Sejak revolusi industri, evaluasi bisnis ternyata sangat dibutuhkan terutama dalam sektor industri yang semakin berkembang dari waktu ke waktu. Maka itu, tak cuma sekedar menjalankan manajemen operasi, para pelaku usaha juga perlu melakukan evaluasi bisnis secara berkala.
Terlebih lagi, ketika perusahaan sudah berjalan selama beberapa periode, evaluasi bisnis adalah kegiatan yang perlu dilakukan agar mampu mencapai tujuan evaluasi usaha.
Misalnya, ketika akan merger perusahaan, menyasar pasar baru, atau bertahan di tengah kompetisi pasar. Selain evaluasi usaha, pemilik bisnis juga perlu melakukan analisis dengan mengenali kelebihan dan kelemahan usaha.
Tujuan evaluasi usaha adalah memperbaiki atau membenahi hal-hal yang dirasakan masih bisa ditingkatkan secara maksimal. Hal ini dapat mencegah risiko kegagalan usaha atau bahkan kebangkrutan bisnis.
Jadi, apa saja evaluasi usaha yang perlu dilakukan secara berkala? Cek daftar cara evaluasi bisnis berikut.
Table of Contents
Pebisnis sukses mengatakan bahwa “di mana ada masalah, di situ ada peluang bisnis.” Kenapa demikian? Sebab, evaluasi usaha yang pertama adalah apakah produk atau jasa yang Anda tawarkan mampu mengatasi masalah yang dihadapi pelanggan.
Sebagai contoh evaluasi usaha dari perusahaan Gojek. Dulu banyak orang yang terkendala transportasi dan pengantaran barang. Sehingga, pendiri Gojek mencoba membuat aplikasi ojek yang bisa dipesan secara online untuk berbagai kebutuhan transportasi dan pengantaran.
Contoh evaluasi usaha ini menggambarkan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan sangat solutif dan mampu diterima masyarakat luas.
Kegagalan bisnis dapat dicegah dengan mengadakan evaluasi bisnis yang proper. Di antaranya, menganalisis apakah produk/ jasa ditawarkan ke pasar atau pelanggan yang tepat.
Contoh evaluasi usaha yang mudah dipahami, misalnya Anda membuat produk sepatu high heels. Tentunya, pasar dan pelanggan yang tepat adalah wanita muda usia antara 20-30 tahun yang bekerja atau mengutamakan penampilan.
Maka itu, Anda bisa menawarkan pada wanita karir atau wanita fashionable di kalangan milenial. Dengan adanya evaluasi usaha yang tepat, maka akan lebih mudah memasarkan produk atau jasa ke pasar yang potensial.
Baca Juga : Analisis SWOT: Pengertian, Fungsi dan Penerapannya
Mengenai produk atau jasa yang mudah dipakai, hal ini sangat penting dipertimbangkan para pelaku bisnis.
Sebelum diluncurkan ke para pengguna atau pasar target, sebaiknya produk harus dievaluasi bisnis atau diuji coba terlebih dahulu ke beberapa pengguna atau penguji produk terkait penggunaannya.
Jika terdapat kendala pemakaian atau pengguna terlihat kesulitan menggunakan, perusahaan dapat membenahi produk tersebut untuk menyempurnakannya.
[elementor-template id="26379"]
Selanjutnya, juga perlu dilakukan tujuan evaluasi usaha mengenai selera dan minat masyarakat umum untuk membeli atau memakai produk/ jasa Anda. Evaluasi bisnis semacam ini akan lebih mudah diperoleh dengan melakukan survey online atau offline.
Alternatifnya, bisa membuat komunitas pengujian sampel dengan mengirimkan produk secara acak. Jika mayoritas pengguna menyukai dan menerima produk atau jasa Anda, maka bisa dikatakan besar kemungkinan produk atau jasa Anda akan disambut hangat oleh kebanyakan orang.
Contoh evaluasi usaha ini sempat berlaku pada aplikasi DANA yang meminta saran tentang fitur tarik tunai uang dengan pengiriman jasa kurir.
Jadi, para pengguna aplikasi DANA yang ingin tarik tunai tidak perlu datang ke ATM, karena dibantu oleh jasa kurir khusus.
Suatu produk atau jasa bisa dikatakan berhasil maupun gagal tergantung pada penilaian masyarakat. Evaluasi bisnis adalah salah satu cara untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Sempat beberapa kali terjadi penarikan produk karena kurang diterima di tengah masyarakat. Contoh evaluasi usaha ini bisa dijumpai pada perusahaan otomotif, Honda atas penarikan produk mobil Honda Freed dikarenakan terdapat kendala fitur dan komponen mobil.
Secara sederhana, evaluasi bisnis adalah bagian penting dari menjalankan suatu usaha. Dengan melakukan evaluasi bisnis secara berkala, akan lebih mudah mengidentifikasi adanya kekeliruan atau hal-hal yang sekiranya masih bisa dibenahi dan ditingkatkan lagi.
Apa sih itu? Harmony merupakan sistem atau software akuntansi berbasis online yang bisa membantu Anda membereskan pembukuan lebih cepat dan rapi.
Harmony juga mudah melakukan pemantauan stok, pembuatan invoice otomatis, rekonsiliasi bank transaksi secara otomatis, penghitungan aset, dan fitur lainnya yang terdapat 20 lebih laporan keuangan secara real time Gratis selama 30 hari di sini.
Kunjungi halaman sosial media Harmony agar Anda tidak ketinggalan berita terbaru seputar keuangan, bisnis dan lainnya melalui Facebook, Instagram, dan Linked In Harmony.