Sudahkah Anda banyak mendengar mengenai Virus Covid-19 yang sedang terjadi di Indonesia saat ini? bahkan bukan saja di Indonesia melainkan di berbagai Negara sudah mengalami musibah Virus Covid-19. Sudah banyak setiap perusahaan menerapkan Work From Home (WFH) untuk menjaga keselamatan kesehatan setiap anggotanya. Bukan hal yang mudah bagi setiap perusahaan dan setiap anggota karyawan melakukannya. Muncul banyak pertanyaan pemilik bisnis ditengah wabah Covid-19.
Anda tidak perlu khawatir dan resah akan kelangsungan bisnis Anda, semua akan berjalan baik dan sesuai perencanaan jika semua konsisten dalam setiap pekerjaan yang diberikan,agar setiap pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan pengendalian dan perencanaan
Baca juga : Panduan Praktis Untuk Mengontrol Karyawan Yang Bekerja Dari Rumah (Work From Home)
Dikutip dari Harvard Business Review yang di tulis oleh Jeff Levin-Scherz dan Deana Allen tentang 8 pertanyaan pemilik bisnis ditengah wabah Covid-19.
Table of Contents
Virus Covid-19 diperkirakan sudah menyebar luas,bahkan sudah di berbagai Negara.Gejala Virus tersebut berawal dari sesak saat pernapasan, demam, batuk dan bersin. Virus dapat menyebar dengan mudah bahkan dengan kita menyentuh barang atau benda yang ada di sekeliling kita. Agar karyawan dapat mencegah terjadinya penularan virus Covid-19,karyawan harus melakukan tindakan sebagai berikut :
a. Tetap di rumah jika mereka memiliki gejala pernapasan (batuk, bersin, sesak napas dan demam di atas suhu 36,5-37,2 derajat celsius)
b. Lindungi batuk dan bersin dengan tisu, siku, atau bahu (bukan tangan kosong).
c. Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol.
d. Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit.
e. Ikuti segala informasi kesehatan terkait Virus Covid-19 terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai tindakan pencegahan tambahan.
Kami akan menambahkan bahwa masuk
akal untuk menghindari berjabatan tangan sepenuhnya untuk mengurangi risiko
penyebaran infeksi. Meskipun terasa canggung, ini merupakan penerapan agar
mencegah tidak terjadinya penularan Virus Covis-19.
Seperti yang sudah dilakukan mengenai Survei Willis Towers Watson yang baru
saja diselesaikan terhadap 158 perusahaan di seluruh dunia, yang menyatakan
bahwa lebih dari setengahnya perusahaan multinasional, menemukan bahwa sebagian
besar menerapkan serangkaian tindakan untuk melindungi para karyawan dari Virus
Covid-19.Maka dari itu pentingnya pengawasan dan himbauan kepada setiap karyawan
agar lebih lagi berhati hati dan menghindari terjadi nya penularan Virus Covid
-19.
Karyawan harus tinggal di rumah atau izin jika mereka sakit dan memiliki gejala gelaja yang sama dengan Virus Covid-19. Tetapi staf yang berdedikasi sering menolak izin atau untuk beristirahat sejenak dirumah. Manajer juga tidak perlu ragu untuk mengirim karyawan yang kemungkinan telah positif akan Virus Covid-19 kepada tim medis kesehatan, demikian juga kepada pengunjung yang mungkin memiliki gejala atau berisiko tinggi terhadap virus Covid-19, harus tetap terpisah dari staf dan meninggalkan tempat kerja agar mendapatkan evaluasi medis lebih lanjut.
Jika Covid-19 menyebar luas di masyarakat, perusahaan dapat melakukan memeriksa suhu dan mempertimbangkan serta mengecualikan staf atau pengunjung untuk masuk kedalam kantor jika suhu badan lebih dari 36-37 derajat celcius. Organisasi kesehatan masyarakat merekomendasikan agar perusahaan melarang karyawan atau pengunjung datang ke tempat kerja untuk jangka waktu 14 hari setelah paparan "menengah" atau "berisiko tinggi" terhadap kesehatan.
Kemungkinan bahwa semakin banyak karyawan tidak akan dapat bekerja dikarenakan sakit atau harus merawat orang lain berarti perusahaan harus memeriksa waktu cuti sakit mereka. Kebijakan yang memberikan keyakinan kepada karyawan untuk mengambil cuti sakit adalah alat penting dalam mendorong pelaporan diri dan mengurangi potensi terhadap paparan Virus Covid-19. Menurut banyaknya Survei, perusahaan menemukan bahwa hampir 40% pengusaha memiliki atau berencana untuk mengklarifikasi upah mereka jika tempat kerja ditutup atau karyawan cuti.
Sementara beberapa perusahaan di luar Asia telah menutup tempat kerja karena Virus tersebut, dan menurut survei setengahnya perusahaan Cina telah menutup tempat kerja setidaknya untuk sementara waktu. Penutupan seperti itu akan kemungkinan menjadi lebih umum di luar Asia jika epidem atau Virus tersebut berlanjut sampai saat ini.
Sebagian besar perusahaan akan memperlakukan Covid-19 dalam kebijakan mereka seperti halnya penyakit lain apa pun, dan cuti sakit atau jangka pendek asuransi cacat akan berlaku. Namun, pengecualian dari tempat kerja mungkin tidak tercakup oleh kebijakan disabilitas, dan ketidakhadiran yang berkepanjangan bisa bertahan lebih lama dari cuti sakit yang tersedia. Survei menemukan bahwa lebih dari 90% pengusaha di Cina membayar pekerja mereka secara penuh dan terpelihara.
Terlepas dari perihal Virus Covid-19 yang menyebabkan banyak perusahaan memberlakukan Work From Home (WFH) sebagai cara untuk melindungi para karyawan dan mengurangi terjadinya penularan bahkan korban akibat Virus Covid-19. karyawan diminta untuk sementara tidak pergi kekantor, melainkan bekerja dirumah masing-masing. Agar WFH dapat berjalan dengan baik dan karyawan dapat melaksanakan tugas nya, yang harus diterapkan adalah :
a. Pastikan Channel Komunikasi Tersedia dan Lancar.
b. Pastikan Kehadiran Karyawan Terkontrol.
c. Berikan Tugas kepada Karyawan melalui media sosil, seperti email dan media lainya .
d. Tetap fokus menyelesaikan tugas dan proyek terlepas dari perbedaan waktu atau jadwal.
e. Memanfaat peluang untuk terhubung dengan rekan kerja secara personal.
Baca juga : 5 Aplikasi Wajib untuk Mempermudah Work From Home Anda
Rumor berbahaya dan ketakutan pekerja dapat menyebar secepat virus. Sangat penting bagi perusahaan untuk menjangkau semua pekerja, termasuk yang tidak berada di tempat kerja. Dan dikarenakan adanya banyak pembaruan seperti pengendalian kebijakan perusahaan,mengenai pekerjaan jarak jauh dan keadaan di mana karyawan dapat dikeluarkan atau diizinkan untuk kembali ke tempat kerja.
Oleh karena itu komunikasi penting di setiap kondisi yang ingin diberitahu, seperti hal nya dalam kondisi kesehatan karyawan, dan untuk menjamin hasil dari kesehatan alangkah baik nya hasil kesehatan diperiksa oleh tim tanggap medis kesehatan, jelas ini mengharuskan organisasi untuk memelihara komunikasi, banyak alat komunikasi dan media sosil yang memadai dan mendukung untuk memberikan informasi seperti melalui via telpon,whatsapp,email,video call dan lain sebagainya. Jika belum memiliki kemampuan kontak universal saat ini, sekarang adalah waktu yang tepat untuk membuat ini.
Enam puluh lima persen perusahaan yang disurvei sekarang membatasi perjalanan bisnis mereka dan juga membatasi perjalanan karyawan mereka.keduanya untuk mencegah penyakit dan untuk mencegah hilangnya produktivitas karena karantina atau pengecualian karyawan dari tempat kerja sesudahnya perjalanan. Namun jika tetap ingin melakukan perjalanan bisnis sebaiknya perusahaan harus melakukan tindakan untuk melacak Pemberitahuan Kesehatan Perjalanan CDC (Centers for Disease Control ) dan Perjalanan Departemen Luar Negeri untuk mendapat informasi atau Saran untuk menentukan perjalanan bisnis apakah bisa di lanjutkan atau ditunda. CDC saat ini merekomendasikan agar wisatawan dan para pembisnis untuk menghindari semua perjalanan menuju Cina, Korea Selatan, Eropa dan Iran.
Ya, sebab jika kita mengurangi setiap pertemuan ataupun kontak fisik kepada seseorang, Virus Covid-19 tidak akan menyebar luas dan setiap korban tidak akan bertambah.
dan banyak bukti yang menunjukkan bahwa jarak sosial dapat menunda epidemi dan berpotensi menyelamatkan hidup, sehingga sebagian besar rapat dan konferensi harus dikonversi dari tatap muka menjadi virtual.
Enam puluh lima persen perusahaan di cina memiliki pengawas pelatihan tentang implikasi Covid-19. Apa pun bentuk pelatihannya, atasan harus memiliki akses siap ke informasi yang sesuai, seperti tentang pengendalian infeksi dan perusahaan kebijakan, dan harus tahu siapa yang harus dihubungi dalam perusahaan untuk melaporkan jika terjadinya paparan Covid-19. Pengawas yang sudah ditunjuk dalam perusahaan harus segera memberi tahu otoritas kesehatan masyarakat setempat tentang hal tersebut dugaan paparan, dan melaporkan kepada departemen kesehatan agar dapat di evakuasi dan menjaga agar tidak terjadinya penambahan virus yang tertular. Perencanaan untuk keadaan darurat kesehatan global dapat membantu melindungi karyawan, pelanggan, dan bisnis.
Di
perkirakan,saat ini perusahaan sudah banyak menerapkan Work From Home pada
setiap karyawan yang bekerja, untuk mengantisipasi terjadinya penularan Virus
Covid-19.
Bukan hal mudah bagi setiap perusahaan menghadapi musibah Covid-19, selain itu
perusahaan juga harus memikirkan bagaimana kelangsungan perusahaan agar dapat
berjalan dengan baik dan lancar, dan perusahaan harus mengontrol kinerja setiap
karyawan dalam melakukan pekerjaannya baik dalam posisi secara dekat maupun
secara jauh. Penting
bagi Anda juga untuk mengelolah bisnis lebih efektif dan efisien terutama dari
sudut pandang keuangan bisnis Anda, bukankah setiap pembukuan dan laporan
keuangan harus tetap rapih dan terkontrol ? Anda tidak perlu binggung dan cemas
akan akan hal itu. Anda tetap bisa mengontrol setiap pembukuan Anda kapan saja
dan dimana saja secara realtime dengan menggunakan software akuntansi.
Harmony merupakan aplikasi yang dapat membantu setiap pembukuan keuangan Anda,bahkan Harmony menyediakan fitur akuntansi yang lengkap dengan pencatatan pemasukan dan pengeluaran keuangan Anda, dan Anda akan juga bisa mendapatkan begitu banyak laporan yang dapat Anda gunakan untuk memonitor keuangan perusahaan Anda. Saksikan bagaimana Harmony membantu ribuan pebisnis untuk memiliki pembukuan rapih dan praktis dengan teknologi jaman now melalui konferensi tahunan kami. Lalu, Kapan Anda memulai? Gunakan sekarang juga, aplikasi keren ini bisa Anda dapatkan secara GRATIS 30 Hari dengan mendaftar pada banner dibawah ini, atau silahkan klik disini dan nikmati kemudahan pembukuan tanpa ribet.