Di zaman yang serba digital ini masyarakat sudah tidak tabu lagi dengan istilah investasi. Didalam investasi ditengah COVID-19 ini, anda dapat mengenal bisnis investasi dalam jangka Panjang dan jangka pendek yang jumlahnya pun tidak sedikit yang pastinya tidak luput untuk mendapatkan keuntungan nilai tambah atau dapat anda katakan adalah penghasilan tambahan. Dan ada banyak jenis-jenis investasi online maupun offline yang menguntungkan yang bisa anda jadikan referensi.
Secara umum, pengertian dari investasi adalah penanaman aset atau dana yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau perorangan untuk jangka waktu tertentu demi memperoleh imbal balik yang lebih besar di masa depan. Ada banyak hal yang terlibat dalam aktivitas ini, dan beberapa di antaranya adalah jumlah dana dan tujuan dari investasi itu sendiri.
Investment Planning adalah suatu cara untuk mengelola investasi ditengah COVID-19 dengan baik, tetap berusaha namun tidak luput dari doa.
Table of Contents
Dari pengertian Investasi diatas dapat disimpulkan bahwa investasi merupakan suatu dana cadangan yang bersumber dari penghasilan Anda, yang dapat Anda kelola menjadi sebuah pemasukan kembali baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dan untuk mengelola keuangan investasi tersebut membutuhkan trik khusus agar bisa terhindar dari bahaya defisit atau kerugian apalagi ditengah COVID-19 seperti saat ini, dan berikut ini adalah 5 Trik Khusus untuk mengelola investasi ditengah COVID-19, yaitu :
Indonesia pernah mengalami hal yang serupa seperti yang saat ini di tahun 1998 dan 2008. Dimana terjadi sebuah krisis ekonomi, kebutuhan meningkat, dan terjadi melemahnya mata uang Indonesia di dunia. Namun yang membedakan adalah pada waktu itu terjadi bukan karena wabah atau pandemic yang terjadi pada seluruh dunia ataupun Indonesia. Dan bagi Sebagian orang yang memperhatikan sejarah pasti memahami bahwa dalam jangka Panjang, hasil investasi berbasis saham tetap baik untuk saham berfundamental baik. Sekarang saatnya yang perlu Anda pastikan adalah apakah Anda telah menyisihkan dana darurat untuk melakukan investasi ditengah COVID-19 tersebut?
Jika kita melihat dari data IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) yang saat ini sedang mengalami penurunan yang cukup drastis, hampir dapat dipastikan saldo asset investasi yang berbasis saham akan mengalami penurunan yang cukup signifikan. Apakah saat ini adalah waktunya Anda melakukan cut-loss pada investasi saham Anda? Anda dapat melihat kembali konsep tujuan Anda berinvestasi. Jika investasi yang dilakukan ditujukan untuk 10 tahun yang akan datang akan menuaikan hasil, maka dana investasi yang sudah turun hingga 10% sebaiknya disarankan untuk tidak dicairkan. Namun jika dana yang turunnya belum sampai 10%, Anda dapat memindahkannya sementara di instrumen yang berbasis pasar uang seperti reksadana uang ataupun deposito.
[elementor-template id="26379"]
Perlunya melakukan diversifikasi aset investasi sangat penting dilakukan setiap saat. Diversifikasi Investasi merupakan teknik manajemen risiko yang memadukan beragam investasi dalam portofolio. Alasan di balik teknik / strategi ini berpendapat bahwa portofolio yang dibuat dari berbagai jenis investasi akan menghasilkan rata-rata return yang lebih tinggi. Penyebaran aset investasi ini sebaiknya berdasarkan kemudahan untuk dijual kembali, kemungkinan fluktuasi nilai investasinya dalam jangka pendek, serta aset yang tidak dipengaruhi oleh sistem Lembaga keuangan. Dan dalam sebuah aset perlu juga adanya metode penyusutan aset untuk bisa meminimalisir resiko yang ada. Jadi, penting bagi setiap rumah tangga untuk memiliki tabungan atau deposito, reksadana pasar uang, logam mulia, aset berbasis saham, dan jika memiliki cukup dana, bisa memilih properti sebagai investasinya. Komposisi investasinya tergantung dari profil resiko masing-masing sebagai investor.
Salah satu trik ini menghimpun Anda untuk membeli atau berinvestasi di sebuah produk keuangan yang sama secara rutin setiap bulan dengan nilai Rupiah yang sama. Tidak selamanya hal yang buruk tidak memiliki sisi positif dalam kehidupan. Contohnya adalah penurunan IHSG yang ternyata memiliki dampak positif memberi kesempatan Anda untuk membeli instrument saham dengan harga yang lebih rendah.
Kebanyakan masyarakat berpikir bahwa investasi sama dengan spekulasi, padahal dua hal ini adalah berbeda. Dalam situasi tidak menentu seperti saat ini, disarankan untuk menghindari praktik spekulasi terutama bagi investor awam. Setidaknya Anda bisa belajar dari situasi yang hampir sama di lantai bursa saat terjadi krisis Subprime Mortgage di tahun 2008. Perbandingan antara investasi secara berkala dengan investasi sekaligus ke sebuah reksadana saham adalah cara berinvestasi yang memberikan hasil optimal merupakan investasi secara berkala. Namun tidak seorang pun yang dapat memprediksi waktu yang tepat untuk berinvestasi yang dapat memberikasn hasil maksimal.
Dengan trik khusus yang diberikan dalam melakukan investasi ditengah COVID-19 ini Anda dapat lebih teliti lagi dalam berinvestasi, agar dapat menghasilkan yang lebih optimal lagi. Tetaplah bertahan ditengah kondisi krisis seperti saat ini. Dan pentingnya melakukan pencatatan laporan setiap keuangan yang ada untuk bisa mengkoreksi dan mengevaluasi setiap pengeluaran dan pendapatan yang diterima. Dengan menggunakan laporan keuangan Anda dapat meminimalisir resiko yang terjadi.
Gunakan sistem akuntansi yang memiliki kredibilitas yang mumpuni untuk membantu anda dalam mencatat setiap laporan keuangan yang Anda miliki. Harmony Smart Accounting Solution bisa menjadi salah satu solusi Anda dalam mencatat setiap laporan keuangan termasuk dana investasi yang Anda sedang lakukan saat ini. Daftarkan diri anda sekarang disini, dan Dapatkan 30 Hari Gratis penggunaannya, dan Anda bisa nyaman dalam membuat laporan keuangan Anda menggunakan Harmony.
