Setiap perusahaan harus melakukan tindakan akuntansi manajemen (akuntansi manajerial) sebagai proses untuk pengolahan transaksi keuangan, identifikasi, pengukuran, pengendalian, analisa, dan penyajiannya dalam bentuk informasi. Manajemen perusahaan dapat dapat menggunakan informasi tersebut sebagai alat dalam perencanaan, pengendalian, evaluasi, aktivitas, dan menjamin efektifitas kegiatan usaha. Akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan merupakan merupakan 2 hal yang berbeda.
Tujuan melakukan akuntansi manajemen yang paling utama adalah untuk menghasilkan informasi keuangan yang baik dan benar. Dengan demikian, akan diperoleh informasi yang berguna bagi manajemen perusahaan (intern) dalam mengambil keputusan. Selain itu, informasi keuangan yang tersaji dapat digunakan sebagai bahan analisa kinerja perusahaan.
Akuntansi manajemen akan membantu para pebisnis dalam menyusun perencanaan dan penganggaran yang lebih efektif.
Pebisnis akan lebih mudah untuk melakukan proses pengawasan serta pengendalian dari bisnis itu sendiri. Dalam proses pengelolaan bisnis, bisa saja terjadi penyimpangan seperti operasional yang tidak sesuai standar, pengeluaran dana bisnis di atas anggaran, kesalahan prosedur kerja, dan lain sebagainya.
Maka dari itu, fungsi akuntansi manajemen adalah sangat penting dan digunakan sebagai acuan operasional atau usaha sehari-hari agar mendapatkan sistem kerja yang lebih efektif dan efisien.
Dalam perjalanan sebuah bisnis, perusahaan pasti akan menghadapi berbagai masalah. Untuk menghindari dan mengatasi masalah tersebut, perusahaan harus beroperasi seefisien mungkin agar mendapatkan keuntungan yang maksimal. Maka dari itu, perusahaan membutuhkan sistem pelaporan internal yang memadai. Jika terjadi penyelewengan, kesalahan, atau pemborosan dalam proses produksi, maka perusahaan akan segera mengatasi sehingga tidak merugikan perusahaan dalam jangka panjang. Salah satu cara tersebut adalah dengan menggunakan Akuntansi manajemen sebagai penghubung yang sistematis dalam penyajian informasi yang berguna. Dengan demikian, pimpinan perusahaan akan terbantu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Manajemen akuntansi melibatkan subjek-subjek yang saling berhubungan yaitu manajer keuangan, manajer produksi, manajer pemasaran, dan pihak top manajemen. Setiap subjek harus mengedepankan prinsip dengan cara yang tepat. Berikut ini, akan diulas mengenai cara melakukan akuntansi manajemen bagi perusahaan.
Table of Contents
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam akuntansi manajemen adalah dengan penganggaran modal. Biasanya, dalam penganggaran modal bisa menggunakan beberapa ukuran standar untuk pengambilan keputusan pengeluaran modal. Metode yang digunakan bisa berupa Net Present Value (NPV) atau Internal Rate of Return (IRR).
Setiap subjek yang terlibat dalam akuntansi manajemen akan bertindak sebagai pemeriksa proposal dan memutuskan cara yang tepat untuk membiayai pembelian. Setiap subjek akan menguraikan periode pengembalian, sehingga manajemen dapat mengantisipasi manfaat ekonomi bagi perusahaan di masa depan.
Akuntansi manajemen menjadi acuan bagi para subjek untuk menentukan biaya aktual produk atau layanan. Para subjek dapat menghitung dan mengalokasikan biaya overhead untuk menilai pengeluaran yang sebenarnya terkait dengan kegiatan produksi perusahaan.
[elementor-template id="26379"]
Setiap subjek dalam akuntansi manajemen dapat menangani analisis margin, yang melibatkan analisis manfaat tambahan yang diperoleh dengan peningkatan kegiatan produksi. Analisis titik impas dapat dilakukan untuk perhitungan margin kontribusi pada bauran penjualan dan untuk menentukan volume unit pada penjualan kotor bisnis. Informasi akan sangat berguna untuk menentukan titik harga produk dan layanan.
Dalam akuntansi manajemen terdapat sebuah elemen untuk menganalisis kemungkinan kendala-kendala dalam jalur produksi atau proses penjualan. Jika selama analisis diperoleh sebuah kendala, maka akuntan akan segera mencari tahu titik terjadinya kendala tersebut dan akan segera menghitung dampaknya terhadap pendapatan, laba, dan arus kas.
Akuntansi manajemen selalu melibatkan peninjauan terhadap trend, biaya-biaya tertentu, dan menyelidiki varian atau penyimpangan yang tidak biasa. Para subjek akan menggunakan informasi informasi periode sebelumnya untuk menghitung dan memproyeksikan informasi keuangan perusahaan di masa depan. Beberapa informasi yang bisa digunakan untuk melakukan analisis trend antara lain informasi harga historis, volume penjualan, lokasi geografis, kecenderungan pelanggan, dan informasi keuangan lainnya.
Setiap pebisnis harus mengetahui cara melakukan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan dalam bisnis yang dijalankan. Dalam akuntansi manajemen selalu memegang teguh prinsip-prinsip akuntansi dengan mengikuti proses pengelolaan keuangan bisnis secara tersistem.
Dengan adanya teknologi saat ini, Pebisnis akan semakin terbantu untuk mengelola pembukuan bisnis. Harmony merupakan sebuah software akuntansi berbasis cloud yang dapat diakses setiap saat. Dengan adanya Harmony, bisnis Anda akan lebih mudah dikontrol dan dimonitor. Selain itu, Anda akan lebih mudah dalam membuat keputusan bisnis. Gunakan Harmony sekarang juga. Dapatkan 30 Hari GRATIS dengan mendaftar disini.