Dimulai dari perbedaan akuntansi syariah dan akuntansi konvensional, di era sekarang sudah banyak sekali masyarakat beralih kepada kebijakan syariah. Tentunya akuntansi memiliki dua tipe kategori yaitu akuntansi syariah dan akuntansi konvesional.
Pada dua kategori tersebut akuntansi syariah dan akuntansi konvensional juga memiliki perbedaan maupun persamaan sehingga memiliki tujuan yang berbeda-beda. Dari perbedaan tersebut dari dua kategori akuntansi syariah dan akuntansi konvensional memiliki prinsip yang berbeda.
Untuk itu dalam mengetahui lebih jelas bagaimana perbedaan yang signifikan dari akuntansi syariah dan akuntansi konvensional, maka artikel ini akan membahas untuk Anda yang ingin menambah pengetahuan serta manfaatnya berikut ini.
Dari segi cara perhitungannya akuntansi syariah menggunakan sistem uang tunai pada saat penerimaan uang atau pengeluaran, namun pada akuntansi konvensional menggunakan sistem perhitungannya sesuai dengan pencatatan transaksi.
Table of Contents
Definisi pada akuntansi yaitu menghitung. Adanya akuntansi merupakan proses pencatatan, mengklasifikasi, meringkas, mengolah, menyajikan data transaksi, posting ke buku besar dan melaporkan yang berkaitan dengan keuangan perusahaan.
Kinerja manajer pada akuntansi konvensional adalah menjaga investasi yang dipercayakan pemilik atau kreditor. Keuntungan juga merupakan standar utamanya serta keinginan perusahaan. Pada ilmu akuntansi konvensional yang berkembang saat ini sistem ekonomi dikendalikan oleh pihak swasta dan perkembangan ekonomi perusahaan swasta sangat mempengaruhi perkembangan akuntansi konvensional.
Pada pengertian akuntansi syariah adalah didasarkan menurut persamaan dasar akuntansi atau kebijakan standar akuntansi syariah (SAS) yaitu sesuai dengan pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) Syariah yang menjadi syarat transaksi syariah baik entitas lembaga syariah maupun lembaga non syariah.
Dengan mengikuti standar akuntansi syariah (SAS), untuk menjadi akuntansi syariah haru dapat memiliki dari suatu syarat dari pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) halaman 100 sampai dengan hal 106 yang menjelaskan tentang penyajian laporan keuangan syariah, akuntansi murabahah, mudharabah, salam, konseptual, dan istishna. Dalam memahami akuntansi syariah sangat dibutuhkan pemahaman yang benar mengenai Islam.
Adanya pembahasan ini sangat penting bagi Anda yang membutuhkan jasa pembukuan laporan keuangan yang berbasis akuntansi syariah dan akuntansi konvensional. Sehingga Anda dapat mengetahui secara transparan transaksi apa saja yang masuk kedalam kegiatan bisnis Anda tanpa menguras waktu Anda, sudah waktunya Anda menggunakan jasa pembukuan tanpa membuat laporan keuangan Anda secara manual?
Kami memberikan solusi bagi Anda yang ingin menyewa jasa pembukuan dan terintegrasi pada sistem software harmony. Pakailah jasa pembukuan yaitu Harmony Accounting Service merupakan jasa pembukuan, akuntansi online, perhitungan dan pelaporan pajak untuk membantu para pengusaha yang sibuk setiap harinya.
Tujuan dari akuntansi syariah yaitu bertujuan untuk memelihara uang, sebagai bukti pencatatan saat terjadi selisih debit dan kredit, memberikan keputusan, dan menentukan berapa besarnya penghasilan yang wajib dizakati. Namun tujuan dasar dari laporan keuangan akuntansi syariah yaitu :
Adanya informasi keuangan merupakan informasi yang dihasilkan dari transaksi keuangan yang dilakukan oleh kegiatan perusahaan. Informasi keuangan bersifat umum dan sangat penting yang perlu diketahui oleh semua masyarakat. Akan tetapi pada informasi non-keuangan merupakan informasi yang tidak dapat diukur dengan unit moneter atau tidak berkaitan dengan keuangan lainnya.
Dalam hal ini bentuk informasi laporan keuangan yang disajikan akan membawa masyarakat untuk mengetahui laporan keuangan tersebut merasa nyaman, tidak menaruh curgiga ataupun merasa bersalah dari keuntungan yang didapat bahkan masyarakat tidak perlu ragu atas keuntungan dari menabung atau investasi.
Sebagai pemilik perusahaan wajib memberikan informasi laporan keuangannya kepada investor, akuntansi syariah berguna untuk menyajikan suatu kegiatan perusahaan dan tidak mengambil suatu keuntungan yang berlebihan.
Sehingga dari laporan keuangan tersebut dan kegiatan perusahaan tidak memberatkan segi manapun, berawal dari membantu perusahaan atau masyarakat. Investor juga dapat membangkitkan kesadaran ketuhanannya supaya kebutuhan masyarakat dapat tertolong dan perusahaan dapat terbantu. Dari ketiga tujuan diatas masyarakat lebih memilih kategori akuntansi syariah dikarenakan dari keringanan dan menambah ketuhanannya.
Baca Juga : Penjelasan Akuntansi Keuangan Daerah dan Metode Pencatatannya
[elementor-template id="26379"]
Tujuan akuntansi konvensional berdasarkan dari pemikiran yang logis yang diraih oleh pebisnis era sekarang. Sehingga pada kegiatan perusahaan yang terjadi akan menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh pebisnis apabila ada penemuan transaksi baru. Adanya tujuan akuntansi konvensional yaitu harus terfokus pada pelaksanaan kerja manajemen dalam menjaga investasi yang dipercayakan oleh pemilik dan kreditor.
Untuk menyajikan laporan keuangan pada akuntansi konvensional, informasi yang diberikan kepada investor harus bermanfaat. Seperti apa pokok laporan keuangan yang memenuhi akuntansi konvensional yang harus diterapkan sebagai berikut:
• Mudah dipahami
• Secara relevan
• Konsisten, jujur, andal, netral, transparan, dan lengkap
• Menjadi perbandingan
Supaya Anda dapat mengetahui lebih jelas perbedaan dari akuntansi syariah dan akuntansi konvensional, berikut beberapa hal yang menjadi perbedaannya adalah sebagai berikut :
Pada akuntansi syariah dan akuntansi konvensional, tahap pertama akuntansi syariah itu sendiri memiliki kegiatan ekonomi harus sesuai prinsip kaidah dan syariah Islam yang menjadi kehidupan masyarakat muslim secara umum. Namun pada akuntansi konvensional memiliki prinsip peerhitungan pada logika manusia yang bisa berubah tergantung kebutuhan dan keinginan masyarakat dan pebisnis.
Pada akuntansi syariah dan akuntansi konvensional, tahap kedua kegiatan akuntansi syariah harus sesuai dengan keadilan, kebenaran, dan pertanggungjawaban ini juga harus sesuai dengan ajaran Islam. Namun pada akuntansi konvensional, nilai keadilan, kebenaran, dan pertanggungjawaban tentu juga berlaku tetapi sangat tergantung pada nilai yang dianut pada masing-masing atau perusahaan.
Pada akuntansi syariah dan akuntansi konvensional, tahap ketiga berdasarkan akuntansi syariah dilarang untuk melakukan pencatatan transaksi ekonomi yang mengandung riba, judi, penipuan, barang tidak halal seperti minuman keras, prostitusi, dan sebagainya. Akan berbeda dengan akuntansi konvensional yang lebih bersifat bebas tergantung perusahaannya.
Pada akuntansi syariah dan akuntansi konvensional, tahap keempat akuntansi konvensional akan menyimpan modal pokoknya, sehingga yang dimaksud dari modal pokok itu sendiri masih belum ditentukan oleh kebijakan perusahaan. Berbeda pada akuntansi syariah nilai modal didasarkan pada nilai tukar yang berlaku saat ini.
Pada perhitungan akuntansi konvensional, konsep modal dikenal dalam dua bagian, seperti aset tetap dan aset lancar. Akan tetapi pada akuntansi syariah dimana modal pokok dibagi dalam dua hal misalnya seperti uang tunai atau cash dan harta barang atau stock.
Pada akuntansi syariah dan akuntansi konvensional, tahap ke enam dari akuntansi konvensional yaitu keuntungan didapat pada saat kegiatan jual beli dilakukan oleh suatu perusahaan. Akan tetapi pada akuntansi syariah, keuntungan akan diterima dan dicatat pada saat penjualan dan pertambahan nilai barang, tidak peduli barang tersebut terjual atau belum terjual.
Pada akuntansi konvensional klasifikasi laba mencakup laba dagang, modal pokok, transaksi, dan uang dari sumber lainnya. Klasifikasi laba akan dibedakan menjadi dua pada akuntansi syariah yaitu laba dari aktivitas pokok dan modal pokok serta laba yang berasal dari transaksi.
Pada perbedaan terakhir akuntansi konvensional merupakan transaksi yang diterima dari mata uang seperti emas, perak, dan barang lain. Akan tetapi pada konsep akuntansi syariah benda berharga tersebut bukan modal dari aset perusahaan. Sebagai mata uang emas, perak, dan lainnya hanyalah cadangan penilaian harta untuk pengukuran dan penentuan nilai dan harga.
Selain Anda harus mempelajari akuntansi syariah dan akuntansi konvensional, seiring perkembangan teknologi Anda mungkin juga diharuskan untuk mempelajari software akuntansi. Cobalah software akuntansi yang sudah dipakai banyak entitas bisnis di Indonesia seperti harmony yang terintegrasi dengan kegiatan bisnis Anda atas pembukuan laporan keuangan.
Sehingga dapat membuat kegiatan Anda menjadi lebih mudah. Dapatkan sistem pembukuan Harmony sebagai sebuah solusi untuk kemudahan pengelolaan keuangan bisnis Anda secara Gratis 30 Hari disini.
Harmony merupakan software akuntansi online yang telah membantu ribuan UMKM untuk mendapatkan laporan keuangan yang teratur setiap harinya. Dengan fitur sistem integrasi dengan pihak bank secara lengkap dan mudah dipahami Anda dapat melakukan pembukuan walaupun Anda tidak memiliki background akuntan sekalipun.
Jangan lupa untuk kunjungi sosial media harmony supaya tidak ketinggalan berita terbaru seputar keuangan, bisnis dan lainnya? sukai dan ikuti updatenya melalui Facebook, Instagram, dan Linkedin Harmony.