Harmony » Blog » 

Bisnis Franchise? Begini Penjelasan dan Cara Memulainya

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Maret 9, 2020

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan bisnis franchise atau waralaba.  Bisnis yang satu ini memang cukup menjanjikan dan lebih mudah dibandingkan harus membuat konsep dan membangun bisnis sendiri. Bisnis franchise terkesan lebih praktis dan memiliki risiko yang cukup minim. Jika franchise dirasakan belum tepat, maka Anda dapat memulai dengan bisnis kecil yang mudah untuk dijalankan.

Bisnis franchise sangat cocok bagi generasi muda karena bisa bisa menjadi ajang belajar sebelum mendirikan bisnis sendiri.

Sebelum memulai bisnis sendiri, pebisnis muda akan belajar tentang sebuah sistem yang sudah berjalan dan dijalankan oleh para ahli. Jika Anda pernah berpikir tentang menjalankan bisnis franchise namun masih ragu-ragu, berikut ini penjelasan dan cara memulai bisnis franchise.

Baca Juga : Cara Mulai Bisnis Minimarket Dengan Modal Terjangkau

Mengenal Bisnis Franchise

Bisnis Franchise atau waralaba merupakan sebuah usaha dalam hubungan dua belah pihak yang salah satu pihaknya diberikan hak untuk memanfaatkan dan menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan ciri khas usaha yang dimiliki pihak lainnya. Keuntungan yang diperoleh diatur berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan atau penjualan barang dan jasa.

Dalam bisnis franchise ada beberapa istilah yang perlu Anda ketahui, yaitu franchisor, franchisee dan franchise fee.

Franchisor atau biasa disebut dengan pewaralaba adalah pihak yang bergerak sebagai pemberi waralaba. Franchisor akan berperan sebagai badan usaha yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau ciri khas usaha yang dimilikinya

Franchisee atau penerima waralaba merupakan pihak yang berkedudukan sebagai mitra waralaba. Biasanya franchisee (penerima waralaba) merupakan perorangan, namun ada juga berupa perusahaan. Franchisee akan diberikan hak untuk memanfaatkan dana dan menggunakan kekayaan intelektual atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba (franchisor).

Franchise fee atau biaya awal waralaba adalah biaya pokok (wajib) yang harus dibayarkan di awal sebelum gerai waralaba mulai beroperasi. Biaya tersebut dibayarkan untuk lisensi atau hak menggunakan merek dan hak untuk menggunakan pedoman operasional selama jangka waktu waralaba.

Simak artikel ini : 7 Tips Mengelola Keuangan Bisnis Yang Mudah Diterapkan

Cara Memulai Bisnis Franchise

Jika Anda tertarik untuk melakukan bisnis franchise, berikut ini tahap-tahap yang bisa Anda lakukan untuk memulainya

1. Memilih Jenis Bisnis Franchise Yang Tepat

Ketika memutuskan untuk berbisnis franchise, maka yang harus Anda lakukan untuk memulai bisnis ini pertama kali adalah memilih bisnis yang tepat. Dalam memilih, Anda harus harus mempertimbangkan kemampuan yang Anda miliki supaya nantinya dapat berguna secara maksimal pada bisnis yang Anda jalani. 

Sekarang ini, ada beberapa jenis bisnis dengan brand yang dapat Anda pilih seperti misalnya Sabana Fried Chicken, Khun Thai Tea, Churros Delicio, The Clean Bar Laundry, JNE, J&T, dan lain sebagainya.

2. Mempelajari Bisnis Franchise Yang Hendak Digeluti

Anda harus dengan cermat mempelajari seluk-beluk bisnis yang akan Anda jalani. Maka dari itu, kenali terlebih dahulu brand serta ketentuan pembayaran yang disediakan oleh perusahaan. Setiap perusahaan memiliki standar operasional yang berbeda. Semakin baik dan ketat sistem perusahaan tersebut, maka bisnis tersebut makin layak untuk Anda pilih.

Selain itu, Anda harus mempelajari dan mengetahui mekanisme pembayaran dan bagi hasil keuntungan. Setiap franchisor memiliki aturan satu sama lain dalam menentukan pembagian keuntungan. Anda harus mencari tahu lebih jauh dan benar-benar memahaminya karena akan sangat mempengaruhi bisnis franchise Anda ke depan.

3. Mengikuti Pelatihan dan Proses Standarisasi

Setiap franchisor akan mengadakan pelatihan untuk para calon mitranya agar dapat mengikuti bisnis dengan baik. Franchisor akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu agar para franchisee benar-benar mengerti bisnis yang akan dijalani nantinya. Setelah itu, akan diadakan proses standarisasi agar dapat mengetahui kelayakan franchisee sebagai mitra. 

Setelah ketiga tahap di atas, maka selanjutnya Anda bisa memulai bisnis franchise, pastikan Anda mengikuti segala prosedur dan menjalani bisnis sesuai dengan perjanjian dengan franchisor. Anda harus terus mengikuti program yang dibuat oleh franchisor seperti program pengembangan bisnis ataupun pembinaan hubungan antara franchisor dan franchisee.

Ketika menjalani bisnis ini, Anda perlu melakukan perhitungan dan pengelolaan keuangan bisnis Anda. Maka dari itu, Anda membutuhkan software akuntansi untuk membantu Anda dalam melakukan pembukuan bisnis Anda dengan mudah, cepat, dan akurat. Hasilnya Anda dapat memonitor penjualan bisnis Anda, dengan laporan keuangan yang lengkap. Pilihlah software akuntansi yang mudah digunakan juga seperti harmony, walapun Anda tidak memiliki background sebagai akuntan pun Anda dapat dengan mudah menggunakan Harmony untuk segala kebutuhan akuntansi bisnis Anda. Yuk, untuk Anda yang ingin mencoba Harmony ada GRATIS 30 Hari dengan mendaftar disini.

 

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram