Dalam menjalankan bisnis, membuat pembukuan merupakan unsur penting dan wajib bagi Anda untuk mengetahui langkah-langkah yang tepat dalam proses membuat pembukuan keuangan yang mudah dan sederhana. Anda dapat temukan langkahnya dalam siklus akuntansi perusahaan dagang.
Siklus Akuntansi adalah proses kegiatan pembuatan sebuah laporan keuangan pada periode tertentu yang dilakukan secara berulang.
Mulai dari tahap pencatatan bukti-bukti transaksi hingga tahap penyajian laporan keuangan disertai dengan pembuatan jurnal penutup dan jurnal pembalik, dalam siklus akuntansi terdapat proses yang sistematis yang harus dilalui untuk menghasilkan output yang diharapkan.
Tahapan-tahapan siklus akuntansi perusahaan dagang akan mirip dengan siklus akuntansi perusahaan jasa. Namun terdapat perbedaannya dalam usaha dagang, jangan khawatir kami akan memberikan penjelasan lengkapnya.
Table of Contents
Berikut 12 tahapan siklus akuntansi perusahaan dagang:
Hal yang pertama yang harus dilakukan adalah menganalisa transaksi. Disetiap pembukuan apapun dibutuhkan analisa pada setiap transaksi, transaksi apa saja yang terjadi pada perusahaan atau bisnis Anda, contohnya seperti kwitansi, faktur penjualan maupun pembelian, penerimaan kas, dan lain-lain.
Untuk contoh, transaksi perusahaan dagang biasanya merupakan transaksi penjualan barang. Sebagai penjual Anda sudah memberikan barang dagang dan juga sudah mendapat uang atas pembayaran pembeli. Sehingga transaksi tersebut ini dapat kita identifikasi sebagai sebuah transaksi penjualan dengan secara tunai.
Setelah menganalisa transaksi dan Anda sudah mengetahui transaksi yang ingin Anda catat hal yang perlu dilakukan yaitu membuat jurnal. Membuat Jurnal adalah menentukkan pada jenis akun mana transaksi itu dimasukkan dan dicatat beserta jumlahnya dari bukti-bukti transaksi yang terkumpul, biasa juga disebut jurnal harian atau jurnal umum.
Dalam sebuah Bisnis maupun perusahaan jika memiliki jenis transaksi yang tidak banyak, bisa saja hanya memakai jurnal umum untuk mencatat transaksinya.
Namun bagaimana jika transaksinya banyak? tentunya Anda akan merasa kesulitan dalam mengelompokanya, dalam hal ini membuat jurnal khusus sangat dibutuhkan sebagai buku jurnal yang menjadi wadah untuk transaksi-transaksi yang banyak.
Pemakaian jurnal khusus ini sangatlah berperan sekali dalam mengefesienkan waktu, tenaga dan juga biaya. Jurnal khusus juga terbagi menjadi jurnal pengeluaran kas, penerimaan kas, penjualan, pembeliaan.
Sesudah membuat jurnal khusus untuk mencatat transaksi tertentu, perusahaan dagang pada umumnya juga membuat buku besar khusus atau dikenal juga dengan buku besar pembantu.
Buku besar pembantu ini merupakan salah satu bagian dari buku besar umum yang bertujuan untuk merinci lebih spesifik data dalam satu akun. Pencatatan dari beberapa akun tertentu (akun piutang dan akun utang) lalu dijadikan dasar informasi dalam menyusun neraca saldo perusahaan dagang.
Setelah transaksi dicatat dalam jurnal, tiba saatnya dilakukan posting ke buku besar. Jadi, apakah posting itu? Posting atau pemindah bukuan adalah memindahkan transaksi yang telah dicatat dalam jurnal ke dalam setiap akun buku besar yang sesuai. Buku besar ini merupakan kumpulan akun-akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan. Karena itu, buku besar hampir sama dengan akun. Perbedaannya hanyalah pada penyebutannya.
Kegiatan akuntansi yang selanjutnya adalah pembuatan neraca saldo. Neraca saldo dipersiapkan untuk melihat keseimbangan atau kesamaan antara jumlah kredit dan debit pada akun-akun yang ada dalam buku besar. Apabila jumlah debet dan kredit sudah seimbang, itu artinya tidak ada kesalahan dalam penginputan data dan proses pembuatan Akuntansi dapat dilanjutkan.
Tahap selanjutnya adalah penyusunan jurnal penyesuaian. Jurnal penyesuaian dibuat untuk menyesuaikan saldo-saldo rekening yang ada di neraca saldo, menjadi saldo yang “sebenarnya” dan juga di buat saat terjadinya transaksi yang berpengaruh pada akun-akun perusahaan, seperti penyusutan peralatan, uang sewa yang belum dilunasi dan sebagainya sampai dengan akhir periode akuntansi.
Pembutan neraca lajur mengacu pada tahap sebelumnya yaitu neraca saldo dan jurnal penyesuaian. Neraca lajur akan berisi informasi tentang neraca saldo dan jurnal penyesuaian yang akan menghasilkan informasi yang diperlukan dalam membuat laporan keuangan nantinya. Informasi tersebut diantaranya adalah laporan laba rugi dan neraca.
Laporan keuangan sangat penting dalam sebuah bisnis maupun perusahaan. Ada banyak sekali laporan keuangan yang dapat disediakan, untuk laporan keuangan perusahaan jasa wajib untuk memiliki laporan keuangan seperti laporan neraca (balance sheet), laporan laba-rugi (profit and loss statement), laporan perubahan modal, laporan arus kas (cash flow statement),laporan utang, laporan piutang, dan laporan persediaan.
Memang dirasa akan sulit dan membuang waktu jika Anda mempersiapkan dengan cara manual atau membuat satu-satu,disarankan untuk Anda menggunakan Software Akuntansi dalam pembuatan laporan keuangan agar laporan keuangan dapat tersedia secara cepat dan realtime, dengan menggunakan software akuntansi Anda dapat secara langsung membuat berbagai jenis laporan keuangan sesuai keinginan Anda termasuk untuk perusahaan dagang yang saat ini Anda jalani.
Pada akhirnya akun-akun perkiraan pada laporan perubahan modal dan laporan laba rugi yang ada pada perusahaan jasa yang akan ditutup. Akun-akun tersebut diantaranya adalah akun pendapatan, biaya/beban, rugi laba dan prive. Setiap akun perkiraan yang ditutup akan bersaldo Rp.0,00 sehingga yang tersisa hanya akun perkiraan yang mempengaruhi neraca saja yang memiliki saldo.
Tahapan jurnal pembalik merupakan tahap pembalikkan beberapa akun yang telah ditutup untuk mengembalikan saldonya. Jika tidak dibalik akan terjadi akun ganda. Akun perkiraan yang dibalik biasanya adalah pembayaran yang dibayar dimuka yang belum jatuh tempo.
Siklus akuntansi adalah proses yang berulang dan Neraca adalah bagian pertama dan juga menjadi bagian akhir. Disebut dengan neraca akhir / awal karena sebagai neraca akhir yang dihasilkan pada akhir periode, disebut neraca awal karena akan digunakan sebagai neraca awal pada siklus akuntansi periode berikutnya.
Jika Anda sudah mengetahui siklusnya, tentunya akan lebih mudah lagi jika perusahaan Anda menggunakan software akuntansi online seperti Harmony yang akan menggolongkan semua transaksi usaha sesuai dengan kriteria laporan keuangan maupun jurnal yang dibutuhkan.
Dapatkan kemudahan dalam menjalani proses tersebut dengan menggunakan teknologi Harmony. Anda hanya fokus mencatat seluruh transaksi di Harmony, dimana sistem akan mengolahnya secara otomatis hingga laporan keuangan tersajikan secara realtime. Daftarkan sekarang juga bisnis / perusahaan Anda di Harmony dan nikmati Coba Gratis 30 Hari disini.