Bagi Anda yang baru memulai bisnis startup, biasanya masih belum memahami perbedaan bootstrapping dan venture capital untuk mengembangkan modal yang dimiliki. Seringkali pebisnis kebingungan dalam mencari pinjaman modal atau investor tersebut sehingga akan berpikir mencari modal dari pihak lain atau menggunakan modal yang dimiliki.
Dari suatu pilihan tersebut, pebisnis perlu memahami tujuan mana yang harus diambil dalam meraih modal. Di dalam pembahasan perbedaan bootstrapping dan venture capital ini pastinya juga akan memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat menentukan satu pilihan yang tepat bagi bisnis Anda.
Sebagai pertimbangan, pemilik bisnis berhak dalam pengambilan argumen atau pendapat untuk memilih tujuan modal awal bisnisnya. Sehingga dengan dengan pembahasan artikel ini pebisnis bisa lebih mengetahui bahwa ada perbedaan bootstrapping dan venture capital sebagai berikut.
Dengan mengenal perbedaan bootstrapping dan venture capital, pebisnis berhak untuk mengambil keputusan sebagai modal awal apa yang akan dipilih dan sudah mengetahui resiko yang diambil untuk kedepannya. Sehingga pebisnis nantinya akan memikirkan bagaimana cara untuk menutupi atau mengurangi resiko tersebut.
Table of Contents
Bootstrapping adalah suatu cara dalam mengembangkan bisnis, untuk mendapatkan modal dari satu pihak saja. Bisa melalui dari founder atau owner, sehingga modal tersebut diandalkan oleh pihak internal perusahaan dari pada suntikan dana pihak luar.
Kemudian pada perbedaan bootstrapping dan venture capital bisa dilihat dari cara strategi bootstrapping itu sendiri, dikarenakan berbagai alasan pemilik biasanya enggan mendapatkan modal pihak luar untuk menjalankan bisnis karena pemilik berhak mengontrol penuh perusahaan seperti kebijakan, manajemen, anggaran, sistem, pengelolaan serta arah bisnis yang dituju.
Salah satu jenis bisnis yang juga bisa menerapkan bootstrapping adalah bisnis model canvas dimana juga memiliki penerapan strategi manajemen yang berguna untuk mengatur konsep, infrastruktur, konsumen, dan keuangan.
Alasan selanjutnya yang diberikan oleh para pemilik perusahaan yaitu karena kondisi perusahaan belum mampu mencuri perhatian investor, dikarenakan belum memenuhi kriteria dan proyeksi keuntungan yang menggiurkan. Hingga pada akhirnya alasan inilah perusahaan harus dijalankan secara mandiri tanpa bantuan dana dari pihak luar.
Banyak sekali pertimbangan pemilik perusahaan dalam perencanaan hingga mengontrol keuangan. Dengan memanfaatkan modal tersebut, sangat penting bagi Anda yang ingin mengkontrol keuangan pada pembukuan Anda supaya Anda memiliki cadangan keuangan ketika mengalami krisis keuangan.
Solusi untuk Anda yang ingin melakukan pembukuan yang rapi dengan menggunakan teknologi software akuntansi atau manfaatkan layanan profesional seperti jasa pembukuan. Dengan menggunakan jasa pembukuan, juga dapat melakukan perhitungan dan pelaporan pajak untuk membantu para pengusaha yang sibuk setiap harinya.
Dengan mengetahui lebih lanjut spesifikasi apa saja perbedaan bootstrapping dan venture capital, berikut ini ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari bootstrapping untuk pengetahuan Anda yaitu :
1. Memiliki Kuasa Penuh
Pada hal ini sebagai kelebihan bootstrapping yaitu pebisnis dapat memiliki kuasa penuh atas perusahaanya yang sangat berbeda dari venture capital. Karena pemilik memilih untuk menerapkan strategi bootstrapping dan menjadikan modal awal internal, sehingga pemilik berhak penuh atas perusahaan dan menentukan bagaimana kebijakan bisnis perusahaan.
2. Mengelola Modal Secara Kreatif
Cara ini mungkin dapat membantu Anda dalam menyelesaikan berbagai masalah perusahaan, walaupun tidak selalu bermasalah perusahaan perlu mengetahui bahwa modal yang dimiliki tidak banyak. Sehingga Anda sebagai pemilik perlu berpikir secara kreatif untuk mengelola modal tersebut dan mencari solusi dari sebuah masalah perusahaan.
3. Tujuan Bisnis Fleksibel
Jika keputusan diawal pemilik memilih venture capital, maka perusahaan tidak bisa mengubah arah bisnisnya. Berbeda jika pemilik memilih strategi bootstrapping, sehingga pemilik dapat dengan mudah mengubah jenis bisnisnya. Kelebihan ini tentu tidak dapat diperoleh dari venture capital karena harus mempertimbangkan stakeholder.
1. Relasi Terbatas
Dalam pembahasan perbedaan bootstrapping dan venture capital, pastinya strategi bootstrapping memiliki kekurangan pada relasi yang terbatas. Ketika pemilik bisnis memilih untuk mendirikan suatu usaha sendiri, maka relasi yang di dapat terbatas dan didapatkan secara mandiri.
Hal ini sangat berbeda jika dengan venture capital yang memiliki relasi yang kuat dan jaringan tidak terbatas, sehingga kekurangan ini pemilik harus berusaha lebih giat untuk membangun perusahaan supaya berkembang pesat.
2. Memiliki Resiko Secara Mandiri
Pemilik bisnis yang mengontrol penuh atas kebijakan perusahaan tidak selamanya akan menguntungkan perusahaan. Dikarenakan tentu saja perusahaan akan memiliki dan saran dari pihak lainnya. Sehingga akibatnya seorang investor akan ikut menanggung kerugian apabila perusahaan mengalami kerugian besar. Sebagai kelemahan tersebut dari strategi bootstrapping merupakan bentuk risiko yang harus ditanggung sendiri.
3. Perkembangan lambat
Kekurangan yang di dapat dari bootstrapping yaitu perkembangan perusahaan sangat lambat, karena hal ini disebabkan karena tidak ada modal yang di dapat dari investor untuk mengembangkan bisnis. Kekurangan ini juga perusahaan membutuhkan modal besar dan inovasi terus menerus agar mampu mengembangkan perusahaan secara pesat.
Baca Juga : Penjelasan dan Cara Menghitung BEP dalam Bisnis
Venture capital adalah strategi yang sering ditemui dalam dunia startup, dan merupakan modal usaha dalam bentuk uang dan jumlah yang besar kepada perusahaan startup. Venture capital tidak hanya dimiliki oleh perusahaan luar saja, akan tetapi Anda juga memiliki venture capital Indonesia yang dianggap perusahaan startup memiliki potensi untuk berkembang pesat. Pihak yang akan berkaitan dalam memberikan modal yaitu manajerial, pendanaan, administrasi serta pengawas modal.
Biasanya pihak yang memberikan modal disebut venture capitalist, sedangkan modal dalam bentuk uang disebut venture capital. Pihak venture capitalist juga terdiri dari perusahaan keluarga, orang kaya, dan sumber lainnya, dengan menyuntikan modal tersebut venture capitalist akan memiliki perhitungan yang matang serta keuntungan.
Biasanya venture capitalist akan melirik perusahaan stratup yang akan memiliki potensi perusahaan yang berkembang pesat. Oleh sebab itu jika Anda ingin memiliki dana sebaiknya perusahaan Anda dibuat memiliki potensi yang sama dengan perusahaan startup lainnya.
Baca Juga : Jenis dan Contoh E-Commerce Untuk Mengembangkan Bisnis
[elementor-template id="26379"]
Untuk lebih mengenal perbedaan bootstrapping dan venture capital, berikut ini ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari venture capital untuk pengetahuan Anda yaitu :
1. Kemajuan Status Perusahaan
Kelebihan yang didukung dari venture capital yaitu biasanya perusahaan akan berkembang lebih pesat. Sehingga perusahaan yang Anda bangun akan dilirik oleh media dan mencuri perhatian investor lainnya, terutama perusahaan Anda akan disegani oleh pesaing bisnis Anda.
2. Memiliki Relasi Yang Banyak
Biasanya venture capitalist sudah memiliki jam terbang dalam dunia bisnis. Sehingga suntikan dana yang diterima dari pemodal merupakan suatu jalan perusahaan Anda untuk membangun relasi yang lebih banyak. Melalui venture capitalist yang memperkenalkan perusahaan Anda kepada klien baru akan mengajak pihak lainnya untuk bergabung.
3. Aman Dari Sebuah Kendala
Suntikan dana dari venture capital biasanya akan memiliki sebuah jaminan dan kendala yang di dapat tidak terlalu berisiko. Adanya kekuatan uang memang bukan solusi dari segala permasalahan sebuah perusahaan, namun kekuatan suntikan dana ini akan memberi bantuan penting saat bisnis Anda mengalami kerugian.
1. Bukan Pemilik Pribadi
Suntikan dana dari venture capitalist akan mendapat suntikan dana besar yang mempengaruhi status kepemilikan saham. Pertimbangan besaran modal yang diberikan venture capitalist juga akan berimbas pada besaran saham. Ketika angka kepemilikan saham venture capitalist telah melebihi 50%, sebagai owner perusahaan akan kehilangan kontrol terhadap kebijakan perusahaan.
2. Kebijakan Secara Terbatas
Perusahaan sudah memutuskan untuk memulai bisnis dengan bantuan venture capital, sebaiknya Anda harus bersiap kehilangan kontrol penuh dalam menentukan kebijakan. Seorang investor akan memberikan saran dan masukan kepada perusahaan dalam menentukan strategi bisnis serta kebijakan.
3. Memiliki Resiko Kegagalan Yang Tinggi
Dengan keputusan untuk memakai strategi venture capital, Anda sebagai pemilik juga akan memiliki resiko yang tinggi yang akan mengakibatkan kepada para investor. Walaupun perusahaan dapat berkembang pesat, tetapi resiko kegagalan yang dimiliki juga tetap ada. Dikarenakan kegagalan perusahaan startup juga memiliki banyak keragaman latar belakang dari sebuah masalah.
Pembahasan mengenai perbedaan bootstrapping dan venture capital memang bukan hal yang mudah bagi pemilik bisnis terutama perusahaan startup. Strategi modal awal tersebut memiliki karakter yang berbeda, sehingga harus memahami kelebihan dan kekurangan dari strategi tersebut yang akan membantu Anda untuk mengelola bisnis yang sesuai dengan keinginan Anda.
Bahkan untuk mengembangkan usaha serta mengelola keuangan dengan baik juga sudah menjadi perhatian Anda. Sehingga laporan keuangan yang disusun dengan rapi juga akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan anda.
Gunakanlah pembukuan yang lebih baik untuk Anda dengan menggunakan software akuntansi Harmony untuk mempermudah proses akuntansi secara menyeluruh. Aplikasi ini sangat berguna bagi Anda yang melakukan pengelolaan manajemen keuangan secara real time dan pemakaian secara Gratis 30 Hari.
Jangan lupa untuk kunjungi sosial media Harmony supaya tidak ketinggalan berita terbaru seputar keuangan, bisnis dan lainnya? klik tombol sukai dan ikuti updatenya melalui Facebook, Instagram, dan Linked In Harmony.