Harmony » Blog » 

Net Realizable Value (NRV), Bagaimana Cara Menghitungnya

Fina Pratiwi
/
Diupdate 
Juli 6, 2021

(NRV) Net Realizable Value adalah metode yang sering digunakan untuk mengevaluasi nilai aset dalam akuntansi piutang. Lalu apa kaitannya dengan pengurangan nilai aset dalam manajemen piutang usaha? Mengapa NRV harus dicantumkan dalam laporan keuangan?

Metode NRV tergolong metode yang umum dipakai untuk menilai realisasi aset supaya nilainya tidak berlebihan.Click to Tweet

Apa itu Net Realizable Value?

Secara ilmiah net realizable value adalah perkiraan harga jual aset, dikurangi estimasi biaya penjualan.
Pengurangan estimasi biaya penjualan diprediksi dari setiap biaya yang digunakan untuk mengemas, menyimpan, dan mengirim aset.

Metode NRV tergolong metode konservatif yang umum dipakai untuk menilai realisasi aset supaya nilainya tidak berlebihan. Selain itu untuk mengevaluasi nilai aset, seorang akuntan harus bersikap profesional dan objektif.

Hal penting dari net realizable value adalah evaluasi objektif terkait persediaan dan piutang. Karena keduanya menjadi aset besar yang tercantum dalam perhitungan neraca.

Dengan mengacu pada Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) dan International Financing Reporting Standards (IFRS) dapat meminimalisir penilaian aset yang dilebih-lebihkan.

Baca Juga : Mengenal Pemakai Informasi Akuntansi Dalam Bisnis

Net Realizable Value Formula

Sebelum menghitung net realizable value formula dalam akuntansi bisnis, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Pertama, tentukanlah harga jual aset yang diinginkan.

Selanjutnya, tentukanlah total biaya yang berkaitan dengan penjualan aset. Langkah terakhir, hitunglah selisih harga jual aset yang diinginkan dengan total biaya yang berkaitan dengan penjualan aset.

Net Realizable Value Formula

Jika ketiga langkah tersebut dirasa cukup panjang, rumus NRV dapat dituliskan dengan lebih sederhana. Secara matematis net realizable value formula dijabarkan sebagai berikut.

NRV = Harga jual aset yang diinginkan – Total biaya produksi dan penjualan aset

Namun, dalam mengevaluasi NRV ada beberapa faktor yang dapat mengurangi harga jual aset. Seperti kerusakan fisik, masa kadaluarsa, pembusukan, permintaan konsumen, dan menurunnya kualitas aset.

Untuk mengantisipasi terjadinya faktor-faktor tersebut, maka dilakukan pencatatan dan pelabelan aset. Selain itu catatan inventaris aset menjadi salah satu komponen dalam metode konservatif.

Baca Juga : Risiko Keuangan, Kenali Lengkapnya dan Cara Mengelolanya

[elementor-template id="26379"]

Contoh Penerapan Net Realizable Value

Untuk lebih memahami, berikut ini diberikan penjelasan mengenai contoh penerapan NRV yang terjadi dalam bisnis.

  • Inventaris

    Suatu ketika, sebuah perusahaan membeli beberapa persediaan seperti widget, wallpaper, kalender dan furniture mini sebagai koleksi etalase ruang tamu minimalis.

    Pada saat itu, perusahaan dikenai biaya catatan persediaan untuk menyimpan barang - barang tersebut ke etalase toko. Untuk membawa semua barang persediaan, perusahaan menyewa jasa kirim. Maka, perusahaan mengeluarkan biaya tambahan untuk pengiriman dan gudang penyimpanan.

    Selanjutnya, mari gunakan net realizable value formula untuk sebuah widget. Perusahaan mencatat biaya inventaris widget sebesar Rp 50.000.

    Harga widget di pasaran dimisalkan Rp 130.000, untuk menyiapkan sebuah widget dibutuhkan biaya Rp 20.000. Dengan menggunakan net realizable value formula didapatkan:

    NRV=Rp 130.000-Rp 50.000-Rp 20.000=Rp 60.000

    Net realizable value sebuah widget adalah Rp60.000. Namun, karena biaya inventaris widget lebih rendah. Maka, perusahaan tetap mencatat inventaris widget seharga Rp50.000.

    Apabila harga widget di pasaran menurun tanpa diikuti kenaikan biaya tambahan, perusahaan akan mencatat kerugian biaya inventaris.

  • Piutang

    Net realizable value dalam piutang usaha dihitung sebagai saldo piutang dikurangi penyisihan piutang keraguan, yaitu total faktur yang diperkirakan sebagai piutang tak tertagih milik perusahaan.

    Saldo piutang lalu diubah menjadi uang tunai ketika konsumen melunasi tagihan hutangnya. Namun, saldo piutang harus mengalami penyesuaian saat konsumen tidak membayar tagihan hutangnya.

Untuk mengurangi resiko keuangan sebaiknya catat semua pendapatan dan penuhi semua piutang. Tidak perlu khawatir, kini ada cara praktis supaya catatan keuangan perusahaan Anda terkelola dengan rapi. Gunakanlah Harmony software accounting.

Didukung 20 jenis laporan keuangan instan yang siap pakai, Anda mencatat transaksi keuangan perusahaan lebih cepat, akurat, dan sistematis.

Lupakan kerumitan menulis di buku besar atau spreadsheet yang menyita waktu dan tenaga. Coba Harmony GRATIS selama 30 hari dengan klik tautan ini.

Jangan lupa, update informasi Anda seputar info keuangan dan akuntansi dengan follow Instagram, LinkedIn, dan Facebook Harmony hari ini!

trial harmony
Pembukuan Lebih Mudah!
Coba Gratis 30 Hari dan Rasakan Perbedaannya!
COBA GRATIS
Anda juga mungkin suka:
Fina Pratiwi
Fina Pratiwi adalah seorang ahli strategi keuangan dengan lebih dari 5 tahun pengalaman dalam industri keuangan. Dia memegang gelar dalam bidang Keuangan dan dikenal karena kemampuannya untuk menyederhanakan konsep keuangan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dipahami. Fina percaya bahwa pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan adalah kunci sukses bisnis. Dengan pengetahuannya yang luas, dia berdedikasi untuk membantu bisnis memahami dan memanfaatkan software Harmony untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
chevron-down
Scan the code
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram