Jika Anda melakukan kesalahan dalam pembukuan, maka sudah pasti akan merugikan usaha anda. Penyebab kesalahan pembukuan yang paling utama adalah dilakukan seorang diri. Biasanya, bagi pebisnis pemula atau yang masih bisnisnya masih tergolong kecil cenderung melakukan semuanya sendiri. Mulai dari marketing, proses produksi, pengepakan, pengiriman, sampai dengan pembukuan.
Pada awalnya, Anda mungkin tidak akan merasa kewalahan karena masih tergolong mudah dilakukan. Namun, seiring waktu Anda akan mengembangkan bisnis, Anda akan semakin dibebani dengan berbagai kesibukan yang baru. Pada saat inilah secara tidak sadar terjadi sejumlah kesalahan, termasuk kesalahan pembukuan.
Keterbatasan waktu membuat Anda cenderung terburu-buru dalam segala kegiatan sehingga pada akhirnya terjadi kesalahan dalam menyusun laporan keuangan.
Setidaknya, ada 5 kesalahan teratas dalam membuat pembukuan. Berikut ini 5 kesalahan membuat pembukuan yang paling sering dilakukan dalam bisnis.
Table of Contents
Ketika Anda sedang memulai bisnis, mungkin Anda masih sanggup menangani semua urusan pembukuan keuangan dalam perusahaan. Anda bisa mencatat semua laporan keuangan secara sederhana. Sayangnya, Anda tidak hanya berkepentingan dalam bisnis dalam kehidupan sehari-hari Anda. Ada Kalanya Anda harus mengurusi masalah rumah tangga dan keluarga. Ditambah lagi dengan kondisi bisnis yang terus tumbuh, maka Anda tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan sendiri.
Ketika kondisi ini terjadi, maka tanpa disadari kesalahan dalam membuat pembukuan terjadi. Keterbatasan waktu membuat Anda cenderung terburu-buru dalam segala kegiatan sehingga pada akhirnya terjadi kesalahan dalam menyusun laporan keuangan.
Maka dari itu, Anda harus sadar pada kemampuan sendiri. Seiring bisnis Anda tumbuh, itu sebagai pertanda awal bahwa Anda membutuhkan rekan atau mitra untuk menjalankan bisnis Anda. Sebaiknya, ketika Anda sudah merasa sangat berat, Anda bisa meminta bantuan atau menyewa jasa sebagai akuntan bisnis Anda.
Baca Juga : Alasan Pembukuan Akuntansi Tidak Bisa Anda Abaikan
Setiap transaksi yang Anda lakukan pasti memiliki bukti pembayaran. Namun, banyak yang memiliki kebiasaan buruk untuk tidak menyimpan kuitansi dan nota transaksi sebagai bukti penting dalam pembukuan. Jika bukti transaksi hilang, tentu saja akan menyulitkan dalam membuat pembukuan.
Bukti transaksi sangat berguna karena menjadi jawaban atau lampiran bukti yang valid jika terjadi perbedaan angka pada saat pemeriksaan laporan keuangan. Selain itu, bukti transaksi sangat penting pada saat Anda akan melakukan proses audit dan perpajakan karena akan memperlancar proses pencatatannya.
Untuk menghindari kesalahan ini, sebaiknya Anda selalu menyimpan setiap bukti transaksi sebagai kumpulan dokumen tersendiri dan jika mungkin Anda bisa melampirkannya pada setiap pembukuan yang dibuat.
[elementor-template id="26379"]
Harga Pokok Penjualan merupakan komponen dalam pembukuan dan beberapa laporan keuangan yang berisikan informasi penting dalam memberikan bantuan untuk menentukan nilai dari bisnis yang Anda jalankan tersebut.
Kesalahan pembukuan ini biasa terjadi karena tidak bisa menyimpan catatan atau bukti transaksi. Ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam menghitung harga pokok penjualan seperti persediaan, pembelian bersih, dan retur. Anda harus menghitung salah satu dari tiga hal tersebut untuk mendapatkan harga pokok penjualan yang akurat.
Kesalahan pembukuan yang paling fatal sebenarnya karena ketidaktahuan atau kurang menguasai akuntansi. Memang tidak semua pebisnis saat ini merupakan orang-orang yang belajar akuntansi secara menyeluruh. Namun, fungsi akuntansi sangat penting untuk Anda ketahui sehingga pembukuan akuntansi tidak bisa Anda abaikan. Setidaknya Anda harus mencari cara belajar akuntansi yang mudah, khususnya pada basic atau dasar akuntansi.
Para pebisnis cenderung hanya dilihat akuntansi sebagai proses pencatatan keuangan perusahaan yang fungsinya hanya sebatas pencatatan pengeluaran, pemasukan uang, menghitung saldo, catatan bukti kas keluar, atau kepentingan perpajakan saja.
Padahal, banyak hal krusial dalam laporan keuangan yang harus disusun dengan ahli akuntansi. Apalagi bagi perusahaan yang akan menyajikan beragam informasi untuk bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Untuk pembukuan dan laporan keuangan, perusahaan cenderung memilih ahli akuntansi untuk menanganinya. Namun, beberapa pebisnis pemula yang usahanya sedang tumbuh cenderung salah dalam mempekerjakan akuntan.
Akuntan yang Anda pekerjakan harus seorang yang sangat paham dengan alur keluar masuk kas usaha dan bisa memberikan saran agar bisnis Anda bisa menghemat pengeluaran. Selain itu, seorang akuntan harus bisa dipercaya karena akan mengurus hampir seluruh keuangan bisnis Anda. Maka dari itu, perlu bagi Anda untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kualifikasi dari akuntan yang akan Anda pekerjakan.
[elementor-template id="26379"]
Kesalahan pembukuan yang juga cukup sering terjadi disebabkan karena dilakukan secara manual. Banyak hal yang harus Anda sajikan dalam pembukuan yang tentunya harus melibatkan angka-angka yang sensitif. Satu saja salah menuliskan angka, maka sudah pasti seluruh hasil pembukuan akan salah. Untuk menghindari kesalahan pembukuan seperti ini, sebaiknya Anda menggunakan aplikasi atau software akuntansi yang mudah digunakan.
Itulah 5 kesalahan pembukuan yang umum terjadi dalam bisnis. Namun, kesalahan pembukuan karena dibuat secara manual bisa Anda atasi dengan software akuntansi Harmony. Dengan software ini, Anda hanya perlu menambahkan transaksi yang belum tercatat.
Selain itu, jika terjadi kesalahan pembukuan Anda bisa mudah memperbaikinya karena hanya perlu mengubah nominal yang salah pada pembukuan. Untuk menggunakan software akuntansi Harmony, segera lakukan registrasi disini. Anda akan segera bisa menggunakan software ini secara free trial selama 30 hari.
Untuk Anda yang sibuk dan tidak memiliki waktu untuk mengurus pembukuan perusahaan, Anda memerlukan jasa pembukuan seperti Harmony Accounting Service. Jasa pembukuan Harmony akan membantu Anda untuk merapikan pembukuan bisnis Anda, sehingga Anda dapat fokus dalam mengembangkan bisnis. Dapatkan update informasi dari Harmony dengan mengikuti media sosialnya di Facebook, Instagram dan LinkedIn.