Sudahkah Anda tahu keuntungan dan risiko obligasi? Jika belum, kali ini akan membahas tentang risiko obligasi, baik risiko pada obligasi pemerintah maupun risiko obligasi korporasi. Yuk simak lebih lanjut.
Secara umum, pengertian dari risiko obligasi adalah kemungkinan yang bisa saja muncul akibat tidak likuid atau ketidakmampuan suatu obligasi untuk diperdagangkan di pasar sekunder.
Banyak kalangan ekonom yang mengatakan bahwa risiko obligasi pemerintah itu sangat kecil kemungkinannya. Atau risiko pada obligasi pemerintah itu lebih aman alias bebas risiko kredit.
Hal ini dikarenakan pemerintah bisa bebas menaikkan tarif pajak maupun mencetak uang agar mampu membayar lunas obligasinya ketika jatuh tempo. Jika risiko obligasi pemerintah yang lebih aman, beda halnya dengan risiko pada obligasi korporasi.
Risiko pada obligasi korporasi memiliki kemungkinan gagal bayar. Nah, jika anggaran keuangan perusahaan kurang sehat untuk melunasi hutang jangka pendek, maka bisa mendapatkan tambahan modal dengan memperdagangkan sesuai nilai obligasi.
Selain itu, sebelum berinvestasi dan menghadapi risiko pada obligasi, perusahaan juga perlu memikirkan perhitungan biaya peluang yang bisa muncul.
Table of Contents
Kendati, risiko obligasi pemerintah dikatakan lebih aman dan bebas risiko kredit, akan tetapi masih ada unsur risiko lainnya. Misalnya ketika nilai tukar dollar Amerika yang melemah terhadap mata uang negara lain.
Maka investor asing bisa menghadapi risiko obligasi pada pemerintah, karena nilai obligasi terancam turun. Selain itu, inflasi yang lebih besar ketimbang imbal hasil yang didapat juga perlu dipikirkan sebagai beberapa risiko pada obligasi pemerintah lainnya ketika jatuh tempo pelunasan.
Risiko obligasi pemerintah selanjutnya adalah ketika negara yang menerbitkan obligasi tersebut memiliki kondisi finansial yang kurang stabil. Atau, negara-negara yang termasuk dalam kategori “non investment grade”.
Ada beberapa macam risiko pada obligasi yang perlu diketahui investor dan pelaku bisnis. Apa saja? Berikut di antaranya:
Sudah pasti hal ini bisa kapan saja menghantui para investor. Terutama risiko pada obligasi korporasi. Jika risiko obligasi pemerintah lebih aman dari kemungkinan gagal bayar, risiko dalam obligasi korporasi masih mungkin terjadi.
Sebaiknya, pahami dan kenali terlebih dulu penerbit obligasi yang terpercaya sebelum berinvestasi. Sehingga, Anda dapat menghindari risiko obligasi yang gagal bayar.
Tingkat risiko dalam obligasi maturitas akan semakin tinggi, ketika masa jatuh tempo semakin panjang. Sebab, penerbit obligasi akan menambahkan voucher atau kupon bunga yang cukup tinggi pada jenis obligasi berdurasi jatuh tempo lama.
Selanjutnya, ada risiko pada obligasi suku bunga. Dalam hal ini, nilai obligasi akan naik ketika BI Rate turun. Sedangkan, ketika suku bunga bank bertambah, nilai obligasi cenderung lebih rendah.
Pada risiko obligasi peringkat, investasi akan sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan pasar dan posisi peringkat di pasar saham. Sehingga, hal ini akan menurunkan permintaan atau nilai obligasi dan sebaliknya secara fluktuatif.
Di pasar sekunder, risiko untuk obligasi likuiditas menyebabkan sulitnya obligasi terjual. Apabila permintaan obligasi di pasar cukup tinggi, maka obligasi menjadi likuid. Faktor yang berpengaruh dalam risiko pada obligasi likuiditas adalah kupon bunga, masa jatuh tempo obligasi, serta karakteristik penerbit.
[elementor-template id="26379"]
Setelah memahami berbagai risiko pada obligasi, sekarang Anda juga perlu memeriksa berbagai keuntungan obligasi yang menggiurkan. Antara lain:
Keuntungan obligasi yang pertama adalah pemasukan permanen dari kupon bunga yang diperoleh secara berkala sesuai ketentuan penerbit obligasi. Biasanya, suku bunga obligasi akan lebih tinggi, bila dibandingkan suku bunga deposito maupun BI Rate.
Keuntungan obligasi yang selanjutnya adalah selisih dari nilai obligasi pada saat awal pertama kali membeli dan setelah terjual di pasar sekunder.
Tidak hanya investasi yang memiliki risiko obligasi, hampir semua bisnis juga pasti berisiko. Namun tidak perlu khawatir, jika Anda ingin mengembangkan bisnis yang sukses, perhatikan pula pengelolaan keuangan dan pembukuan agar lebih modern, rapi, dan sistematis untuk mengambil keputusan keuangan.
Aplikasi Harmony merupakan solusi pembukuan bisnis di era digital yang memudahkan pembuatan laporan keuangan, pembukuan, serta akuntansi online. Termasuk perhitungan transaksi jual beli, pengelolaan stok, hingga rekonsiliasi bank otomatis.
Optimalkan kinerja tim keuangan Anda dengan aplikasi Harmony agar Anda dapat semakin produktif dan fokus pada tugas inti mengembangkan perusahaan yang lebih maju. Sekarang saatnya, coba GRATIS 30 Hari aplikasi Harmony sekarang, daftar di sini.
Jangan lewatkan, informasi seputar bisnis serta penawaran terupdate kami melalui akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony setiap hari. Yuk, follow dan like.