktu produksi akan berubah lebih cepat. Sehingga nantinya dengan menggunakan keseimbangan lini produksi, proses produksi dapat diatur kembali dengan lebih cepat.
Penerapan strategi ini juga dapat membuat perusahaan untuk memprediksi atas konsekuensi dari perubahan pada lini produksi terkait. Sehingga di masa depan, perusahaan akan lebih mudah untuk memodifikasi lini produksi ketika menyesuaikan produktivitas karena dapat membuat prediksi tersebut.
Berikut ini beberapa tahapan dalam menerapkan line balancing pada industri manufaktur yakni:
Tahap pertama dari penyeimbangan lini adalah memahami takt time dari setiap pekerjaan. Dimana Anda harus memahami tingkat permintaan konsumen dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses produksi.
Dengan cara menggunakan rumus untuk menghitung waktu takt time sebagai berikut:
T = Ta : D
Penjelasan :
T : Takt Time (Waktu Centang)
Ta: Time Available (Waktu Tersedia)
D : Demand (Permintaan)
Dengan memastikan keseimbangan, Anda harus memahami keterkaitan dan urutan tugas dalam proses produksi. Buat detail proses produksi dengan mengidentifikasi hubungan dan urutan antara berbagai proses yang terkait.
[elementor-template id="26379"]
Setelah membuat detail prosesnya, kita harus bisa memahami waktu yang dibutuhkan untuk setiap posisi pekerjaan. Masing-masing detail ini harus diketahui nanti saat waktu pemrosesan, dan kemudian dijumlahkan dengan total waktu siklus atau total waktu siklus dalam pekerjaan terkait.
Setelah berhasil mengetahui jam kerja masing-masing posisi, langkah selanjutnya adalah menentukan posisi mana yang memiliki perbedaan waktu dari jangka waktu yang ditentukan, apakah perbedaan waktu yang lebih besar atau lebih kecil.
Selanjutnya setelah berhasil mengidentifikasi personel dengan perbedaan waktu dari waktu yang ditetapkan, diambil tindakan untuk menyeimbangkan beban kerja sehingga total waktu siklus stasiun lebih rendah dari total waktu siklus.
Setiap pekerjaan yang telah diseimbangkan dalam proses dan tugasnya tetap harus dievaluasi dan dipantau setiap hasilnya.
Seperti itulah mengenai pembahasan apa itu line balancing, serta bagaimana jenis dan pengaruhnya, nyatanya banyak juga biaya yang dapat menjadi pemborosan dalam bisnis. Sehingga menimbulkan adanya kerugian dan biaya yang dikeluarkan perusahaan terlalu banyak.
Bagaimana Anda bisa mengetahuinya? Yaitu salah satunya dengan mencatat setiap laporan pemasukan dan pengeluaran transaksi Anda.
Namun melakukan pencatatan saja belum cukup, untuk memastikannya dengan benar Anda perlu melakukan pembukuan laporan keuangan secara realtime dan akurat.
Bagaimana caranya? Dengan mencoba Harmony software pembukuan salah satunya. Sistem ini juga dapat membantu Anda untuk mencatat beberapa kegiatan bisnis seperti pemantauan stok, pembuatan invoice otomatis, rekonsiliasi bank transaksi secara otomatis, penghitungan aset, dan keuangan usaha yang mudah dikelola karena terdapat 20 lebih laporan keuangan secara real time.
Cobalah gunakan Harmony GRATIS 30 Hari di sini. Dapatkan update informasi dari Harmony dengan mengikuti media sosialnya di Facebook, Instagram, dan LinkedIn.