Harmony » Blog » 

Apa Itu Rush Money dan Bagaimana Dampaknya Bagi Bisnis dan Ekonomi Negara?

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
April 15, 2021

Rush money adalah suatu kondisi di mana banyak orang menarik uang tabungannya di bank secara massal dan dalam jumlah yang besar. Kondisi ini tentunya akan menyebabkan banyak permasalahan ekonomi di suatu negara.

Rush money adalah masalah dalam sitem ekonomi yang sangat perlu diwaspadai oleh berbagai negara, termasuk Indonesia. Pasalnya rush money ini akan sangat berpengaruh dalam keberlanjutan sistem ekonomi Indonesia.

Rush money adalah kondisi di mana mayoritas nasabah yang memiliki tabungan di bank melakukan penarikan uangnya secara besar-besaran.Click to Tweet

Masalah rush money juga ikut mengusung kebijakan moneter dalam negeri untuk turut serta menangani masalah tersebut. Hal ini karena dampak yang ditimbulkan akibat rush akan sangat merugikan dan memperburuk keadaan ekonomi negara. Keadaan rush ini akan memperparah kondisi perekonomian sehingga berdampak besar terhadap terjadinya resesi atau krisis ekonomi negara yang berlarut-larut.

Apa Itu Rush Money?

Rush money adalah kondisi dimana mayoritas nasabah yang memiliki tabungan di bank melakukan penarikan uangnya secara besar-besaran.  Hal ini dapat dipicu akibat adanya kekhawatiran ataupun kepanikan masyarakat terhadap kondisi sistem ekonomi negara. Masalah rush biasanya muncul pada saat kondisi perekonomian negara sedang genting atau dilanda krisis.

Apa Itu Rush Money

Sejarah menyebutkan bahwa masalah rush money ini pernah terjadi di Indonesia pada masa krisis ekonomi tahun 1997 hingga tahun 1998. Pada masa itu, nilai tukar rupiah menurun drastis yang menyebabkan banyak masyarakat panik berlebihan dan kehilangan kepercayaannya kepada pemerintah. Akibatnya banyak orang yang memutuskan untuk mengambil seluruh uang simpanannya di bank. Kondisi ini mengakibatkan bank mengalami masalah likuiditas yang berisiko menimbulkan kebangkrutan bank.

Bagaimana Dampak Rush Money?

Seperti kita ketahui, bank bekerja sebagai badan penghimpun dan penyalur dana kepada masyarakat. Pada dasarnya, bank bekerja dengan memutar dana simpanan masyarakat, kemudian menyalurkan atau memberikannya dalam bentuk pinjaman kepada masyarakat lain yang membutuhkan. Namun, pihak bank akan tetap memiliki dana minimal yang disimpan di brankasnya meski tidak sebanyak dana simpanan nasabah.

Pada kondisi rush money, banyak nasabah bank yang menarik uang tabungannya secara besar-besaran. Hal ini akan memicu timbulnya kekurangan dana sehingga bank akan kesulitan dalam melakukan kewajibannya kepada nasabah.

Hal ini dapat berisiko timbulnya masalah likuiditas dan terjadinya kebangkrutan bank. Untuk mengatasi masalah ini, bank akan meminjam dana kepada bank sentral atau pemerintah untuk membantu memenuhi kewajibannya dalam membayar uang kepada nasabah. Hal ini perlu dilakukan agar bank mampu mempertahankan likuiditas serta untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap bank.

Pada saat kondisi rush money menimpa sebuah bank, maka pemerintah harus sigap dalam menanggapi dan mangatasinya agar tidak menjalar ke bank-bank lainnya. Karena jika hal ini terjadi maka akan sangat berdampak buruk terhadap sistem ekonomi negara.

Jika terus dibiarkan, keadaan tersebut bisa menimbulkan resesi ekonomi yang sulit diatasi. Dampaknya banyak masyarakat menengah ke bawah yang kesulitan dalam menjalankan kegiatan ekonomi.

[elementor-template id="26379"]

Bagaimana Cara Mengatasi Rush Money?

Untuk mengatasi rush money diperlukan cara dan taktik yang jitu agar masalah tidak meluas. Adapun, dalam prakteknya terdapat lima cara yang biasa dilakukan bank antara lain:

  1. Memberlakukan kebijakan dengan cara membatasi penarikan uang tunai nasabah.
  2. Meliburkan kegiatan operasional bank pada hari tertentu untuk mengurangi penarikan tunai dalam jumlah besar.
  3. Meminjam dana kepada bank lain atau bank sentral untuk memastikan ketercukupan dana pada saat penarikan.
  4. Menyertakan asuransi kepada nasabah.
  5. Menyetor jaminan kepada LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).

Menangani pengelolaan keuangan bisnis, tentunya Anda butuh sistem yang dapat dihandalkan secara otomatis dan akurat. Kini, Software Akuntansi Harmony hadir untuk mendukung kelancaran manajemen anggaran finansial bisnis Anda.

Software Akuntansi Harmony dilengkapi fitur dan modul yang menambah kinerja tim administrasi dan divisi finance perusahaan. Termasuk fitur pencatatan keuangan, pengelolaan e-commerce, rekonsiliasi bank otomatis, serta perhitungan pajak dan pengelolaan hutang-piutang.

Lupakan pembukuan manual atau pencatatan buku jurnal keuangan yang menyita waktu. Sebab, Software Akuntansi Harmony siap mendukung kelancaran siklus keuangan yang lebih modern, cepat, dan rapi. Jangan tunda lagi, pakai Software Akuntansi Harmony GRATIS selama 30 Hari tanpa dipungut biaya apapun. Daftar di sini sekarang.

Info lebih lengkap mengenai aplikasi Harmony, silakan follow dan like akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony di media sosial.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram