Ternyata masih banyak masyarakat yang belum mengetahui perbedaan e commerce dan marketplace di tengah pesatnya perkembangan perusahaan dagang seperti sekarang.
Padahal, agar menjadi pelaku usaha online yang sukses, Anda harus mengetahui perbedaan antara e commerce dan marketplace.
Hal ini berkaitan langsung dengan penentuan keberhasilan konversi jualan, di mana beda tempat beda pula strategi distribusi yang digencarkan.
Table of Contents
Sering kali kita menggunakan istilah e-commerce dengan merujuk pada marketplace. Padahal, e commerce dan marketplace jelas berbeda.
Pasalnya, e-commerce berarti hanya dimiliki oleh satu penjual sehingga tidak mungkin untuk menemukan lebih dari satu toko online di dalamnya.
Seluruh transaksi memanfaatkan fitur pada website bisnis, termasuk dalam urusan pembayaran. Biasanya Anda akan diminta menggunakan payment gateway atau shopping cart ketika belanja di sini.
Dengan begitu, bukan masalah jika Anda ingin merambah hingga ke perdagangan internasional.
Dengan kata lain, e commerce adalah pemasaran produk melalui website oleh pemiliknya sendiri. Meski begitu, isi jualan tidak melulu berasal dari satu brand, melainkan bisa menggabungkan beberapa sekaligus. Namun, penjualnya tetap hanya seorang saja.
Marketplace adalah laman website pihak ketiga yang berperan sebagai penghubung para pelaku usaha dan konsumen di internet. Dalam artian sederhana, persis seperti department store tetapi versi online.
Ada banyak produk dengan beragam penawaran khusus saling bersaing di tempat yang sama.
Marketplace pertama kali diluncurkan tahun 1995 silam dengan tujuan membangun transaksi yang efisien dan praktis. Lebih dari dua dekade berselang, hingga kini perusahaan pengembang marketplace semakin marak bermunculan. Anda bahkan bisa dengan mudah menemukan iklannya di internet.
Perbedaan marketplace dengan department store, yaitu terletak pada modal untuk berjualan. Anda tidak perlu mengeluarkan dana untuk sewa tempat jika usaha dagang di marketplace.
Hal ini nantinya sekaligus menjadi salah satu indikator pembeda antara e commerce dan marketplace. Biasanya, perusahaan perintis marketplace memperoleh keuntungan melalui jasa iklan premium.
Jika ingin sukses berjualan di marketplace, maka menyewa iklan bisa dibilang seperti kewajiban agar produk Anda tidak tenggelam oleh ketatnya persaingan.
Nah, untuk membantu Anda dalam memahami perbedaan keduanya kini kami jelaskan lebih detail. Mau tahu apa saja? Yuk, baca lebih lanjut.
Beda marketplace dan e commerce yang pertama terletak di tingkat kesulitan dalam membuatnya. Cara membuat e commerce adalah dengan menguasai urusan teknis seperti optimasi website dan pemeliharaannya.
Secara detail, butuh kemampuan digital marketing seperti SEO on Page, hingga memastikan operasional website responsif dan memudahkan pengunjung.
Sementara di marketplace, cukup lakukan pendaftaran, membuka toko serta menginput produknya, lalu mulai berjualan. Pada indikator ini, antara e commerce dan marketplace terlihat bahwa marketplace relatif lebih memudahkan pengguna.
[elementor-template id="26379"]
Tentu Anda mengerti betul, biaya menjadi indikator penting dalam beda marketplace dan e commerce. Anda bisa mendaftar secara gratis kecuali ingin menikmati tools premium di marketplace.
Namun, situasi serupa tidak berlaku di e-commerce, di mana Anda diharuskan mengeluarkan sejumlah modal untuk membuat website, membeli domain dan hosting, serta sederet kebutuhan teknis lainnya.
Di e-commerce, Anda harus melakukan promosi mandiri agar website bisnis dikenal banyak orang. Sementara promosi pada marketplace adalah dengan memanfaatkan fitur jasa iklan premium.
Namun demikian, e commerce dan marketplace sebenarnya memiliki keunggulan tersendiri. Tantangan menjadi pelaku usaha di e commerce adalah adanya tuntutan untuk mendatangkan trafik, mengumpulkan leads, dan masih banyak lagi.
Sedangkan marketplace adalah tempat yang tidak akan terlalu membebani Anda pada urusan teknis, tetapi bukan berarti tanpa usaha sama sekali.
Itulah pembahasan singkat tentang beda e commerce dan marketplace, sudah tahu kan, apa bedanya? Agar bisnis marketplace dan e-commerce Anda berjalan lancar, sangat disarankan untuk meningkatkan sistem pembukuan bisnis Anda dengan Software Akuntansi Harmony.
Kenapa harus Software Akuntansi Harmony? Sebab, aplikasi Harmony didukung fitur pembelian, pencatatan transaksi, pengelolaan stok, rekonsiliasi bank otomatis, hingga laporan keuangan yang realtime.
Bisnis e-commerce semakin lancar dan mudah menyajikan laporan keuangan secara praktis, cepat, dan modern, dengan Software Akuntansi Harmony.
Ingin buktikan keunggulan aplikasi Harmony? Daftar hari ini melalui tautan ini, GRATIS pakai 30 hari. Yuk, follow juga Instagram, LinkedIn, dan Facebook Harmony agar tak ketinggalan update aktivitas dan info fitur menarik lainnya.