Laporan pembelian barang sebenarnya sangat penting bagi perusahaan, baik skala kecil maupun besar. Sayangnya untuk perusahaan skala kecil, kadang masih mengesampingkan hal ini.
Salah satu alasannya adalah pembuatan laporan ini dianggap hal yang sepele dan bukan termasuk dari 5 jenis laporan keuangan perusahaan yang terpenting. Padahal laporan pembelian barang merupakan salah satu unsur penting untuk membuat pembukuan sederhana.
Di dalam laporan pembelian tercantum list atau daftar dari faktur perusahaan. Meliputi penawaran, pemesanan, pembayaran, hingga retur sesuai tanggal yang dipilih atau tipe transaksi.
Perusahaan tetap tidak boleh mengabaikan pembuatan laporan pembelian. Dari laporan ini pula akan diketahui proses arus keuangan sebenarnya. Membuat laporan inipun cukup mudah, bahkan sudah ada template khusus didalam excel.
Pengertian Laporan Pembelian
Dalam bisnis, para pengusaha akan mencari dan membeli barang berkualitas terbaik dengan harga seminimal mungkin (harga murah). Maka itu, pengusaha sangat membutuhkan laporan histori beli barang. Laporan ini bisa juga digunakan pengusaha untuk mengetahui performa penilaian terhadap supplier yang telah bermitra.
Laporan pembelian adalah laporan yang berisi informasi mengenai setiap detail barang yang pernah dibeli, waktu pembelian tersebut terjadi, tempat membelinya, dan harga dari barang tersebut. Informasi ini akan sangat berguna pada saat pengusaha bernegosiasi dengan supplier untuk mendapatkan harga tawar terbaik pada pembelian selanjutnya.
Laporan ini sangat penting bagi setiap perusahaan dagang (trading) atau Distributor yang melakukan proses jual beli secara terus-menerus, baik dalam skala kecil maupun besar. Apalagi, saat ini tidak semua transaksi yang dilakukan dibayar secara tunai, tentu ada yang dibayar secara kredit. Setiap transaksi dibutuhkan pencatatan agar memudahkan dalam membuat laporan keuangan segmen nantinya. Untuk itu, diperlukan adanya laporan pembelian.
Bagi perusahaan yang lebih besar, laporan ini bisa mencatat semua transaksi beli barang dagang (Inventory) dan barang lainnya (Non inventory), lengkap dengan metode pembayaranya. Misalnya dengan kredit sehingga pembelian yang dilakukan menimbulkan kewajiban atau utang kepada supplier.
Cara Membuat Laporan Pembelian
Laporan ini bisa dibuat dalam periode tertentu, baik harian, mingguan, maupun bulanan. Aplikasi yang dapat digunakan juga beragam, bahkan Anda bisa membuat laporan ini dengan menggunakan manual dan juga menggunakan program excel.
Dalam pembuatannya, unsur yang terpenting adalah mencantumkan barang-barang yang dibeli, tanggal pembelian, dan harga. Selain itu, daftar laporan ini bisa dibuat per supplier.
Laporan yang Anda buat dengan microsoft excel tentunya harus disertai format dan membuat rumus/formula. Selanjutnya, Anda bisa menyimpannya untuk template sehingga jika nantinya Anda membutuhkan kembali, maka akan segera bisa menggunakan tanpa perlu repot membuat format dan formula baru.
Jika ada cara yang mudah kenapa harus pilih yang sulit. Anda dapat menggunkan software Akuntansi Harmony untuk membuat Laporan Daftar Pembelian. Dibawah ini merupakan contoh sederhana yang bisa Anda dapatkan. Dengan memilih rentang waktu kapan laporan yang akan Anda lihat, dengan satu klik, semuanya sudah tersedia.
Itulah cara membuat laporan daftar pembelian barang dengan mudah. Saat ini, Anda sangat beruntung karena bisa memanfaatkan penggunaan aplikasi laporan keuangan bagi perusahaan Anda, termasuk untuk membuat laporan ini.
Kemudahan tersebut tentunya hanya melalui software akuntansi Harmony. Melalui, software Harmony, Anda bisa mengelola laporan keuangan dengan berbagai karakteristik secara lebih mudah. Meskipun tanpa background seorang akuntan maupun seorang programmer.
Software akuntansi Harmony menjamin keamanan data-data perusahaan Anda sehingga Anda tidak perlu khawatir kehilangan data keuangan yang penting. Segera daftar sekarang juga untuk mendapatkan layanan free trial 30 hari di sini.
