Siklus Akuntansi adalah sebuah proses yang menunjukkan langkah-langkah yang diperlukan untuk penyelesaian laporan akuntansi secara manual. Siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang pada prinsipnya sama, yang membedakan hanya pada jenis transaksinya. Anda akan dijelaskan secara detail 10 tahapan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa.
Lembar kerja yang digunakan perusahaan jasa biasanya lebih sederhana dibandingkan dengan perusahaan dagang atau manufaktur. Jika melihat pada bisnis jasa umumnya akun pendapatan lebih praktis dan fokus kepada transaksi hasil penjualan. Sedangkan untuk pembukuan pada bisnis dagang, biasanya transaksi penjualannya lebih kompleks dengan mencakup perhitungan harga pokok persediaan, harga pokok penjualan dan sebagainya.
Lalu, Apa Saja tahapan siklus akuntansi pada perusahaan jasa?
Berikut 10 tahapan siklus akuntansi perusahaan jasa:
TAHAP 1 : Menganalisa Transaksi
Hal yang pertama yang harus dilakukan adalah menganalisa transaksi. Transaksi apa saja yang terjadi pada Perusahaan atau Bisnis Anda, contohnya seperti kwitansi, faktur penjualan maupun pembelian, penerimaan kas, dan lain-lain.
TAHAP 2 : Membuat Jurnal
Setelah menganalisa transaksi dan Anda sudah mengetahui transaksi yang ingin Anda catat hal yang perlu dilakukan yaitu membuat jurnal. Hal ini merupakan unsur yang penting dalam menyusun laporan keuangan pada perusahaan jasa. Adapun fungsinya yaitu untuk menentukan pada jenis akun mana transaksi itu dimasukkan dan dicatat beserta jumlahnya dari bukti-bukti transaksi yang terkumpul, biasa juga disebut jurnal harian atau jurnal umum.
TAHAP 3 : Posting ke Buku Besar
Setelah transaksi dicatat dalam jurnal, tiba saatnya dilakukan posting ke buku besar. Jadi, apakah posting itu? Posting atau pemindah bukuan adalah memindahkan transaksi yang telah dicatat dalam jurnal ke dalam setiap akun buku besar yang sesuai. Buku besar ini merupakan kumpulan akun-akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan. Karena itu, buku besar hampir sama dengan akun. Perbedaannya hanyalah pada penyebutannya.
TAHAP 4 : Membuat Neraca Saldo
Pembuatan neraca saldo adalah tahap berikutnya. Neraca saldo dibuat untuk melihat keseimbangan atau kesamaan antara jumlah kredit dan debit pada akun-akun yang ada dalam buku besar. Apabila jumlah debet dan kredit sudah seimbang, itu artinya tidak ada kesalahan dalam penginputan data dan proses pembuatan Akuntansi dapat dilanjutkan.
TAHAP 5 : Jurnal Penyesuaian
Ketika sudah selesai dalam pembuatan neraca saldo, tahap selanjutnya adalah penyusunan jurnal penyesuaian. Jurnal penyesuaian dibuat untuk menyesuaikan saldo-saldo rekening yang ada di neraca saldo, menjadi saldo yang “sebenarnya” dan juga di buat saat terjadinya transaksi yang berpengaruh pada akun-akun perusahaan, seperti penyusutan peralatan, uang sewa yang belum dilunasi dan sebagainya sampai dengan akhir periode akuntansi.
TAHAP 6 : Neraca Lajur
Dalam tahap ini, pembutan neraca lajur mengacu pada tahap sebelumnya yaitu neraca saldo dan jurnal penyesuaian. Neraca lajur akan berisi informasi tentang neraca saldo dan jurnal penyesuaian yang akan menghasilkan informasi yang diperlukan dalam membuat laporan keuangan setelah ini. Informasi tersebut diantaranya adalah laporan laba rugi dan neraca.
TAHAP 7 : Laporan Keuangan
Laporan keuangan sangat penting dalam sebuah bisnis maupun perusahaan. Ada banyak sekali laporan keuangan yang dapat disediakan, untuk laporan keuangan perusahaan jasa wajib untuk memiliki laporan keuangan seperti laporan neraca (balance sheet), laporan laba-rugi (profit and loss statement), laporan perubahan modal, dan laporan arus kas (cash flow statement).
Memang dirasa akan sulit dan membuang waktu jika Anda mempersiapkan dengan cara manual atau membuat satu-satu,disarankan untuk Anda untuk menggunakan Software Akuntansi dalam pembuatan laporan keuangan agar laporan keuangan dapat tersedia secara cepat dan realtime, dengan menggunakan software akuntansi Anda dapat secara langsung membuat berbagai jenis laporan keuangan sesuai keinginan Anda termasuk untuk perusahaan jasa yang saat ini Anda jalani.
TAHAP 8 : Jurnal Penutup
Sampailah pada tahap ini yaitu jurnal penutup yang pada akhirnya akun-akun perkiraan pada laporan perubahan modal dan laporan laba rugi yang ada pada perusahaan jasa yang akan ditutup. Akun-akun tersebut diantanya adalah akun pendapatan, biaya/beban, rugi laba dan prive. Setiap akun perkiraan yang ditutup akan bersaldo Rp.0,00 sehingga yang tersisa hanya akun perkiraan yang mempengaruhi neraca saja yang memiliki saldo.
TAHAP 9 : Jurnal Pembalik
Tahapan jurnal pembalik merupakan tahap pembalikkan beberapa akun yang telah ditutup untuk mengembalikan saldonya. Jika tidak dibalik maka akan terjadi akun ganda. Akun perkiraan yang dibalik biasanya adalah pembayaran yang dibayar dimuka yang belum jatuh tempo.
TAHAP 10 : Neraca Akhir / Awal (Setelah Penutupan)
Tahap terakhir disebut dengan neraca akhir / awal karena sebagai neraca akhir yang dihasilkan pada akhir periode, disebut neraca awal karena akan digunakan sebagai neraca awal pada siklus akuntansi periode berikutnya. Selanjutnya proses siklus akuntansi ini akan berulang lagi pada periode yang sudah ditentukan.
Itulah 10 tahapan siklus akuntansi perusahaan jasa yang dapat Anda terapkan, tentunya akan lebih mudah jika perusahaan maupun bisnis Anda menggunakan software akuntansi online seperti Harmony.
Harmony akan membantu merapihkan pembukuan Anda dari tahap awal yang akan menggolongkan semua transaksi, Anda hanya perlu input transaksi dengan mudah, setelah itu Harmony akan mengolahnya dan menjadikannya laporan keuangan yang cepat dan data yang akurat, sehingga Anda dapat mempersingkat prosesnya. Gunakan Harmony untuk membantu Anda, langsung saja mendaftar Gratis selama 30 Hari.