Harmony Â» Blog Â» 

Research Gap : Metode Evaluasi Penelitian yang Dapat Anda Terapkan Dalam Bisnis

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Desember 23, 2020

Riset atau penelitian merupakan sesuatu yang penting dalam banyak bidang, termasuk bisnis. Dalam penelitian ada suatu keadaan yang disebut dengan research gap. Apa sih yang dimaksud dengan research gap dan apa kaitan research gap dengan suatu organisasi atau bisnis? Artikel kami kali ini akan menjelaskan hal tersebut. Yuk di simak penjelasannya.

Dengan menemukan research gap pada riset pasar, maka perusahaan bisa menyesuaikan kebutuhan dan keinginan pasar yang semakin berkembang.

Pengertian Research Gap

Research gap adalah suatu keadaan yang menunjukkan terjadi inkonsistensi antara hasil penelitianyang diformulasikan dengan seluruh data yang mendukung. Research gap biasanya terjadi karena ada bagian yang luput saat melakukan penelitian lalu memberikan jawaban berbeda.

Dengan bahasa yang agak berbeda, research gap juga bisa diartikan sebagai kesenjangan penelitian yang berasal dari perbedaan hasil penelitian terdahulu (meliputi konsep, teori, data atau masalah di lapangan) yang akan menjadi celah bagi penelitian selanjutnya.

Dalam dunia bisnis, research gap yang muncul bisa berpengaruh pada profit yang akan diperoleh perusahaan. Kesenjangan dalam riset bisa menimbulkan efek kerugian dalam berbisnis, di mana salah satu kerugian tersebut adalah menurunnya kepuasan pelanggan. Walaupun bisa memberikan efek negatif, namun kondisi seperti ini bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi perusahaan dalam menjalankan usaha agar semakin berkembang.


Baca juga : Pengertian Studi Kelayakan Usaha dan Tahapan Penerapannya

Jenis-Jenis Research Gap

Theroritical Gap

Theoritical gap menekankan pada kesenjangan yang terjadi melalui teori apa yang menjadi dasar penelitian sebelumnya. Ada kemungkinan teori dasar sebelumnya memiliki kelemahan atau keterbatasan yang belum bisa mendukung penelitian. Atau bisa saja hasil penelitian yang di dapat sebetulnya belum dijelaskan oleh teori apapun.

Evidence Gap

Jenis berikutnya adalah evidence gap yaitu yang menekankan kesenjangan bukti penelitian. Yang menjadi tolok ukur adanya perbedaan adalah fakta umum yang sudah biasa terjadi. Dengan kata lain, peneliti akan menemukan titik kesenjangan antara fenomena yang tidak asing terjadi dengan bukti lapangan yang ada. Dengan begitu peneliti dapat mengatur strategi berdasarkan hasil penelitian terbaru.

Population Gap

Population gap merupakan jenis yang berdasarkan pada produktivitas bisnis dan jangkauan populasi dalam mengambil data penelitian. Dalam dunia bisnis biasanya menggunakan penentuan target market menjadi dasar untuk melihat apakah ada population gap dalam penelitian sebelumnya.

Empirical Gap

Jenis research gap lainnya adalah empirical gap yang merujuk pada kesenjangan fenomena empiris. Adanya kesenjangan akan nampak pada hasil penelitian. Peneliti harus memperhatikan apakah terjadi inkonsistensi dalam risetnya.

Terdapatnya kesenjangan akan otomatis ditunjukkan dari inkonsistensi antara hasil dengan data faktual. Pada situasi ini, peneliti dapat memanfaatkan kekurangan yang ada menjadi bahan riset. Untuk mengemasnya dapat dilakukan dengan membandingkan dengan kajian sebelumnya dan jika perlu ditunjang oleh teori yang sesuai.

Cara Menemukan Research Gap yang Efektif

Jika suatu perusahaan memutuskan untuk melakukan risetkajian bisnis terdahulu, keempat jenisresearch gap di atas tidak bisa langsung atau pasti didapatkan. Maksudnya, dari hasil riset yang kompleks, cukup sulit untuk menemukan poin kesenjangan apa saja yang terjadi. Karena itu dibutuhkan metode untuk menemukan research gap yang efektif, metode tersebut adalah :

1. Mencari konsep yang luput dari peneliti

Metode pertama adalah mencoba mencari konsep yang mungkin luput diperhatikan oleh peneliti sebelumnya. Peneliti selanjutnya harus memperhatikan kemungkinan konsep yang terlupakan itu, untuk mencari jawaban dari research gap yang terjadi. Peneliti yang sekarang bisa menginterview atau bertanya kepada peneliti sebelumnya tentang kemungkinan konsep yang luput tersebut, tetapi tentunya interview tersebut tetap dengan etika bisnis yang baik.

2. Menganalisis celah dalam riset

Metode dalam melakukan riset memang harus secara ilmiah sehingga tidak memberikan hasil yang salah. Walaupun begitu, biasanya sebuah hasil penelitian tidak mungkin sempurna dikarenakan berbagai macam faktor. Penyebab yang paling sering ditemukan adalah keterbatasan peneliti serta kurang cermat dalam mengambil variabel yang kompatibel dalam riset tersebut. Inilah yang disebut sebagai celah dalam suatu riset.

Kekurangan-kekurangan yang ada akan tergambar dalam hasil riset dan dapat dicari di mana letak celahnya. Langkah selanjutnya adalah dengan menyempurnakan kekurangan yang ada dengan melakukan kajian mendalam. Dari hasil kajian itulah bisa menjadi dasar dalam membuat strategi baru.

3. Berpatokan pada hasil penelitan yang kurang jelas

Metode efektif lainnya yang bisa diterapkan guna mencari research gap adalah dengan fokus kepada hasil penelitian yang kurang jelas. Hasil dari suatu riset mengambarkan bagaimana proses riset tersebut dilakukan. Jika hasilnya kurang jelas maka peneliti selanjutnya bisa mengambil kesimpulan bahwa terjadinya research gap dikarenakan adanya kesalahan dalam proses riset sebelumnya.

[elementor-template id="26379"]

Pengaruh Research Gap dalam Bisnis

Lalu, apa pengaruh research gap dengan bisnis? Seperti diketahui bahwa dalam bisnis juga memerlukan riset. Contoh research gap yang sering muncul dalam dunia bisnis adalah saat melakukan riset pasar. Para pebisnis bisa mencari tahu tentang research gap yang terjadi pada bisnis mereka lewat jenis dan metode yang dijelaskan diatas.

Jika sebuah perusahaan sudah menerapkan strategi bisnis dengan mengikuti hasil dari riset pasar tetapi hasilnya tidak seusai harapan maka hasil riset pasar tersebut patut dipertanyakan. Oleh karena itu untuk memahami permasalahannya maka perusahaan harus menelusuri research gap dari riset pasar yang dilakukan. Dengan melakukan itu perusahaan bisa mengetahui dimana letak kesalahan yang terjadi agar menjadi bahan evaluasi sekaligus masukan dalam membuat strategi baru.

Yang perlu diketahui pebisnis juga bahwa mencari research gap merupakan kegiatan selama bisnis itu masih berjalan. Dengan kata lain, jika bisnis mau terus bertahan, maka perlu menyesuaikan kebutuhan dan keinginan pasar yang semakin berkembang dengan dinamika yang ada. Dan satu-satunya jalan yang terbukti ilmiah untuk menjawab hal itu adalah dengan melakukan riset pasar. Oeh karena itu perusahaan perlu melakukan riset pasar secara berkala serta mencari research gap yang terjadi dari riset tersebut.

Mencari research gap pada riset pasar sangat penting agar bisnis bisa berjalan maksimal. Hal lain yang harus dilakukan oleh pebisnis agar usaha bisa berkembang adalah mengelola keuangannya dengan baik. Agar laporan keuangan usaha bisa dibuat dengan cepat dan mudah, sebaiknya Anda menggunakan software akuntansi dalam mengerjakannya.

Harmony adalah software akuntansi online yang mudah dan praktis digunakan. Harmony praktis dan mudah digunakan serta memiliki 20 lebih laporan keuangan real time yang akan mempermudah Anda dalam menjalankan usaha. Harmony sudah membantu ribuan pemilik bisnis dalam merapikan pembukuan dan laporan keuangan mereka. Jadi, tunggu apalagi? Coba gunakan GRATIS Harmony 30 hari dengan mendaftar di sini.

Anda juga bisa mendapatkan informasi tentang akuntansi, keuangan, pajak, bisnis dan marketing di media sosial Harmony. Follow akun FacebookInstagram dan LinkedIn Harmony.

Bagaimana jika Anda adalah pebisnis yang sibuk sehingga tidak sempat membuat laporan keuangan? Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan Harmony Accounting Service yaitu jasa pembuatan laporan keuangan dengan harga terjangkau yang dikerjakan oleh profesional berpengalaman dalam bidang akuntansi.

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram