Harmony » Blog » 

Technopreneur: Simak Apa Itu, Fungsi dan Tips Praktisnya

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Mei 19, 2021

Seiring perkembangan teknologi, banyak generasi milenial yang ingin menjadi technopreneur. Hebatnya, kebanyakan technopreneur di masa kini, sukses berbisnis di usia muda dan mengawali bisnis ketika umur 30-40 tahun. Jadi, tidak heran technopreneur adalah salah satu profesi impian bagi generasi muda kekinian.

Technopreneur adalah orang yang berusaha mengubah peluang menjadi kenyataan dengan bantuan teknologi.Click to Tweet

Dalam membuat bisnis, Anda perlu memiliki karakter pemimpin yang berani menghadapi berbagai risiko dan tantangan. Selain itu, orang yang menjadi ahli di bidang kewirausahaan dan teknologi juga perlu memahami etika bisnis agar bisa lebih mudah menjalin kerja sama dengan mitra atau investor lainnya.

Apa Itu Technopreneur?

Banyak orang awam yang menganggap bahwa technopreneur itu sama seperti entrepreneur. Agak mirip, namun sebenarnya technopreneur adalah orang yang berusaha mengubah peluang menjadi kenyataan dengan bantuan teknologi.

Atau, dengan kata lain technopreneur adalah orang yang mendapatkan keuntungan dari bantuan teknologi.

Technopreneur adalah penggabungan dari kata “techno” dan “entrepreneur”. Jika dimaknai, technopreneur adalah wirausaha yang berkecimpung di bidang teknologi.

Contoh Technopreneur

Agar lebih memahami istilah tersebut, maka Anda bisa melihat ilustrasi atau kisah dari beberapa pebisnis yang telah menjadi contoh technopreneur.

  1. Mark Zuckerberg

    Contoh technopreneurship yang pertama adalah Mark Zuckerberg. Dikenal sebagai pendiri platform jejaring sosial, Facebook, tidak membuatnya besar kepala. Justru Mark Zuckerberg populer sebagai sosok yang low profile.

    Sehari-hari, ia lebih sering tampil memakai kaos dan celana jeans seperti orang kebanyakan. Padahal, dibalik penampilannya ia merupakan contoh technopreneurship sukses yang mengantongi penghasilan puluhan miliar.

  2. William Tanuwijaya

    Tercatat sebagai salah satu penerima Young Global Leaders pada 2016, William Tanuwijaya adalah contoh technopreneurship yang layak dijadikan teladan. Dirinya menjadi seorang ahli di bidang teknologi yang anti putus asa dan tak kenal kata menyerah.

    Pertama kali mendirikan e-commerce, Tokopedia, William Tanuwijaya kerap dihadang modal dan penolakan dari para investor. Namun, siapa sangka, kini Tokopedia menjadi salah satu startup unicorn bernilai lebih dari USD 1 miliar.

  3. Belva Devara

    Contoh technopreneurship selanjutnya dari Indonesia adalah Belva Devara. Sebagai pendiri aplikasi belajar online, Ruangguru, Belva ingin agar anak-anak Indonesia mampu mengejar ketertinggalan pendidikan dibandingkan negara lainnya.

    Semakin berkembang pesat, tidak heran jika Ruangguru semakin sukses dengan nilai valuasi perusahaan triliunan rupiah.

Tujuan Technopreneurship

Di era industri digital, tujuan technopreneurship adalah memudahkan masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Semakin mudah, cepat, dan praktis. Selain itu, ada beberapa tujuan technology entrepreneur lainnya. Mari kita simak:

Contoh Technopreneur

  • Menyerap Tenaga Kerja

    Munculnya startup dan ahli dibidang teknologi ini merupakan angin segar bagi lapangan kerja baru. Ini berarti tujuan technology entrepreneur sebagai penyerap tenaga kerja bisa berhasil.

    Dengan adanya startup atau ahli di bidang teknologi yang baru, juga akan memunculkan kebutuhan tenaga kerja baru. Sehingga, dapat mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia dan semakin meningkatkan taraf hidup masyarakat.

  • Mendorong Kemajuan Teknologi

    Tujuan technology entrepreneur selanjutnya adalah mendorong kemajuan teknologi dan inovasi. Di era teknologi, usaha yang terus berkembang dan berinovasi akan bertahan.

    Jika startup atau bisnis dibangun oleh technology entrepreneur visioner, maka pengembangan teknologi akan semakin maju dan mempercepat pembangunan nasional.

  • Meningkatkan Perekonomian

    Tujuan ahli dibidang teknologi juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang layak diacungi jempol dan terus didukung. Dalam bidang ekspor dan impor, para ahli teknologi yang sukses juga turut menyumbangkan devisa negara.

    Selain itu, startup tertentu yang dirintis oleh para ahli di bidang teknologi yang handal juga mengundang banyak investor untuk menanamkan modal di tanah air.

    [elementor-template id="26379"]

Tips Praktis Menjadi Technopreneur Sukses

Tak cukup hanya mengandalkan ide-ide visioner dan modal. Sebab, menjadi ahli di bidang teknologi juga membutuhkan tips dan trik terbaik. Di bawah ini adalah beberapa tips menjadi ahli dibidang teknologi sukses yang bisa Anda ikuti.

  1. Berani Menghadapi Risiko dan Tantangan

    Bagi seorang ahli dibidang teknologi, masalah dan risiko adalah tantangan yang harus ditaklukkan. Setiap masalah pasti ada solusi. Kunci yang terpenting adalah tidak cepat putus asa dan menyerah dengan keadaan.

    Kemampuan berani menghadapi risiko dan tantangan ini tentunya sudah dipertimbangkan dengan matang oleh para ahli di bidang teknologi yang handal. Ia memiliki data valid sebagai bahan analisis agar bisa mengambil keputusan yang tepat.

  2. Membangun Tim Solid dan Handal

    Dibalik kesuksesan para ahli di bidang teknologi, ada tim yang solid dan bisa diandalkan setiap saat. Kerja sama ini membentuk tim yang kuat dan mampu mengatasi berbagai masalah perusahaan.

    Saling bertukar ide, saling mendukung, dan saling menghargai adalah hal penting dalam membangun tim solid. Selain itu, tentunya dibutuhkan tim yang berwawasan teknologi dan kompeten di bidangnya.

  3. Mengambil Strategi Secara Efektif dan Efisien

    Bagaimanapun sulitnya kondisi yang dihadapi, para ahli dibidang teknologi yang sukses akan mengedepankan strategi efektif dan efisien dalam mengambil keputusan.

    Setiap hal selalu ada sisi positif dan negatif yang layak dipertimbangkan. Namun, jika ingin mengambil strategi terbaik, Anda harus menetapkan diri dan yakin dengan keputusan sesuai analisa.

Meskipun gagal atau sukses, bagi para ahli di bidang teknologi yang canggih ini sangat penting menerapkan ide-ide menjadi kenyataan. Ketimbang hanya menjadikan ide sebuah wacana semata.

Technopreneurship di masa kini, sudah seharusnya melengkapi sistem pembukuan dan keuangan dengan teknologi. Software Akuntansi Harmony, hadir untuk mendukung pembukuan online berbasis Cloud yang siap diakses kapan saja dan di mana saja.

Anda bisa mencoba aplikasi Harmony secara GRATIS selama 30 hari, klik tautan di sini sekarang. Dapatkan juga update informasi dan aktivitas sosial media Harmony setiap hari dengan akun Facebook, Instagram dan LinkedIn.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram