Harmony Â» Blog Â» 

Jenis-Jenis Biaya, Pengertian, Fungsi dan Klasifikasinya

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Februari 15, 2021

Sebagai pebisnis pastinya sudah tidak asing lagi mengetahui apa saja jenis-jenis biaya, yang dapat mempengaruhi kegiatan biaya produksi atau kegiatan sehari-hari di dalam perusahaan. Seperti contoh biaya bahan baku, tenaga kerja, listrik dan sebagainya.

Setiap proses kegiatan atau transaksi yang sudah diketahui serta dikeluarkan dari jenis-jenis biaya, akan membantu Anda untuk menghindari kerugian.

Oleh karena itu dalam akuntansi biaya tentunya juga memiliki adanya konsep-konsep biaya seperti fungsi biaya, jenis-jenis biaya, tujuan, serta pengertian biaya tersebut. Secara sederhana pengertian biaya adalah pengorbanan atau pengeluaran untuk memperoleh barang, maupun jasa yang berguna dan memberikan manfaat di masa yang akan datang.

Dengan demikian sesudah mengenal berbagai jenis-jenis biaya, Anda pastinya akan terbantu dalam menganalisis dan memahami setiap keputusan produksi di dalam perusahaan.

Mengetahui Apa Itu Pengertian Biaya?

Dalam ilmu akuntansi biaya bahwa pengertian biaya adalah seluruh pengorbanan atas suatu proses produksinya, baik biaya itu sudah terjadi atau akan terjadi dan dinyatakan dengan satuan maupun dengan harga pasar yang berlaku. Namun dalam pendapat lain bahwa istilah biaya adalah sebuah pengeluaran yang dilakukan oleh satu pihak, baik itu perusahaan atau individu.

Sehingga secara umum konsep biaya digunakan untuk kegiatan perdagangan atau produksi, bahkan harus membayar sejumlah uang yang dikeluarkan oleh perusahaan ataupun perorangan dengan tujuan membuat produk serta jasa.

Dengan demikian nantinya biaya tersebut akan berkaitan dengan biaya harga pokok produksi, biaya perawatan, ataupun biaya lainnya yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan sebagai harga jual produk tersebut.

Baca Juga : Harga Pokok Pesanan: Bagaimana Cara Mengetahui dan Menghitungnya?

Bagaimana Fungsi Dari Jenis-Jenis Biaya?

Adanya fungsi dari jenis biaya ini juga berguna membantu divisi manajemen dalam mengambil suatu keputusan yaitu sebagai fungsi :

1. Jenis - Jenis Biaya Menentukan Harga Pokok

Berfungsi untuk menentukan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan, sehingga nantinya produk yang dijual tidak dapat ditawar lebih tinggi atau terlalu rendah oleh pelanggan maupun konsumen.

Untuk menentukan harga pokok dapat dilakukan dengan cara memonitor produksi, meringkas seluruh komponen biaya, menggolongkan biaya, serta mencatat seluruh biaya. Kegiatan proses produksi ini juga berhubungan dengan data histori biaya, yang dapat dijadikan acuan oleh divisi manajemen untuk menentukan harga pokok produksinya.

2. Mampu Mengendalikan dan Merencanakan Biaya

Pada dasarnya data histori akan dijadikan acuan oleh perusahaan untuk mengestimasi biaya serta mempertimbangkan faktor lainnya yang dapat mempengaruhi biaya. Sehingga sebagai pihak manajemen adanya data histori ini juga berfungsi untuk mengendalikan dan merencanakan biaya, yang akan memonitor apakah biaya tersebut terjadi penyimpangan atau tidak. Seperti adanya selisih biaya sesungguhnya dengan perencanaan biaya.

Namun jika terjadinya selisih tentunya pihak manajemen akan mengevaluasi penyebab terjadinya selisih tersebut, hingga mempertimbangkan adanya koreksi yang dilakukan sebagai tujuan untuk mengendalikan biaya perusahaan.

Dengan mengendalikan dan mengontrol biaya produksi perusahaan secara manual, terlebih lagi dengan banyaknya jenis-jenis biaya yang dikeluarkan. Tentunya Anda akan merasa sulit serta bingung untuk menyajikan laporan keuangan yang berkaitan dengan biaya masuk dan keluar Anda.

Sekarang dengan bantuan akuntan serta teknologi yang telah berkembang pesat, bahkan dapat melakukan pembukuan yang rapi bisa Anda manfaatkan dengan layanan profesional seperti jasa pembukuan. Dapat membantu Anda mendapatkan laporan keuangan secara realtime, buat invoice, mengurus unsur-unsur perhitungan pajak, serta payroll.

Apa Saja Jenis-Jenis Biaya?

Secara umum biaya dapat dibagi menjadi beberapa jenis-jenis biaya yang mendukung kegiatan produksi perusahaan seperti :

1. Jenis-Jenis Biaya : Biaya Variabel

Adanya biaya variabel adalah sebuah biaya untuk menentukan besarnya volume kegiatan yang dapat berubah. Sehingga ketika volume kegiatan terjadi peningkatan, maka biaya variabel juga akan meningkat.

Selain itu jika volume kegiatan terjadi penurunan, maka biaya ariabel akan menurun. Seperti contoh biaya variabel yaitu biaya bahan baku, biaya iklan dan sebagainya.

2. Jenis-Jenis Biaya : Biaya Tetap

Adanya biaya tetap berfungsi untuk mengeluarkan besaran biaya yang tetap maupun stabil, keberadaan biaya ini juga tidak mempengaruhi oleh adanya jumlah atau aktivitas proses produksi dengan tingkat tertentu.

Sehingga biaya ini biasanya dapat terpengaruh oleh kondisi yang memiliki jangka waktu panjang. Seperti contoh biaya tetap adalah pajak bumi bangunan, biaya gaji, dan asuransi.

3. Jenis-Jenis Biaya : Biaya Semi Variabel

Jenis biaya semi variabel adalah salah satu bentuk pengeluaran atas jenis biaya tetap maupun biaya variabel, di mana biaya semi ini akan mengalami perubahan jika adanya terjadi perubahan atas volume kegiatan.

Namun perubahan dari kegiatan ini tidak selalu sebanding dengan besar kecilnya suatu biaya. Dengan contoh biaya semi yaitu biaya telepon, listrik, air dan lainnya.

4. Jenis-Jenis Biaya : Biaya Tidak Langsung

Jenis biaya tidak langsung adalah biaya overhead pabrik, di mana biaya ini dikeluarkan dan mempengaruhi kegiatan proses produksi secara menyeluruh dan bukan tiap satuan produk.

Biasanya contoh biaya tidak langsung ini terdiri dari biaya sewa kendaraan, sewa gedung, asuransi dan sebagainya.

5. Jenis-Jenis Biaya : Biaya Langsung

Pada biaya langsung adalah biaya yang dikeluarkan karena adanya kebutuhan yang bersifat wajib atau harus dipenuhi saat itu juga. Biasanya biaya ini juga dapat diketahui diklasifikasi dalam produksi atau satuan outpout. Seperti contoh biaya berupa bahan baku dan biaya tenaga kerja.

6. Biaya Operasi

Dalam biaya operasi merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan atas kegiatan proses operasi atau produksi secara langsung. Misalkan contoh biaya operasional dan gaji operator.

7. Biaya Perawatan

Untuk biaya perawatan adalah sebuah biaya yang penting untuk menjalankan suatu usaha, biaya ini berfungsi untuk melakukan perawatan kendaraan, gedung, peralatan dan sebagainya.

Biasanya biaya perawatan ini juga berfungsi untuk merawat semua alat yang digunakan dalam proses produksi perusahaan.

8. Biaya Investasi

Dalam biaya investasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan suatu usaha, sehingga biaya ini dapat dijadikan sebagai aset, wadah, atau pembelian mesin.

9. Biaya Total

Adanya biaya total ini merupakan biaya yang berfungsi untuk memproduksi atau pengeluaran produk output. Sehingga biaya ini biasanya bersifat menyeluruh, seperti misalnya mempengaruhi biaya tetap, biaya variabel dan biaya semi variabel.

Sebagai contoh biaya total yaitu biaya bahan baku, administrasi, pemasaran, biaya produksi dan sebagainya.

Baca Juga : Mengenal Economic Order Quantity (EOQ) dan Cara Menghitungnya

[elementor-template id="26379"]

Bagaimana Klasifikasi Pada Jenis-Jenis Biaya?

Munculnya jenis-jenis biaya ini juga akan mempengaruhi adanya klasifikasi pada biaya dengan tujuan yang dicapai. Berikut klasifikasinya

1. Adanya sebuah objek pengeluaran

2. Memiliki fungsi pokok dalam perusahaan

3. Mempengaruhi adanya hubungan biaya dengan sesuatu yang harus dibiayai.

4. Adanya perilaku biaya yang berkaitan dengan perubahan volume kegiatan.

5. Memiliki manfaat dan jangka waktu.

Dengan demikian pembahasan jenis-jenis biaya dalam ilmu akuntansi biaya, sehingga sebagai seorang pebisnis ataupun akuntan dapat memperkirakan potensi mana yang menjadi perubahan dan penentuan biaya di masa yang akan datang.

Baca Juga: Apa itu klasifikasi produk dan bagaimana menentukannya

Melalui artikel ini juga dapat membantu Anda memahami konsep biaya, serta dapat menentukan harga pokok produk melalui biaya yang dikeluarkan. Sehingga cara ini berguna untuk meminimalisir resiko kesalahan perhitungan biaya, yang mengakibatkan kerugian perusahaan.

Namun dengan pembukuan dan perhitungan biaya secara manual melalui excel ataupun pembukuan lainnya, dapat menimbulkan resiko salah pencatatan serta selisih perhitungan.

Sehingga data keuangan yang Anda ingin lihat juga tidak selalu terupdate ataupun secara real time. Sekarang Anda bisa memanfaatkan teknologi akuntansi Harmony. Apa sih itu? Harmony merupakan sistem atau software akuntansi berbasis online yang bisa membantu Anda membereskan pembukuan lebih cepat dan rapi.

Harmony juga mudah melakukan pemantauan stok, pembuatan invoice otomatis, rekonsiliasi bank transaksi secara otomatis, penghitungan aset, dan keuangan usaha yang mudah dikelola karena terdapat 20 lebih laporan keuangan secara real time. Agar lebih optimal cobalah gunakan Harmony software secara gratis selama 30 hari di sini.

Kunjungi halaman sosial media Harmony agar Anda tidak ketinggalan berita terbaru seputar keuangan, bisnis dan lainnya melalui Facebook, Instagram, dan Linked In Harmony.

 

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram