Di dalam aktivitas akuntansi perusahaan, terdapat analisis rasio keuangan seperti net profit margin, gross profit margin, debt to equity ratio dan sebagainya.
Setiap rasio keuangan ditujukan agar perusahaan dapat mengetahui kemampuan untuk mendapatkan profit dari pendapatan (earning). Tentunya sangat terkait terkait penjualan, aset, dan ekuitas berdasarkan pengukuran tertentu.
Rasio keuangan atau rasio profitabilitas seperti net profit margin dan gross profit margin bisa dipakai untuk memperlihatkan besarnya keuntungan perusahaan.
Karena, mampu menunjukkan laba perusahaan, dapat dikatakan bahwa net profit margin dan gross profit margin akan mempengaruhi catatan laporan keuangan perusahaan.
Table of Contents
Menurut para ahli seperti Bastian, Suhardjono dan Rinati, mengungkapkan bahwa rasio ini adalah perbandingan laba bersih dan penjualan. Semakin besar, maka kinerja perusahaan akan semakin produktif, sehingga akan meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.
Rasio ini menunjukan besarnya presentase laba bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini, maka bisa dianggap semakin baik kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba yang tinggi.
Selain itu, Syamsuddin menjelaskan bahwa rasio ini merupakan rasio antara laba bersih (net profit) yaitu penjualan dikurangi dengan seluruh expenses termasuk pajak dibandingkan dengan penjualan.
Dari pengertian net profit menurut para ahli tersebut, maka dapat diketahui bahwa rasio ini merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur persentase keuntungan bersih pada suatu perusahaan terhadap penjualan bersihnya. Rasio ini menunjukan proporsi penjualan yang tersisa setelah dikurangi semua biaya terkait proses penjualan.
Secara sederhana rasio ini dapat dihitung membandingkan laba bersih setelah pajak dengan pendapatan penjualan bersih. Untuk memudahkan Anda, cara menghitungnya bisa dilakukan dengan rumus berikut:
Net Profit Margin = Net Profit (Pendapatan Bersih) : Net Sales (Penjualan Bersih)
Untuk memudahkan Anda dalam menilainya, berikut ini contoh perhitungan dalam kasus keuangan yang sederhana. Misalnya, Berdasarkan laporan keuangan perusahaan PT. Agung Besar Mulia Tbk per tanggal 31 Desember 2019.
Pendapatan Penjualan bersih (Net Sales) PT. Agung Besar Mulia Tbk adalah sebesar Rp 30.000.000.000,00. Sedangkan Laba Bersih setelah Pajak (Net Profit) yang diperoleh sebesar Rp 2.000.000.000,00.
Dari data di atas, maka dapat dihitung net profit margin PT. Agung Besar Mulia Tbk yaitu:
Net Profit Margin = Net Profit (pendapatan bersih setelah pajak) : Net Sales
= Rp. 2.000.000.000,00 : Rp. 30.000.000.000,00
= 0,067
Jadi, net profit margin PT. Agung Besar Mulia Tbk adalah sebesar 0,067 atau dalam bentuk persen bisa dinyatakan dengan 6,7 %.
Baca Juga : Return on Equity dan Cara Menghitungnya
[elementor-template id="26379"]
Bagi perusahaan, mengetahui cara menghitung rasio ini berguna untuk mengukur keberhasilan keseluruhan bisnis suatu perusahaan. Net Profit Margin yang tinggi menunjukan bahwa perusahaan menetapkan harga produknya dengan benar dan berhasil mengendalikan biaya dengan baik.
Rasio ini akan sangat berguna jika akan membandingkan profitabilitas pesaing (kompetitor) pada industri yang sama karena memiliki lingkungan bisnis dan basis pelanggan yang sama. Bahkan, kemungkinan aplikasi struktur biaya yang hampir sama pula.
Menurut Sulistyono, angka yang dapat dikatakan baik apabila lebih dari 5% atau 0,05. Semakin tinggi net profit yang diperoleh, maka perusahaan tersebut dinilai efisien dalam menentukan harga pokok penjualan.
Rasio keuangan merupakan alat yang digunakan oleh manajemen perusahaan untuk keefektifan kinerja perusahaan dalam satu periode. Seperti menghitung Return on Investment (ROI).
Selain itu, rasio keuangan bisa juga digunakan sebagai alat evaluasi untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan untuk periode selanjutnya. Perhitungan harus cermat dan tepat, agar kinerja perusahaan semakin efektif. Itulah sebabnya, sangat penting bagi Anda menggunakan Software Akuntansi Harmony.
Melalui Software Akuntansi Harmony, perhitungan laporan keuangan dan rasio keuangan dapat dilakukan dengan mudah. Proses mendapatkan laporan keuangan seperti Executive summary sudah dengan sistem yang otomatis. Anda bisa mendapatkan 20 lebih laporan keuangan secara realtime.
Fitur-fitur yang lengkap memungkinkan Anda untuk menggunakan Software Akuntansi Harmony lebih praktis dan mudah, bahkan bagi pemula dan tidak mempunyai backgorund seperti akuntan sekalipun. Mau coba memakai Software Akuntansi Harmony, bisa banget! Yuk, daftarkan akun Anda dengan cara klik di sini dan nikmati layanan uji coba atau FREE Trial selama 30 hari.