Obligasi dalam dunia bisnis di Indonesia dan seluruh dunia, sudah menjadi istilah yang umum digunakan. Perusahaan bisa menggunakan surat utang sebagai salah satu modal atau sumber pendanaan bisnis.
Obligasi akan dijadikan sumber pendanaan dengan cara menerbitkan surat utang. Pahami seluk beluk obligasi dengan membaca tulisan di bawah ini sampai habis, ya!
Table of Contents
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan atau negara untuk mendapatkan pendanaan dari masyarakat. Surat utang ini menjadi alternatif pembiayaan operasional perusahaan selain dari pinjaman bank. Dalam beberapa kasus, surat utang yang diterbitkan oleh negara juga menjadi alternatif pembiayaan proyek pemerintah dan instrumen kebijakan moneter.
Berbeda dengan saham, obligasi memiliki tanggal jatuh tempo pembayaran. Umumnya tanggal jatuh tempo ini selang tiga bulan hingga tiga tahun setelah obligasi tersebut dirilis. Oleh karena itu, surat utang ini lebih cocok untuk investasi jangka menengah daripada investasi jangka pendek.
[elementor-template id="26379"]
Ada beberapa jenis jenisnya, apabila dilihat dari siapa pihak yang merilis surat utang tersebut, maka jenis jenis obligasi dapat dibagi menjadi dua yaitu: korporasi dan negara. Saat ini pemerintah sedang menggodok ide penerbitan surat utang oleh pemerintah daerah.
Adapun apabila dilihat dari mekanisme transaksinya, jenis jenis obligasi ada dua yaitu konvensional dan syariah (sukuk). Tidak seperti surat utang konvensional yang diterapkan dalam sistem ekonomi liberal, surat utang syariah atau sukuk adalah surat utang yang dalam transaksi dan penerapan transaksinya sudah disesuaikan dengan hukum-hukum syariah.
Obligasi juga dapat dibagi berdasarkan siapa yang membeli surat utang tersebut. Pembagian surat utang dalam kategori ini ada dua yaitu konvensional dan ritel.
Obligasi konvensional adalah produk surat utang bernilai sangat besar yang hanya bisa dibeli oleh lembaga keuangan seperti bank atau perusahaan efek. Sebaliknya, obligasi ritel adalah surat utang yang bernilai kecil sekitar 1 juta rupiah yang bisa dibeli oleh investor ritel (masyarakat biasa).
Berikut ini berdasarkan jenis contoh obligasi adalah:
Meskipun untuk menerbitkan surat utang ini, sebuah perusahaan tidak harus menjadi perusahaan terbuka terlebih dahulu, namun publik biasanya lebih cenderung menyukai perusahaan yang sudah go public. Alasannya adalah data perusahaan terbuka cenderung lebih mudah diakses dan kredibel.
Dengan demikian, jika Anda ingin mendapatkan tambahan modal dari surat utang, pastikan Anda sudah merilis saham perusahaan Anda di bursa (IPO). Nah, untuk melakukan hal tersebut, perusahaan Anda harus memiliki laporan keuangan yang rapi dan jelas. Agar nantinya juga memudahkan si pemberi dana atau pembeli surat utang bisa yakin untuk berpartisipasi.
Aplikasi Harmony akan memudahkan Anda untuk menyusun laporan keuangan yang jelas dan rinci tersebut. Harmony merupakan software akuntansi berbasis cloud atau online yang dapat Anda gunakan dengan mudah kapan saja dan di mana saja. Sistem ini juga didukung dengan 400+ fitur akuntansi lengkap yang mudah untuk digunakan walau tidak memiliki background akuntansi sekalipun. Buat akun Harmony Anda di sini dan dapatkan Gratis pemakaian Trial selama 30 Hari.
Software Akuntansi Harmony menghadirkan inovasi pembukuan yang lebih cepat, modern, dan terintegrasi. Anda bisa membuat laporan keuangan maupun pengelolaan hutang-piutang yang lebih rapi dan sistematis untuk kelancaran pembukuan bisnis. Mau update info menarik dan penawaran terbaik kami selanjutnya? Ayo, follow dan like akun Facebook, Instagram dan LinkedIn Harmony ya.