Harmony » Blog » 

Pengertian Net Income atau Laba Bersih dalam Pembukuan

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Agustus 31, 2020

Dalam akuntansi kita mengenal banyak istilah keuangan. Salah satunya adalah net income atau biasa dikenal dengan nama laba bersih. Laba bersih (net income) adalah total pendapatan yang sudah dikurangi total biaya di luar HPP.

Jadi, laba bersih digunakan untuk melihat berapa banyak laba yang diperoleh perusahaan setelah semua biaya dibayarkan.

Anda harus tahu, penggunaan rekening net income akan sangat berpengaruh pada laporan keuangan, khususnya laporan laba rugi. Laba bersih sendiri bisa dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen ataupun digunakan untuk kepentingan perusahaan sebagai laba ditahan.

Selain net income atau laba bersih, beberapa perusahaan juga menggunakan beberapa istilah lain seperti laba operasional, laba sebelum pajak, laba setelah pajak dan lain sebagainya. Penggunaan istilah-istilah tadi sebenarnya kembali lagi pada kebutuhan dan kebijakan perusahaan.

Perbedaan Net Income (Laba Bersih) dan Gross Income (Laba Kotor)

Ketika membahas tentang net income tentunya tidak akan lepas dari gross income. Karena keduanya memang terkait dan dihitung secara berurutan. Tapi apakah Anda tahu apa perbedaan kedua istilah ini?

Laba kotor atau gross profit adalah lebih merujuk pada total pendapatan yang bisa dimanfaatkan untuk membayar biaya HPP. Rumus perhitungannya adalah sebagai berikut:

Laba Kotor = Pendapatan – HPP/COGS

Nominal laba kotor ini bisa Anda temukan di laporan laba rugi perusahaan secara komperhensif. Perusahaan juga akan menggunakan laba kotor dalam perhitungan rasio keuangan seperti Gross Profit Margin (Rasio Keuangan Margin Laba Kotor).

Sebaliknya, laba bersih atau net profit adalah laba yang dihitung dari pengurangan laba kotor dengan keseluruhan biaya operasi. Biaya operasi di sini termasuk biaya penjualan/pemasaran dan biaya administrasi. Rumus perhitungannya adalah sebagai berikut:

Laba Bersih = Laba Kotor – Biaya Operasi

Net income ini bisa Anda temukan di laporan laba rugi di bagian paling bawah dan juga laporan perubahan modal dalam bentuk dividen serta laba ditahan. Kemudian, Anda juga bisa menemukan net income dalam bentuk laba ditahan di laporan neraca.

Nominal laba bersih yang diperoleh perusahaan ini nantinya juga bisa digunakan untuk menghitung rasio keuangan. Contohnya, Earning per Share (Rasio Laba per Saham) dan Net Profit Margin (Margin Laba Bersih).

Baca juga: Langkah Mudah Membuat Pembukuan Sederhana

[elementor-template id="26379"]

 

Contoh Perhitungan Laba Bersih

Agar lebih jelas, Anda bisa menghitung contoh soal berikut ini:

PT. A ingin menghitung laba bersih dengan data-data:

-      Penjualan bersih Rp. 10.000.000

-      Biaya administrasi dan umum Rp. 500.000

-      Beban penjualan Rp. 1.000.000

-      HPP Rp. 3.000.000

-      Pendapatan lain di luar usaha Rp. 1.000.000

Perhitungannya adalah:

Laba bersih = Laba Kotor – Biaya Operasi

= (Rp.10.000.000 – Rp. 3.000.000) – (Rp. 500.000 + Rp. 1.000.000)

= Rp. 7.000.000 – Rp. 1.500.000

= Rp. 5.500.000

Perhitungan di atas akan menghasilkan nilai berbeda jika ada perhitungan nilai pajak dan bunga utang. Jika ada pajak dan bunga utang, maka nominal net income di atas bisa dikurangkan pajak dan bunga utang setelahnya.

Pada dasarnya, penghitungan laba bersih memang bisa dilakukan menggunakan sistem manual ataupun bantuan rumus excel. Tapi, di era digital seperti sekarang Anda bisa memanfaatkan software akuntansi sistem cloud.

Software akuntansi jenis ini selain mengunggulkan kinerja secara online tapi juga penyimpanan di cloud. Jadi semua data perusahaan tersimpan rapi, aman dan mudah untuk dicari kapanpun dan dimanapun.

Karena itulah saat ini banyak perusahaan yang mulai beralih menggunakan software akuntansi. Penggunaan software ini akan membuat siklus akuntansi berjalan dengan lebih mudah. Anda juga bisa menghemat waktu, tenaga dan biaya jika menggunakan software akuntansi untuk bisnis. Dengan begini, Anda bisa mengalokasikan waktu dan biaya tambahan untuk pengembangan bisnis.

Anda bisa menggunakan software canggih yang sudah terintegrasi seperti Harmony Accounting Software. Software akuntansi yang satu ini membuat dan menampilkan laporan keuangan yang dibutuhkan secara lengkap, terperinci dan terintegrasi. Tak hanya itu, Anda juga bisa menghitung pajak dan membuat bukti potong pajak serta menerbitkan invoice lho. Lengkap sekali kan?

Ayo konsultasikan kebutuhan Anda dengan kami melalui live chat Harmony. Segera daftarkan akun Anda dan Dapatkan Software Harmony GRATIS 30 Hari disini.

 

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram