Harmony » Blog » 

Current Liabilities (Kewajiban Lancar) : Contoh dan Cara Mencatatnya

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Januari 22, 2021

Current liabilities adalah suatu kewajiban yang harus diselesaikan di masa yang akan datang dan harus membayar nya dalam tempo kurang dari 12 bulan. Jenis current liabilities adalah salah satu kewajiban yang dilunasi atau dibayar dari asset lancar seperti kas, piutang dan lainnya.

Sebab apabila seorang investor ingin menanamkan modalnya di sebuah perusahaan, maka Ia akan melihat rasio likuiditasnya. Rasio likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam melunasi atau membayar hutangnya.

Current liabilities adalah suatu kewajiban yang diharapkan akan dibayar dengan menggunakan aktiva lancar atau dengan menciptakan kewajiban jangka pendek lainnya.

Jika kewajiban yang diharapkan dapat dilunasi dalam waktu 12 bulan atau kurang dari 12 bulan, maka kewajiban tersebut dapat diklasifikasikan sebagai current liabilities ( kewajiban lancar ).

Dalam pembayaran hutang, perusahaan juga harus melihat laporan keuangan yang digunakan untuk memeriksa kas atau dana yang ingin dibayarkan kepada investor atau pihak lainnya.

Baca Juga: Pentingnya Melakukan Pemisahan Keuangan Pribadi dan Usaha

Apa itu Current Liabilities (Kewajiban lancar) ?

Current liabilities adalah kewajiban keuangan jangka pendek perusahan yang memilik batas jatuh tempo pembayaran kurang dari 12 bulan atau dalam siklus operasi normal. Siklus operasi juga disebut sebagai siklus konversi kas, yang artinya waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk membeli sebuah inventaris dan mengubahnya menjadi kas dari penjualan.

Kewajiban lancar biasanya diselesaikan dengan menggunakan aset lancar, yang termasuk dalam aset lancar adalah kas ataupun piutang. Selain itu aset rasio lancar juga merupakan faktor yang penting dalam menentukan suatu kemampuan perusahaan untuk membayar hutangnya pada saat sudah dalam jatuh tempo.

Selain current liabilities adapun jenis kewajiban lainya seperti non current liabilities. Yang di maksud dengan non current liabilities adalah hutang ataupun kewajiban yang waktu pelunasanya diberikan tenggat waktu yang cukup lama dan dalam melakukan peminjaman diperlukan bermacam-macam syarat yang harus diberikan terlebih dahulu sebagai jaminan.

Secara lebih terperinci, bahwa non current liabilities adalah suatu kewajiban atau beban di masa depan yang harus dibayarkan sebagai akibat dari penundaan pembayarannya yang seharusnya dilakukan dalam satu tahun lebih atau siklus operasional perusahaan.

Current liabilities dan non current liabilities adalah merupakan suatu kewajiban yang harus di bayar, namun keduanya memiliki perbedaan dalam tempo waktu pelunasan.

Mencatat setiap pengeluaran hutang yang dikeluarkan perusahaan dalam laporan keuangan juga sangat penting untuk dilakukan, dengan Anda mencatat setiap pengeluaran yang terjadi, Anda dapat mengetahui jumlah kas yang Anda miliki.

Mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan keuangan juga dapat menghindari Anda dari kecurangan laporan keuangan yang dapat terjadi dalam perusahaan Anda.

Baca juga: Apa itu Uang Kartal dan Uang Giral? Simak Pengertian dan Perbedaannya

Jenis Jenis Current Liabilities

Setelah Anda sudah memahami apa itu current liabilities, selanjutnya kita perlu memahami apa saja yang termasuk ke dalam hutang lancar atau current liabilities.

Current Liabilities : Hutang Dagang

Hutang dagang merupakan jenis hutang yang muncul dari kegiatan operasional dan ekonomi perusahaan. Munculnya hutang dagang karena adanya perbedaan waktu dalam melakukan penyerahan produk barang ataupun jasa, yang mana dalam syarat pembayarannya diberikan jangka waktu secara kredit.

Current Liabilities : Hutang Dividen

Jenis hutang ini adalah dana yang harus diberikan perusahaan kepada pemegang saham karena adanya dividen atau pengumuman pembagian laba perusahaan. Di mana pada saat tanggal pengumuman dividen, perusahaan jadi memiliki kewajiban atau hutang yang harus dibayarkan pada pemegang saham. Hutang dividen dibayar tunai dalam jangka satu tahun setelah pengumuman dividen.

• Dana yang Dikumpulkan untuk Pihak Ketiga

Terkadang perusahaan akan menjadi pihak yang mengumpulkan uang dari pelanggan dan karyawan yang nantinya akan diserahkan kepada pihak lain. Dalam pengumpulan dana, dapat dilakukan dengan cara melakukan pemotongan upah pegawai atau membebani pembeli dengan jumlah tertentu. Adapun contoh soal kewajiban lancar dana yang dikumpulkan untuk pihak ketiga yaitu:

Gaji pegawai bulan April 2020 sebesar Rp5.000.000, maka PPH pegawai sebesar 15% akan dicatat dengan pencatatan pajak yang dipotong oleh perusahaan, berikut jurnal dari contoh soal kewajiban lancar di atas yaitu:

(Db) Gaji dan Upah Rp5.000.000

(Cr) Utang Pajak Pendapatan Karyawan Rp750.000

(Cr) Kas Rp4.250.000

• Hutang Gaji dan Upah

Hutang gaji adalah hutang yang masih harus dibayarkan untuk gaji atau upah pegawai. Adapun contoh soal kewajiban lancar hutang gaji dan upah yaitu:

Sebuah perusahaan PT. Sinar Murni yang bergerak dalam bidang kursus akuntansi dan pembuatan laporan keuangan membayar gaji dan upah karyawan tiap tanggal 5 pada bulan berikutnya. Apabila gaji dan upah Maret 2020 Rp. 4.000.000. Maka pada tanggal 31 Maret 2020 dibuatkan jurnal penyesuaian untuk mencatat gaji dan upah yaitu:

(Db) Gaji Rp. 4000.000

(Cr) Utang Gaji dan Upah Rp. 4.000.000

• Uang Muka dan Jaminan yang Dapat Diminta Kembali

Uang muka atau down payment adalah pembayaran dimuka atau di awal sebelum barang atau jasa diberikan.

[elementor-template id="26379"]

• Wesel Bayar

Wesel bayar adalah hutang yang disertakan atau didukung dengan surat pernyataan hutang, atau surat pernyataan sanggup membayar. Wesel membutuhkan surat perjanjian resmi, yang mana dalam surat tersebut tersebut terdapat tanda tangan kreditur dan debiturnya.

• Pendapatan Diterima Dimuka

Pendapatan yang diterima dimuka adalah suatu jumlah barang yang diterima oleh pelanggan untuk barang atau jasa yang akan diserahkan dalam periode yang akan datang . Contohnya adalah uang muka yang diterima untuk pelanggan majalah dan surat kabar.

Hutang salah satu poin yang sering dimasukkan ke dalam liabilitas di laporan keuangan perusahaan.
Apabila sebuah laporan keuangan tersebut tidak dibuat secara teliti, maka neraca keuangan tersebut tentu akan menjadi tidak seimbang. Lalu, bagaimana cara terbaik untuk melakukan pencatatan laporan keuangan tersebut? Anda dapat menggunakan software akuntansi.

Dengan menggunakan sebuah software, Anda dapat memiliki laporan keuangan secara cepat dan tepat. Sehingga waktu yang Anda butuhkan dalam membuat laporan keuanganpun tidak memakan waktu yang begitu lama. Salah satu software yang dapat membantu setiap pembukuan Anda adalah software akuntansi Harmony.

Software akuntansi Harmony merupakan software canggih yang mampu mencatat transaksi keuangan secara detail dan rapi. Dilengkapi dengan rekonsiliasi bank otomatis bisa menggunakan software Harmony gratis selama 30 hari dengan mendaftar akun di sini.

Namun bagaimana jika Anda adalah pebisnis yang sibuk sehingga tidak sempat membuat laporan keuangan? Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi.

Anda juga mendapatkan informasi tentang akuntansi, keuangan, pajak, bisnis dan marketing di media sosial Harmony. Follow akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram