Harmony » Blog » 

Apa itu EPS (Earning Per Share) dan Fungsinya Bagi Perusahaan?

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
November 25, 2020

Tujuan menjalankan suatu perusahaan adalah agar bisa memberi keuntungan untuk investor atau pemegang saham perusahaan tersebut. Perusahaan yang sudah go public mempunyai cara dan istilah yang berbeda dengan private company dalam pembagian keuntungan. Beberapa istilah seperti Rasio Profitabiltas, Price Earning Ratio (PER) dan Earning Per Share (EPS) sering digunakan dalam perhitungan dividen untuk  perusahaan terbuka (tbk).

Earning Per Share merupakan salah satu faktor yang bisa menyebabkan kenaikan atau penurunan harga saham sebuah perusahaan.

Para trader atau investor saham di perusahaan go public tentu sudah  istilah tersebut dalam kegiatan transaksinya. Tetapi masih banyak juga para pebisnis yang belum tahu apa yang dimaksud dengan EPS. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang apa itu EPS saham serta fungsinya bagi perusahaan.

Pengertian Earning Per Share

Berdasarkan Dictionary of Accounting karya Abdultah (1994) maka Earning Per Share adalah pendapatan bersih perusahaan selama setahun dibagi dengan jumlah rata-rata lembar saham yang beredar, dimana pendapatan bersih tersebut dikurangi dengan saham preferen yang diperhitungkan untuk tahun tersebut.

Sedangkan Baridwan (1992) mengatakan bahwa Earning Per Share merupakan pendapatan dalam satu periode atas seluruh lembar saham, kemudian digunakan pimpinan perusahaan untuk menentukan dividen yang akan dibagikan.

Dari dua pengertian diatas maka kita bisa mengambil kesimpulan apa itu EPS atau yang disebut juga sebagai laba per saham. EPS merupakan rasio keuangan yang mengukur jumlah laba bersih yang diperoleh dalam setiap lembar saham yang beredar. EPS adalah representasi dari jumlah uang yang akan diterima oleh para pemegang saham atas setiap lembar saham yang mereka miliki. Biasanya pembagian dividen atau keuntungan saham dilakukan pada akhir tahun.

Baca juga : Perbedaan Rasio Profitabilitas dan Rasio Rentabilitas

Dalam suatu perusahaan, EPS biasanya berbanding lurus dengan revenue. Maksudnya adalah jika perusahaan mencapai revenue yang besar maka besar EPS akan tinggi. Sebaliknya bisa juga disimpulkan jika EPS benilai tinggi berarti revenue perusahaan sangat besar. Selain revenue, faktor lain seperti profit margin juga menjadi pertimbangan dalam perhitungan keuntungan perusahaan.

Ukuran suatu perusahaan tidak menjamin besarnya EPS. Jadi perusahaan besar belum tentu memberikan jaminan bahwa EPS yang didapat akan besar. Sebaliknya perusahaan kecil juga belum tentu menghasilkan EPS yang bernilai kecil. Hal ini dipengaruhi oleh besarnya keuntungan yang diperoleh dan jumlah saham yang beredar pada masing-masing perusahaan. Oleh karena peranan direksi dalam menjalankan perusahaan agar mendapatkan keuntungan maksimal sangat dibutuhkan, karena hal tersebut berhubungan dengan nilai EPS.

Rumus Menghitung Earning Per Share

Secara formulasi rumus Earning Per Share adalah :

Earning Per Share = (Laba bersih – Dividen preferen) / Jumlah saham yang beredar pada akhir periode

Dari rumus di atas diketahui bahwa dalam perhitungan EPS tidak memasukan dividen dari saham preferen. EPS hanya mengukur pendapatan yang tersedia untuk para pemegang saham biasa. Dividen untuk para pemegang saham preferen dikeluarkan terlebih dahulu sehingga tidak menjadi milik pemegang saham biasa.

Biasanya nilai EPS memang kecil karena dihitung untuk setiap lembar saham. Akan tetapi, investor atau pemegang saham umumnya tak hanya memiliki satu lembar saham saja. Biasanya memiliki lot saham dalam jumlah banyak. Satu lot sama dengan 100 lembar saham. Semakin banyak lot yang dimiliki investor maka akan semakin besar dividen yang didapat untuk pembagian saham tersebut.

Faktor Penyebab Kenaikan dan  Penurunan Earning Per Share

Kenaikan nilai EPS disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini :

• Laba bersih naik dan jumlah lembar saham biasa yang beredar turun.

• Laba bersih naik dan jumlah lembar saham biasa yang beredar tetap.

• Laba bersih tetap dan jumlah lembar saham biasa yang beredar turun.

• Persentase penurunan jumlah lembar saham biasa yang beredar lebih besar daripada persentase penurunan laba bersih.

• Persentase kenaikan laba bersih lebih besar daripada persentase kenaikan jumlah lembar saham biasa yang beredar.

[elementor-template id="26379"]

Sedangkan penurunan nilai EPS dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :

• Laba bersih turun dan jumlah lembar saham biasa yang beredar tetap.

• Laba bersih tetap dan jumlah lembar saham biasa yang beredar naik.

• Laba bersih turun dan jumlah lembar saham biasa yang beredar naik.

• Persentase kenaikan jumlah lembar saham biasa yang beredar lebih besar daripada persentase kenaikan laba bersih.

• Persentase penurunan laba bersih lebih besar daripada persentase penurunan jumlah lembar saham biasa yang beredar.

Fungsi Earning Per Share untuk Perusahaan

EPS sendiri memiliki beberapa fungsi untuk sebuah perusahaan, antara lain :

1. EPS dapat mempengaruhi naiknya harga saham perusahaan. Jika perusahaan mampu menghasilkan tingkat laba yang tinggi per lembar sahamnya, itu berarti perusahaan memiliki lebih banyak uang yang dapat diinvestasikan kembali dalam bisnis. Atau uang itu bisa dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk pembayaran dividen. Hal inilah yang bisa menyebabkan kenaikan harga saham perusahaan tersebut.

2. EPS juga berfungsi sebagai komponen utama yang digunakan untuk menghitung rasio harga pendapatan atau yang lebih populer disebut dengan Price Earning Ratio.

3. EPS merupakan salah satu gambaran perusahaan go public secara profesional dan transparan dalam laporan keuangan.

Selain berfungsi untuk perusahaan, EPS juga digunakan oleh investor sebagai indikator untuk melakukan analisa nilai suatu saham sebelum melakukan pembelian terhadap saham tersebut.

Demikian penjelasan tentang apa itu Earning Per Shares (EPS) serta fungsinya untuk perusahaan, semoga menambah wawasan Anda dalam menjalankan usaha atau membeli saham perusahaan go public. Jika Anda adalah seorang pebisnis maka wawasan lain yang perlu diketahui adalah bagaimana mengelola keuangan usaha dengan baik. Dan agar bisa mengelola keuangan usaha dengan baik, Anda memerlukan software akuntansi dalam melakukan pencatatan pembukuan usaha tersebut.

Anda bisa menggunakan Harmony, yaitu software akuntansi online yang sangat praktis dan mudah digunakan oleh siapapun termasuk bagi yang tidak memiliki background akuntansi. Harmony memiliki 20 lebih laporan keuangan real time yang bisa membantu Anda dalam melihat dan menganalisa kondisi keuangan perusahaan. Harmony sudah membantu ribuan pebisnis dalam merapikan keuangan usaha mereka. Silahkan coba gunakan GRATIS Harmony 30 hari dengan mendaftar di sini.

Anda juga mendapatkan informasi tentang akuntansi, keuangan, pajak, bisnis dan marketing di media sosial Harmony. Follow akun FacebookInstagram dan LinkedIn Harmony. Bagaimana jika Anda adalah pebisnis yang sibuk sehingga tidak sempat membuat laporan keuangan? Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram