Apa yang Anda pikirkan pertama kali saat membaca istilah Price Earning Ratio (PER)? Jika memiliki basic akuntansi tentunya pemikiran Anda akan langsung terkait dengan instrumen saham dan investor. Hal ini sangat wajar karena Price Earning Ratio memang dimanfaatkan investor untuk memprediksi kemampuan perusahaan dalam mendapatkan profit di masa depan.
Investor menggunakan rasio ini untuk mempertimbangkan saham mana yang bisa memberikan keuntungan besar untuk investasi yang akan dilakukannya.
Pada dasarnya Price Earning Ratio akan memperlihatkan kaitan antara harga pasar saham dengan earning per share perusahaan. Anda harus tahu, perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan tinggi biasanya memiliki nilai rasio PE yang tinggi juga lho.
Sebaliknya, perusahaan dengan tingkat pertumbuhan rendah seringkali memiliki nilai PER yang rendah juga. Anda yang mau masuk ke pasar saham sangat wajib memahami Price Earning Ratio ini.
Price Earning Ratio dan Rumusnya
Price Earning Ratio menurut para ahli adalah perbandingan antara harga pasar per saham (market price per share) dengan laba per saham (earning per share) terhadap pertumbuhan pendapatan yang diharapkan juga harus meningkat (Irham Fahmi:2013).
Pada dasarnya ada dua faktor yang mempengaruhi PER yaitu tingkat pertumbuhan laba dan Deviden Payout Rate. Saat tingkat pertumbuhan laba semakin tinggi, maka nilai PER juga akan naik. Kemudian, untuk nilai Dividend Payout Rate Anda akan menghitung perbandingan antara pertumbuhan dividen per saham pada pertumbuhan laba per sahamnya.
Price Earning Ratio ini dihitung dengan membagikan harga saham dengan EPS. Jadi, untuk setiap lembar sahamnya, PER bisa mengindikasikan harga saham saat ini setara dengan berapa kali pendapatan bersih selama satu tahun.
Rumus Price Earning Ratio adalah:
PER = Harga Saham : EPS (Earning Per Share)
Harga saham bisa Anda lihat dengan mudah di bursa saham. Sedangkan earning per share adalah laba per lembar saham yang bisa Anda hitung dengan cara:
EPS = (Laba Bersih – Dividen Pilihan) : Rata-Rata Saham Biasa yang Beredar
Baca juga: Mudah Memahami Debt to Equity Ratio Serta Rumus dan Perhitungannya
Berapa Price Earning Ratio yang Ideal?
Di pembahasan awal sudah disebutkan bahwa PER biasanya sejalan dengan pertumbuhan perusahaan. Jika pertumbuhan tinggi maka nilai PER biasanya akan naik dan pertumbuhan yang rendah mengakibatkan PER rendah pula.
Lalu berapa nilai Price Earning Ratio yang ideal?
Faktanya, sangat sulit untuk menentukan apakah nilai PER suatu perusahaan itu baik atau buruk. Tapi Anda harus tahu, Price Earning Ratio yang ideal saat ini adalah antara 20 sampai 25 kali lipat pendapatan. Nilai ini kembali harus disesuaikan dengan sektor mana perusahaan tersebut beroperasi.
Jadi misalkan, rata-rata nilai PER perusahaan makanan dan minuman adalah 29, lalu ada satu perusahaan di sektor yang sama memiliki nilai PER 19, maka ini bisa dibilang relatif rendah. Karena memang cukup jauh dari nilai rata-rata meskipun nilai ini mendekati nilai PER ideal yang disebut sebelumnya.
Price Earning Ratio akan selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu dan perusahaan pastinya akan mengalami periode dimana nilai PER mereka terlalu tinggi ataupun rendah.
Selain menggunakan Price Earning Ratio, investor biasanya juga menggunakan Price Sales Ratio untuk melakukan pendekatan sebelum membeli saham. Price Sales Ratio adalah rasio keuangan yang membandingkan harga saham dengan penjualan tahunannya. Price Sales Ratio juga dikenal dengan nama Rasio Valuasi Saham.
Kelola Keuangan dengan Mudah Menggunakan Software Akuntansi
Software akuntansi merupakan salah satu produk hasil kecanggihan teknologi yang mulai menjadi elemen penting dalam operasional bisnis. Produk ini hadir dengan berbagai fitur dan keunggulan untuk mempermudah Anda dalam mengelola keuangan.
Penggunaan software akuntansi bisa membuat Anda lebih mudah dan akurat dalam menjalankan siklus akuntansi dalam perusahaan. Software akuntansi sistem cloud juga bisa membantu meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pencatatan. Tak hanya itu, Anda juga bisa membuat laporan keuangan dengan lengkap dan akurat.
Nah, salah satu software akuntansi online terbaik adalah Harmony Accounting Software. Software akuntansi yang satu ini memiliki fitur lengkap dan cocok digunakan oleh berbagai jenis perusahaan. Pembuatan jurnal, buku besar hingga laporan keuangan yang dibutuhkan bisa dilakukan secara cepat, terperinci dan terintegrasi.
Belum yakin dengan keputusan Anda? Jangan ragu untuk konsultasikan kebutuhan software akuntansi Anda dengan kami. Konsultasi bisa melalui live chat Harmony lho. Segera daftarkan akun Anda dan Dapatkan Software Harmony GRATIS 30 Hari disini.
Kami juga memiliki layanan untuk Anda yang tidak ingin repot mengurus pembukuan laporan keuangan sendiri. Gunakan Harmony Accounting Service, yaitu merupakan jasa pembukuan, akuntansi online, perhitungan rasio keuangan, sampai kepada perhitungan dan pelaporan pajak untuk membantu Anda yang sibuk setiap harinya.
Untuk mengetahui Harmony lebih lanjut dan mengetahui update mengenai seputaran keuangan, bisnis, dan lainnya. Anda dapat mengunjugi sosial media kami seperti Facebook, Instagram, dan LinkedIn Harmony.