Tahukah Anda istilah gugus kendali mutu? Seringkali ditemukan di dalam sebuah manajemen operasi perusahaan, yang mana pengendali mutu ini sangat berguna dalam menjaga dan mengendalikan kualitas perusahaan.
Tujuan gugus kendali mutu untuk membahas permasalahan perusahaan dan memberikan rekomendasi solusi terhadap pemecahan masalah tersebut kepada pihak manajemen.Click to TweetDengan adanya kegiatan gugus kendali mutu ini, perusahaan juga dapat memotivasi karyawan, meningkatkan kemampuan karyawan dalam pemecahan masalah, meningkatkan keterlibatan karyawan serta menanamkan kesadaran karyawan tentang pentingnya pencegahan.
Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lengkap mengenai contoh gugus kendali mutu dan bagaimana cara kerjanya dalam sebuah perusahaan. Berikut dalam artikel ini akan kami bahas untuk Anda, maka simak penjelasanya dibawah ini.
Apa itu Gugus Kendali Mutu?
Gugus kendali mutu atau GKM adalah suatu aktivitas yang didalamnya terdapat sekelompok karyawan yang saling bekerjasama dalam upaya mengendalikan kualitas dengan cara melakukan identifikasi, analisis, dan berbagai tindakan lainnya dalam sebuah organisasi.
Dalam pembentukan contoh gugus kendali mutu ini juga harus memiliki persetujuan dari pihak manajemen dan melaporkan gugus kendali mutu serta rencana apa yang akan diterapkan pada pihak manajemen perusahaan.
Pin
Kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang fasilitator GKM adalah memberikan sebuah pelatihan pada pemimpin tim dan juga setiap anggota, serta mengkoordinasi jalannya sebuah kegiatan GKM.
Sedangkan tugas dari pemimpin tim GKM adalah memimpin timnya secara aktif, dan harus bertanggung jawab penuh pada kegiatan gugus kendali mutu.
Sebagai pemimpin tim juga harus dapat mendorong setiap anggotanya untuk berperan aktif, menjadwalkan dan juga mengelola jalannya pertemuan, serta memberikan pelatihan pada anggota gugus kendali mutu bersama dengan fasilitator.
Baca Juga: Manajemen Proyek: Pengertian, Tujuan Dan Contohnya
Apa Saja Alat yang Digunakan GKM Untuk Mengukur?
Berikut ini terdapat 7 alat pengendali mutu atau QC Tools atau yang umumnya disebut sebagai C7 Tools yaitu:
-
Fishbone Diagram
Fishbone diagram atau disebut sebagai cause-and-effect sering digunakan untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab adanya masalah yang terjadi, khususnya pada tim yang cenderung jatuh berpikir saat rutinitasnya.
-
Control Chart (Peta Kendali)
Peta kendali ini memiliki bentuk grafik yang mana berfungsi memantau stabilitas dari suatu proses dan digunakan untuk mempelajari perubahan proses dari waktu ke waktunya.
-
Pareto Chart
Jenis alat sering digunakan dalam mengendalikan sebuah kualitas. Diagram ini berupa grafik barang yang akan menunjukkan masalah berdasarkan adanya urutan jumlah kejadian yang terjadi.
-
Scatter Diagram
Khusus diagram ini merupakan grafis yang berisikan sekumpulan point dari sepasang variabel yaitu X dan Y.
Baca Juga: Pentingnya Mempelajari Ilmu Manajemen Untuk Mengembangkan Bisnis Anda
-
Check Sheet (Lembar Periksa)
Alat ini digunakan sebagai alat pertama dalam hal mengumpulkan sebelum nantinya dijadikan dalam bentuk grafik.
Dengan menggunakan alat lembar periksa yang terstruktur maka Anda bisa meminimalisir perbedaan cara pengambilan data berdasarkan setiap orang.
-
Flow Chart
Flow chart adalah gambar yang menunjukkan adanya urutan dan juga hubungan antara suatu proses yang mana dilengkapi dengan instruksinya.
Gambar ini terdapat berbagai simbol, di setiap simbol tersebut nantinya akan menggambarkan proses tertentu. Untuk hubungan antar tiap proses akan dinyatakan dengan garis penghubung.
-
Histogram
Tampilan histogram ini adalah berupa bentuk garis yang digunakan untuk menunjukkan distribusi data secara visual dan juga seberapa sering suatu nilai yang berbeda tersebut bisa terjadi dalam suatu kumpulan data.
Cara Kerja Pemecahan Masalah dalam GKM
Setelah mengetahui apa saja alat yang digunakan dalam melakukan pengendalian mutu, selanjutnya Anda perlu mengetahui bagaimana cara kerja pemecahan masalah dalam GKM.
Pin
-
Memilih Masalah yang Ingin Diselesaikan
Cara ini dilakukan agar menentukan durasi waktu yang diperlukan dalam mencapai target yang ingin diinginkan. Namun untuk menentukan target tersebut, Anda dapat menggunakan metode SMART, yaitu Spesifik, Measurable, Achievable, Reasonable, dan Time Base.
-
Mengumpulkan Masalah
Beberapa kejadian atau masalah yang perlu ditanggulangi oleh pengendalian mutu yang diambil dari masalah yang berkembang di lingkungan kerja GKM. Adapun terdapat 2 cara yang dilakukan yaitu:
- Ambil salah satu masalah yang terjadi dalam lingkungan kerja. Hal-hal yang menjadi latar belakang prioritas ini misalnya masalah tersebut seberapa besar peluang kontribusinya terhadap mutu usaha (cost, kualitas produk, safety, dan lainnya).
- Ambil sampel masalah yang ada di lokasi kerja gugus yang menjadi kesepakatan dari semua anggota gugus.
-
Tetapkanlah Target Masalah
Dalam tahap ini Anda perlu melakukan analisa langsung ke lapangan, dengan begitu Anda dapat mengetahui masalah apa yang sedang terjadi.
Nah, nantinya akan menjelaskan tabel analisa 4M, yakni method, machine, man dan juga material.
-
Memberikan Rekomendasi Solusi
Cara ini bertujuan mencari pemecahan untuk menghilangkan semua penyebab yang sudah ditentukan sebelumnya.
Rencana perbaikan tersebut bisa ditentukan dengan menggunakan teknik sumbang saran dari anggota GKM.
Agar dapat lebih memudahkan penjabarannya, cobalah untuk merencanakan perbaikan dengan menggunakan rumus 1H-5W yaitu How, What, Why, Where, Who, dan When.
-
Pelaksanaan Solusi
Langkah ini adalah melaksanakan semua rencana perbaikan yang sudah disepakati dan dibahas dengan matang oleh semua anggota gugus kendali mutu.
Namun dalam melaksanakan perbaikan ini perlu dijelaskan juga mengenai pentingnya kesungguhan dan partisipasi secara penuh dari seluruh anggota gugus kendali mutu.
Perlu disesuaikan dengan tugas yang sudah diberikan dan diharapkan rencana perbaikan mampu diselesaikan secara tepat waktu.
Berlangganan newsletter kamiDapatkan Berbagai Tips & Update Artikel Menarik Lainnya dari Harmony, langsung di email Anda! -
Teruslah Evaluasi Hasil Pelaksanaan
Apabila rencana sudah dilakukan dengan benar sesuai dengan yang sudah disepakati, maka langkah selanjutnya adalah memeriksa hasil dari perbaikan tersebut.
Hal tersebut dilakukan untuk mengukur seluruh perbaikan yang sudah dilakukan oleh gugus kendali mutu bisa menanggulangi penyebab yang mempengaruhi suatu masalah.
-
Mengikuti Standarisasi
Apabila Anda sudah memeriksa dan mengatasi semua penyebab masalah dalam perusahaan. Maka langkah selanjutnya adalah melakukan standarisasi yang bisa dijadikan sebagai acuan kerja di lingkungan kerja gugus dan mencegah masalah yang sama terulang kembali.
Jenis standarisasi yang dibuat bisa mencakup standar untuk metode kerja, operator, material, mesin dan juga lingkungan kerja.
Itulah beberapa penjelasan mengenai gugus kendali mutu. Jadi dapat disimpulkan bahwa gugus kendali mutu adalah suatu aktivitas yang mana terdapat sekelompok karyawan yang saling bekerjasama.
Hal ini terjadi dalam upaya mengendalikan kualitas dengan cara melakukan identifikasi, analisis, dan berbagai tindakan guna menyelesaikan masalah.
Namun selain itu adapun yang harus diperhatikan juga oleh pihak manajemen perusahaan adalah tentang mengatur mengelola keuangan dengan cara mencatat setiap arus kas yang masuk dan mengelola anggaran keuangan pada tiap pos yang dibutuhkan.
Namun dalam melakukan hal tersebut tentu melakukan kegiatan tersebut tidak mudah dan perlu ketelitian yang tinggi, untuk itu gunakanlah software akuntansi dari Harmony.
Sebab, Software Akuntansi Harmony dilengkapi berbagai fitur dan modul akuntansi yang fungsional dan memudahkan sistem pembukuan bisnis menjadi lebih modern, cepat, dan reliable.
Segera yuk, pakai GRATIS 30 hari Software Akuntansi Harmony untuk membuktikan keunggulannya. Daftar melalui tautan ini atau follow akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony untuk info terupdate aktivitas media sosial kami.