Pada bunga majemuk dan bunga tunggal merupakan bagian dari jenis bunga yang digunakan dalam proses investasi atau peminjaman dana. Biasanya bunga majemuk ini muncul sebagai tanda balas jasa atau kompensasi dari penerima dana kepada pemberi dana.
Bunga majemuk biasanya dapat dipahami sebagai bunga yang diberikan setiap akhir jangka waktu tertentu berdasarkan modal awal, sedangkan bunga tunggal merupakan bunga yang selalu tetap nilainya.
Maka dari itu lembaga keuangan yang mengatur sistem ekonomi juga harus memperhitungkan faktor waktu pinjaman, dan suku bunga yang digunakan untuk menghitung besaran bunga.
Untuk itu dengan menghitung jangka waktu dan bunga, maka artikel ini akan membantu Anda untuk mengetahui bagaimana cara menghitung dari contoh soal bunga majemuk dan bunga tunggal serta rumusnya.
Bunga majemuk merupakan bunga yang selalu berubah besarnya dalam setiap periodenya.
Table of Contents
Dari setiap permasalahan ekonomi tentu akan mempengaruhi pebisnis yang ingin berinvestasi atau membutuhkan dana pinjaman yang berkaitan dengan bunga.
Salah satunya yaitu bunga majemuk adalah sebuah nilai persentasi atas jumlah pokok yang termasuk perhitungan seluruh bunga yang masih harus dibayar.
Selain itu pada periode perolehan bunganya didapat dari rumus jumlah tabel bunga majemuk ditambah dengan jumlah pokoknya, yang berdasarkan atas pokok ditambah dengan bunga periode sebelumnya.
Untuk itu dengan menghitung jumlah dari tabel bunga majemuk yang diperoleh setiap tahunnya dengan cara yaitu:
A = P x (1+r)^n
A = Jumlah Bunga
P = Pokok investasi
R = Suku bunga tahunan
N = Jangka waktu investasi
Baca Juga : Memahami Apa Itu Elastisitas Pendapatan dan Contohnya
Lain hal dengan bunga majemuk, pada bunga tunggal adalah ketika pemberi pinjaman akan memungut bunga atas jumlah yang telah dipinjamkan.
Jenis bunga ini juga hanya dibebankan kepada jumlah pinjaman awalnya saja. Sehingga sebagai badan usaha bunga tunggal ini berguna untuk membantu perhitungan atas seluruh jumlah pinjaman yang harus dibayarkan dengan cara menggunakan uang pinjaman dalam jangka waktu tertentu.
Dasar perhitungan bunga tunggal ini didapat dari pinjaman aktual yang dibebankan dalam masa pinjaman, sehingga persentase pokok dikali dengan jumlah pokok. Dengan rumus bunga tunggalnya adalah :
i = p x r
Penjelasan :
i = Bunga
p = Jumlah Pokok
r = Suku Bunga
Dengan demikian jumlah bunga yang ditambah ke pokok pinjaman merupakan setiap periode akrual atau setiap tahun, sehingga untuk mengetahui berapa banyak bunga selama masa pinjaman dengan cara rumus bunga tunggal yaitu :
i = p x r x t
Diketahui bahwa indikator t adalah durasi pinjaman dari rumus bunga tunggal.
Dengan menghitung pinjaman yang dikeluarkan dari kas usaha atau investasi atas pendapatan dana dalam bisnis Anda. Juga diperlukan untuk menyajikan laporan keuangan yang berkaitan dengan biaya masuk dan keluar kas Anda.
Maka sekarang dengan bantuan akuntan serta teknologi yang telah berkembang pesat, dapat membantu Anda untuk memperoleh laporan keuangan dengan cepat dan dapat diperbandingkan dari tahun ke tahun.
Solusi untuk Anda dalam melakukan pembukuan yang rapi yaitu dengan menggunakan teknologi software akuntansi atau manfaatkan layanan profesional seperti jasa pembukuan. Membantu Anda mendapatkan laporan keuangan secara realtime, buat invoice, mengurus unsur-unsur perhitungan pajak, serta payroll.
Adapun ketentuan cara untuk menghitung bunga majemuk dan bunga tunggal yang harus diketahui sebagai berikut.
Pada perhitungan bunga majemuk ini adalah bunga yang paling umum untuk dilihat atau digunakan, contoh ketika Anda mengambil kredit dan menggunakan perhitungan bunga yang diperoleh dari uang Anda. Maka perhitungan cara tersebut yaitu :
Ibu Cahaya membuat rekening deposito dengan setoran pertama Rp2.000.000 per bulan, bank tersebut menerapkan bunga majemuk sebesar 8% untuk 5 tahun. Untuk bunga tersebut juga bertambah setiap bulannya.
Setelah satu bulan deposito, investasi bertambah dengan cara rumus tabel bunga majemuk yaitu :
A = P x (1+r)^n
P = Rp 2.000.000 per bulan, sehingga dalam satu tahun menjadi Rp 24.000.000
r = 8%
n = 5 tahun
Bunga = 24.000.000 x (1+0,08)^5
Bunga = 24.000.000 x 1,46
Bunga = 35.040.000
Total Bunga: 35.040.000 – 24.000.000 = 11.040.000
Sehingga pada kesimpulannya dalam lima tahun Ibu cahaya mendapat keuntungan dari investasinya sebesar Rp11.040.000. Jika ditambahkan dengan modal ditambah bunga yang diinvestasikan, Ibu Cahaya mendapat dana sebesar Rp35.040.000
Hal ini disebabkan bahwa dari contoh soal bunga majemuk yang bertambah karena rekening tabungan maupun investasi bekerja secara baik, selain itu pembayaran pinjaman dengan perhitungan bunga majemuk biasanya lebih menguntungkan.
Dengan cara menghitung bunga tunggal bisa diketahui melalui soal di bawah ini:
Misalnya Ibu Cahaya mengambil pinjaman sebesar 24.000.000 yang akan dilunasi selama lima tahun, dan bank mengenakan bunga sebesar 8%.
Sehingga rumus perhitungannya :
i = p x r x t
Bunga = 24.000.000 x 0,08 x 5
= 9.600.000
Selain itu jika Ibu Cahaya ingin menyetor 2.000.000 di dalam rekening tabungan dengan bunga 8% setiap bulannya dengan jangka waktu 15 tahun, maka perhitungan bulanannya yaitu
Bunga tahun ke-15 : 2.000.000 x 0,08 x 180 (jumlah bulan dalam 15 tahun).
= 28.800.000
Baca Juga : Instrumen Kebijakan Moneter : Penjelasan Lengkap dan Contohnya
[elementor-template id="26379"]
Adapun beberapa perbedaan dari bunga majemuk dan bunga tunggal yang perlu diketahui yaitu:
1. Adanya bunga tunggal biasanya lebih baik untuk pembelian seperti pinjaman mobil, sedangkan pada bunga majemuk lebih baik dalam hal investasi atau tabungan karena pertumbuhan dana yang cepat meningkat.
2. Bunga tunggal lebih mudah dihitung dari pada bunga majemuk.
3. Dalam bunga majemuk akan meningkatkan jumlah pokok karena bunga ditambah dengan pokok pinjamannya, sedangkan bunga tunggal jumlah pokok akan tetap sama.
4. Bunga majemuk akan berbeda setiap periodenya karena perhitungannya dari persentase ditambah dengan bunga yang diperoleh. Sedangkan bunga tunggal akan memiliki jumlah yang sama dengan persentasenya.
5. Pada bunga tunggal biaya bunga dan jumlah pokok sama setiap periodenya, dan tidak akan dikenakan biaya terutang selama pelunasan pinjaman.
Setelah pembahasan di atas mengenai contoh soal bunga majemuk dan bunga tunggal yang bisa Anda ketahui, diharapkan Anda dapat mengetahui perhitungan kedua jenis bunga ini.
Di mana perhitungan ini akan membantu Anda untuk memahami berapa bunga yang akan Anda dapatkan atau Anda bayarkan jika Anda mengajukan investasi atau pinjaman, baik untuk Anda ataupun untuk bisnis Anda.
Setelah mengajukan pinjaman serta investasi, pastikan juga bahwa angsuran atau bunga dikenakan pada bisnis Anda dapat menguntungkan pendapatan Anda atau pinjaman tersebut tidak lebih dari pendapatan dalam bisnis Anda.
Jika pendapatan dalam bisnis berkurang, bahkan Anda mengalami kesulitan perhitungan dalam mengelola arus kas usaha. Cobalah untuk menggunakan proses pembukuan yang baik dan terencana agar data keuangan yang dihasilkan aktual dan bisa dipertanggungjawabkan
Sehingga data keuangan yang Anda ingin lihat juga selalu terupdate ataupun secara real time. Sekarang Anda bisa memanfaatkan teknologi akuntansi Harmony.
Apa sih itu Harmony? Harmony merupakan sistem atau software akuntansi berbasis online yang bisa membantu Anda membereskan pembukuan lebih cepat dan rapi.
Harmony juga mudah melakukan pemantauan stok, pembuatan invoice otomatis, rekonsiliasi bank transaksi secara otomatis, penghitungan aset, dan keuangan usaha yang mudah dikelola karena terdapat 20 lebih laporan keuangan secara real time. Agar lebih optimal cobalah gunakan Harmony software secara gratis selama 30 hari di sini.
Kunjungi halaman sosial media Harmony agar Anda tidak ketinggalan berita terbaru seputar keuangan, bisnis dan lainnya melalui Facebook, Instagram, dan Linked In Harmony.