Biaya pemeliharaan adalah biaya yang sering dikeluarkan secara teratur oleh perusahaan. Tak jarang, biaya pemeliharaan dimasukkan ke dalam biaya operasional usaha sebagai pengeluaran rutin. Dalam peran akuntansi, biaya pemeliharaan sengaja diadakan untuk menjaga aset perusahaan agar tetap berfungsi dengan optimal.
Biaya pemeliharaan ini termasuk untuk merawat mesin-mesin pabrik, alat-alat berat, kendaraan logistik, atau biaya pemeliharaan gedung asrama/ mess karyawan, dan lainnya.
Mengikuti analisis horizontal dan analisis vertikal dalam laporan keuangan usaha, umumnya besaran maintenance expense bergantung pada kondisi anggaran.
Mesin-mesin pabrik, misalnya tetap membutuhkan maintenance expense yang besar agar manfaat dan fungsinya bisa dipakai sebagaimana mestinya.
Table of Contents
Biaya pemeliharaan atau biaya perawatan adalah sejumlah anggaran dana yang ditujukan untuk menjaga aset usaha agar tetap dalam kondisi optimal selama pemakaian.
Tidak hanya memperbaiki peralatan pabrik yang rusak, biaya perawatan juga meliputi maintenance expense gedung atau pabrik, biaya perawatan kendaraan angkut logistik, dan lainnya.
Kebanyakan perusahaan akan lebih memprioritaskan dalam biaya perawatan atau maintenance expense gedung yang kontinyu. Ketimbang harus merogoh kocek yang besar untuk memperbaiki alat-alat pabrik yang rusak. Biaya perawatan atau maintenance expense alat pabrik, contohnya meliputi pembelian oli mesin, belanja label kertas, upah teknisi, dll.
Agar peralatan bisa selalu dalam kondisi prima, membutuhkan pemeriksaan dan pemeliharaan teratur. Maka itu, perusahaan sangat direkomendasikan mengadakan pos alokasi dana khusus bagi maintenance expenses secara rutin.
Baca Juga: 5 Peran Akuntansi Yang Sangat Mempengaruhi Dalam Bisnis
Tujuan utama biaya pemeliharaan atau maintenance expenses adalah menjaga fungsionalitas peralatan pabrik/ perusahaan dan meminimalisir kerusakannya.
Sebagai contoh, khusus untuk peralatan mekanik, maintenance expense atau biaya perawatan meliputi penggantian oli atau suku cadang, servis alat, perbaikan, upah teknisi/ mekanik, dan sebagainya.
Jangan sampai mesin atau alat berat pabrik terkendala karena bisa mengganggu aktivitas proses produksi pabrik. Faktanya, segala jenis perubahan bahkan kerusakan alat atau mesin pabrik hanya beberapa menit saja, bisa mempengaruhi keseluruhan proses produksi.
Sehingga, bisa menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan. Maka itu, perusahaan sangat direkomendasikan menerapkan biaya pemeliharaan atau maintenance expenses secara reguler untuk menjaga fungsionalitas peralatan pabriknya.
Satu hal yang paling mudah dilihat jika tidak ada maintenance expense, tentunya peralatan atau mesin pabrik jadi lebih cepat aus atau rusak. Selain itu, berikut beberapa kendala yang mungkin terjadi:
[elementor-template id="26379"]
Banyak perusahaan yang meyakini kalau peralatan berat atau mesin pabrik tidak perlu ada maintenance expense, kecuali memang terjadi kerusakan.
Padahal, jika tersedia maintenance expense, perusahaan justru memperoleh keuntungan dan banyak manfaat. Berikut diantaranya:
Dengan mengalokasikan biaya pemeliharaan dan biaya perawatan secara teratur, peralatan bisa dipastikan beroperasi dengan baik dan aman. Berlaku untuk alat berat dan si operator mesin. Kendala teknis bisa dicegah sedari awal dan mengurangi risiko keselamatan kerja.
Jika mesin atau alat berat tidak diberikan perawatan, bisa berisiko aus atau kerusakan. Maka itu, dengan mengelola biaya perawatan dan maintenance expense yang tepat, bisa menjaga kondisi kerja peralatan dan mesin pabrik tetap optimal. Terlebih lagi, bisa meningkatkan efisiensi mesin dan masa pakainya.
Biaya pemeliharaan secara preventif yang direncanakan bisa mengurangi waktu downtime atau proses produksi. Selain itu, mencegah risiko kerusakan mesin yang serius. maintenance expense secara teratur sebenarnya bisa menghemat waktu ketimbang durasi saat proses perbaikan atau penggantian mesin.
Nah, sadarkah Anda betapa pentingnya menerapkan biaya pemeliharaan atau maintenance expenses ini? Maka itu, kelola budget bisnis Anda dengan baik agar bisa mengalokasikan dana buat maintenance expense.
Gunakan Software Akuntansi Harmony yang sudah terbukti keunggulannya oleh ribuan klien. Tersedia fitur-fitur fungsional yang komplit untuk menyelesaikan tugas akuntansi bisnis semudah menggerakkan jari.
Mulai dari pemantauan stok, pembuatan invoice otomatis, rekonsiliasi bank transaksi secara otomatis, penghitungan aset dan pengelolaan penghasilan-pengeluaran kas, bahkan bisa pembuatan 20 jenis laporan keuangan instan siap pakai.
Apalagi yang Anda tunggu, pakai Aplikasi Harmony sekarang melalui tautan ini. GRATIS 30 hari trial.
Mau tau bagaimana kinerja tim finance dan bisnis Anda semakin produktif dengan Aplikasi Harmony? Ikuti akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony untuk info terupdate lainnya.