Warrant adalah bagian penting dari aktivitas investasi modal di tanah air. Selain saham, obligasi dan reksadana, warrant adalah salah satu jenis produk turunan sumber dana di pasar modal yang sangat penting untuk kegiatan modal usaha dan bisnis. Tetapi, benarkah warrant adalah daya tarik utama bagi investor untuk menanamkan modal ke perusahaan Anda? Yuk, simak ulasan selengkapnya di artikel ini.
Saham yang ditransaksikan sebagai warrant adalah ciri khusus yang berupa tulisan “-W” di belakang kode perusahaan untuk merilis saham tersebut.Click to TweetDefinisi Warrant
Warrant saham adalah surat yang menjadi bukti hak pembelian saham perusahaan tertentu dengan harga tertentu pada waktu tertentu. Warrant diberikan oleh sebuah perusahaan kepada investor yang berminat membeli saham perusahaan tersebut dengan harga tertentu.
Biasanya, warrant dirilis oleh perusahaan yang sedang merilis saham perdananya (IPO) di bursa dengan tujuan menambah minat investor yang ingin membeli saham perusahaan tersebut di pasar modal.
Saham yang ditransaksikan sebagai warrant memiliki ciri khusus berupa tulisan “-W” di belakang kode perusahaan yang merilis saham tersebut. Contoh warrant saham adalah “UNVR-W” yaitu warrant saham yang dirilis oleh perusahaan Unilever.
Harga saham yang berhak dibeli oleh pemilik saham biasanya memiliki harga yang jauh lebih rendah daripada harga saham tersebut. Dengan demikian, warrant adalah salah satu indikasi untuk mengukur potensi keuntungan yang bisa diperoleh oleh pemilik warrant ketimbang investor biasa. Sebab, laba yang diperoleh pemegang warrant sebagai pemilik usaha akan jauh lebih tinggi daripada investor yang memegang saham biasa.
Berikut ini istilah-istilah yang harus Anda ketahui dalam transaksi warrant adalah:
- Harga eksekusi: Harga pembelian saham yang menjadi ekspektasi pemilik warrant.
- Tanggal eksekusi: Tanggal penggunaan hak pembelian saham oleh pemilik warrant.
Contoh Transaksi Warrant
Untuk lebih jelasnya, beberapa contoh warrant adalah sebagai berikut:
Pin
Perusahaan ABCD baru saja merilis sahamnya di bursa dan memberikan penawaran kepada investor untuk membeli warrant saham ABCD tersebut. Pada tanggal 16 April 2021, Anda memutuskan untuk membeli warrant saham ABCD yang dipatok seharga 500 per lembar sebanyak 1 lot (100 lembar).
Estimasi Anda, ketika tanggal 21 April 2021 (tanggal eksekusi) Anda menukarkan warrant Anda, harga saham PT. ABCD tersebut telah naik menjadi 1000 rupiah. Artinya, dengan Anda memegang warrant adalah sebesar 50.000 (100.000-50.000) maka Anda bisa berhemat atau untung.
Tujuan Penerbitan Warrant
Seperti yang telah disebutkan di atas, tujuan penerbitan warrant adalah agar investor tertarik dengan saham baru yang baru dirilis oleh badan usaha lama atau saham baru yang akan dirilis oleh perusahaan yang baru IPO. Hal ini diperlukan sebab, seringkali investor terutama investor jangka panjang cenderung membeli saham perusahaan yang sudah stabil seperti saham lembaga keuangan perbankan atau BUMN.
Dengan memberikan warrant dan right issue kepada mereka, tidak menutup kemungkinan mereka akan lebih tertarik pada saham-saham perusahaan baru. Dalam istilah pasar modal, right adalah hak untuk memesan saham terlebih dahulu. Keuntungan memiliki right adalah Anda bisa mendapatkan saham yang Anda inginkan dengan harga yang lebih murah.
Dengan demikian right issue atau right adalah sebuah Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHETD). Sehingga pemegang saham yang terdaftar dapat memiliki hak untuk membeli saham baru sesuai dengan ketentuan.
Ketahui Risikonya
Prinsip High Risk High Return juga berlaku bagi transaksi jual beli warrant ini. Hal ini karena salah satu risiko warrant saham adalah harga saham tersebut di masa depan masih belum pasti apakah akan lebih tinggi daripada harga pembelian warrant atau lebih rendah.
Dalam sistem ekonomi liberal, apabila harga saham lebih tinggi, itu artinya investor yang memegang warrant adalah keuntungan untuk mendapatkan capital gain begitupun sebaliknya. Oleh sebab itu, transaksi warrant kurang cocok untuk dilakukan oleh investor pemula sebab investor yang membeli warrant dituntut untuk tahu kapan akan membeli sebuah saham dan kapan harus menjualnya.
Sebelum belajar membeli warrant, baiknya Anda belajar mengelola keuangan yang baik terlebih dahulu menggunakan aplikasi Harmony. Aplikasi Harmony akan membantu Anda mencatat semua transaksi keuangan Anda secara cermat dan hemat. Daftarkan diri Anda atau perusahaan Anda di sini sekarang dan dapatkan 30 hari GRATIS pemakaian.
Jangan lupa, update juga informasi Anda seputar bisnis dan keuangan lewat akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony di channel media sosial.