Expense Ratio sebuah saham atau aset dana adalah persentase total aset dana yang digunakan untuk administrasi, manajemen iklan, dan semua biaya lain yang ada. Rasio beban operasi atau expense ratio sebesar 1% per tahun. Ini berarti bahwa setiap tahun 1% dari total aktiva dana itu akan digunakan untuk menutupi biaya.
Expense Ratio biaya tidak termasuk beban penjualan atau komisi broker. Expense Ratio harus menjadi pertimbangan penting saat Anda memilih dana, karena secara signifikan dapat mempengaruhi hasil atau return of investment.
Expense Ratio dapat menggambarkan persentase dari biaya operasional yang benar-benar nyata terhadap aset reksa dana.
Selain itu, juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan analisis rasio keuangan bisnis lainnya. Hal ini karena expense ratio dapat dianggap sebagai persentase dari biaya total terhadap nilai aset bersih dan secara tidak langsung menjadi informasi pendukung untuk debt to equity ratio.
Table of Contents
Di dalam reksa dana, terdapat biaya operasi yang sangat bervariasi. Komponen biaya terbesar dari biaya operasional adalah biaya yang dibayarkan pada Manajer Investasi/advisor. Biaya lainnya termasuk record keeping, jasa kustodian, pajak, biaya hukum, biaya akuntansi, dan audit.
Selain itu, di dalam reksa dana terdapat tiga kategori besar biaya yang dibayarkan dari aset reksa dana. Biaya yang pertama dan yang paling besar adalah fee manajemen yang dibayarkan kepada advisor investasi. Biaya tersebut meliputi jasa riset dan analisis sekuritas dan investment advisory. Kedua adalah biaya selain biaya administratif yang berasal dari ketentuan record keeping dan jasa transaksi kepada pemegang saham.
Jasa ini meliputi penyediaan laporan pembayaran dividen, penyediaan jasa kustodian dan pembayaran pajak lokal, auditing konsultan hukum dan fee direktur. Biaya ketiga adalah biaya yang dikenal dengan sebutan 12-b fee yang merupakan peraturan yang dikeluarkan oleh Securities Exchange Commision (SEC) yang mengatur biaya yang dialokasikan pada iklan, pemasaran dan jasa distribusi .
Reksa dana juga mempunyai struktur biaya yang tidak jauh berbeda.
Terdapat juga tiga kelompok biaya reksa dana, yaitu biaya yang menjadi beban Manajer Investasi, biaya yang menjadi beban reksa dana, dan biaya yang menjadi beban investor. Ketika beban tersebut lebih dikenal dengan istilah expense ratio atau beban biaya.
Baca Juga : Pengertian Return on Equity dan Cara Menghitungnya
[elementor-template id="26379"]
Jadi, bisa diketahui definisi expense ratio adalah perbandingan antara biaya operasional Reksa Dana terhadap total dana yang dikelola dalam jangka waktu satu tahun dengan rata-rata nilai aset bersih dalam satu tahun.
Pembahasan mengenai expense ratio tidak terlepas dari Asset Under Management (AUM). Pengertian dari AUM adalah total nilai pasar yang diperoleh ketika para investor mempercayakan seluruh investasinya kepada manajer investasi.
Sebagian manajer investasi biasanya menambahkan uang tunai, nominal tabungan di bank, serta total portofolio investasi ketika menghitung total AUM. Selain itu, ada pula manajer investasi yang tidak menambahkan komponen uang tunai dan tabungan bank karena dinilai kurang mampu memberi return tinggi bagi investor.
AUM berperan sebagai salah satu aspek evaluasi suatu perusahaan, termasuk dalam expense ratio dan Net Asset Value (NAV). Melalui AUM, investor bisa mempertimbangkan kualitas dan kinerja manajemen dengan memantau pertumbuhan dan tingginya nilai AUM. Selain reksa dana, terdapat beberapa institusi finansial lain juga ikut memakai indikator AUM, misalnya manajer investasi perorangan, perusahaan broker, dan venture capital.
Pada Reksa Dana, manajemen investasi akan mengelola dana-dana yang ditempatkannya pada suatu surat berharga. Selanjutnya, dana-dana akan direalisasikan keuntungan ataupun kerugian. Investor akan menerima dividen atau bunga yang dibukukannya ke dalam Nilai Aktiva Bersih (NAB) Net Asset Value (NAV) atau Net Asset Value (NAV) Reksa Dana. NAV adalah nilai pasar Reksa Dana saat ini atau dapat pula diartikan sebagai harga bersih reksa dana.
Expense ratio merupakan indikator yang perlu menjadi pertimbangan dalam rasio keuangan investasi reksadana. Sebagai pebisnis tentu sangat dekat dengan tindakan dalam berinvestasi. Terlepas dari masalah reksadana dan expense ratio, bisnis Anda membutuhkan metode pelaporan keuangan yang unggul. Software Akuntansi Harmony merupakan jawaban dari kebutuhan pelaporan keuangan perusahaan Anda.
Harmony sangat mudah digunakan sehingga pelaporan keuangan dapat dilakukan dengan cepat. Nikmati kemudahan fitur-fiturnya yang modern dan lengkap untuk menyederhanakan tugas akuntansi perusahaan. Segera klik link ini untuk mendapatkan Software Akuntansi Harmony, secara GRATIS hingga 30 hari.