Pernahkah Anda mendengar istilah settlement? Secara umum settlement adalah sebuah sistem pembayaran, untuk mengunci jumlah transaksi yang masuk ke rekening bisnis tersebut.
Maka dari itu jika Anda tidak melakukan settlement pada mesin pembayaran Anda, dapat mengakibatkan pembayaran transaksi tersebut belum masuk ke rekening Anda.
Nah, untuk transaksi settlement payment ini juga membutuhkan proses pencatatan, namun ini juga berkaitan dengan akuntansi biaya.
Mengapa? karena adanya akuntansi biaya ini bertujuan untuk memberikan perencanaan dan pengendalian biaya perusahaan, maka dari itu proses settlement payment ini harus benar-benar dilakukan supaya perusahaan tidak mengalami kerugian.
Table of Contents
Mungkin sebagian besar masyarakat masih belum mengerti apa itu settlement bukan? Selain itu hal ini juga jarang digunakan dalam sistem pembayaran atas kegiatan jual beli dan hanya digunakan pada kondisi tertentu saja.
Pada dasarnya settlement adalah sebuah sistem pembayaran transaksi yang masuk atas pembelian barang atau jasa yang berbentuk uang giral. Akan tetapi dalam pencatatan jurnalnya dapat diubah menjadi pendapatan.
Nah, secara kesimpulan bahwa settlement adalah sebuah proses akhir dari suatu transaksi, di mana proses ini dilakukan oleh pihak penjual atas pembayaran yang harus diselesaikan oleh pembeli.
Sehingga nantinya kegiatan settlement ini harus dilakukan secara tepat, setelah itu penjual akan menerima pembayaran atas barang yang sudah diberikan kepada konsumen.
Namun perlu diketahui bahwa settlement payment tidak berfungsi untuk utang ataupun piutang, biasanya pembayaran ini harus diselesaikan sebelum diberikan barang kepada konsumen.
Setelah Anda sudah mengetahui pengertian settlement di atas, maka pencatatan jurnal ini juga berkaitan dengan akuntansi biaya. Tentu dalam biaya, Anda sebaiknya juga bisa melakukan budget management yang baik agar semua tujuan bisnis tercapai.
Secara definisi istilah akuntansi biaya juga dikenal sebagai ilmu akuntansi yang kegiatannya melakukan pencatatan, pelaporan, dan identifikasi biaya atas operasional bisnis.
Dalam akuntansi biaya untuk mencatat ke dalam laporan keuangan, akan membantuk pihak manajemen untuk mengambil kebijakan yang tepat dengan harga pokok produk yang dijual.
Maka dari itu adapun dua fungsi utama dalam akuntansi biaya adalah:
Fungsi utama dalam akuntansi biaya ini yaitu dengan menentukan harga pokoknya, baik itu dalam bentuk produk atau jasa yang dijual belikan oleh perusahaan atau perorangan.
Nah, dengan menentukan harga pokok ini memang sangat penting, karena jika tidak dipikirkan secara matang maka akibatnya perusahaan akan mengalami kerugian.
Untuk itu, sebaiknya harga yang diberikan juga tidak terlalu tinggi supaya konsumen dapat menikmat produk tersebut. Namun Anda juga tidak perlu memberikan harga yang terlalu rendah sehingga Anda tidak memiliki omzet tersebut.
Adanya harga pokok dapat diperoleh melalui pencatatan, penggolongan, memonitor, hingga melakukan peringkasan untuk seluruh komponen biaya yang berkaitan langsung dengan proses produksi.
Setelah menjalankan bisnis maka Anda juga perlu melakukan estimasi biaya, terlebih lagi kegiatan proses produksi yang lama akan membuat perusahaan harus menentukan harga pokok produknya.
Pada dasarnya manajer perusahaan perlu melakukan estimasi harga dengan menggunakan informasi data biaya, serta melakukan pertimbangan atas berbagai faktor yang mempengaruhi biaya.
Di tahap perencanaan ini akuntansi biaya sangat berguna untuk menunjukkan informasi apakah ada penyimpangan atau kesahalan dalam merencanakan biaya yang sesungguhnya.
Apabila ada kesalahan maka pihak manajemen perusahaan harus melakukan koreksi, serta pengendalian biaya perusahaan setiap periode produksi.
[elementor-template id="26379"]
Pada pencatatan ini saat menerima pembayaran lunas, maka pendapatan pada kasnya tidak hanya mempengaruhi penjualan.
Akan tetapi juga mempengaruhi harga pokok penjualan serta persediaan produk selesai, sebagai contoh yaitu:
Dr. Kas xxx
Cr. Penjualan xxx
Dr. Harga Pokok Penjualan xxx
Cr. Persediaan Produk Selesai xxx
Seperti contoh di atas sudah diketahui bahwa pencatatan settlement dalam akuntansi biaya adalah cara untuk menambah kas serta akun penjualannya.
Namun pada kondisi settlement selanjutnya, jika konsumen berhutang kepada perusahaan dan akan membayar di bulan berikutnya maka pencatatannya yaitu:
Pencatatan Jurnal 31 Mei
Dr. Piutang xxx
Cr. Penjualan xxx
Dr. Harga Pokok Penjualan
Cr. Persediaan Produk Selesai xxx
Pencatatan Jurnal 31 Juli
Dr. Kas xxx
Cr. Piutang xxx
Pada kondisi pencatatan di atas terlihat settlement sudah dilakukan pada bulan juli, walaupun pemberian produknya sudah dilakukan sejak bulan mei.
Seperti itulah pembahasan lengkap mengenai settlement yang berhubungan langsung dengan akuntansi biaya. Namun sebaiknya perusahaan juga memerlukan pencatatan biaya yang baik serta rapi yang sesuai dengan jurnal di atas.
Mengapa begitu? Karena adanya akuntansi biaya ini dapat dijadikan sebagai pengendali dan juga perencanaan biaya yang tepat.
Melalui pencatatan settlement ini Anda juga harus mengetahui seberapa besar omzet yang Anda terima bukan? Maka dari itu dengan mempelajari hal ini, maka Anda dapat menghindari kerugian.
Bagaimana caranya? Salah satunya dengan memiliki pembukuan yang rapi dan akurat secara real time, yaitu Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi dari Harmony.
Apa sih itu? Harmony merupakan sistem atau software akuntansi berbasis online yang bisa membantu Anda membereskan pembukuan lebih cepat dan rapi.
Harmony juga mudah melakukan pemantauan stok, pembuatan invoice otomatis, rekonsiliasi bank transaksi secara otomatis, penghitungan aset, dan fitur lainnya yang terdapat 20 lebih laporan keuangan secara real time Gratis selama 30 hari di sini.
Kunjungi halaman sosial media Harmony agar Anda tidak ketinggalan berita terbaru seputar keuangan, bisnis dan lainnya melalui Facebook, Instagram, dan Linked In Harmony.