Adanya neraca saldo setelah penutupan adalah bagian dari proses siklus akuntansi, yang melaksanakan proses kegiatan pencatatan serta penyajian contoh laporan keuangan. Biasanya setelah proses penyusunan jurnal penutup, langkah selanjutnya yang dilakukan yaitu cara membuat neraca saldo setelah penutup.
Neraca saldo setelah penutupan diperlukan untuk pencatatan proses akuntansi dalam periode berikutnya.
Sehingga neraca saldo penutup digunakan untuk memastikan keseimbangan atas semua total saldo debit dan kredit, yang diambil dari saldo buku besar. Tujuan neraca saldo setelah penutupan ini untuk mencegah transaksi tambahan yang dicatat sebelumnya, dan memberikan saldo yang transparan secara akuntabel bagi perusahaan.
Table of Contents
Neraca saldo penutupan adalah laporan neraca yang dibuat setelah jurnal penutup, tujuannya agar dapat memastikan total saldo yang ada dalam buku besar seimbang atau sesuai dengan balance. Cara ini dibuat untuk meyakinkan akuntan atau pebisnis yang menyusun jurnal penutup supaya tidak memiliki kesalahan selisih perhitungan.
Biasanya neraca saldo setelah penutupan ini menghasilkan akun rill yaitu harta, utang, dan modal. Namun pada akun nominal seperti pendapatan dan beban sudah ditutup oleh jurnal penutup.
Sehingga untuk langkah selanjutnya dalam menyusun contoh laporan keuangan baik itu menyajikan laporan posisi keuangan, modal, dan laba rugi agar tidak ada kesalahan perhitungan.
Tujuan utama dalam menyusun neraca saldo setelah penutup adalah memeriksa kebenaran saldo dan keseimbangan dari jumlah kredit ataupun debit setelah dilakukan jurnal penutup. Kegiatan pemeriksaan ini berguna untuk membandingkan data dari neraca saldo penutup, dengan neraca lajur serta laporan posisi keuangan.
Sehingga saldo akun yang tercatat pada necara harus sama dengan neraca saldo setelah penutupan, karena jika tidak sama maka terjadi kesalahan pencatatan atau selisih perhitungan yang harus dicari penyebabnya.
Mungkin Anda yang masih menggunakan perhitungan neraca saldo serta laporan keuangan secara manual akan mengalami kesulitan dan bingung untuk mengisi kolom apa saja yang berkaitan dengan transaksi kegiatan perusahaan.
Namun sekarang solusi untuk Anda dalam melakukan pembukuan yang rapi yaitu dengan menggunakan teknologi software akuntansi atau manfaatkan layanan profesional seperti jasa pembukuan. Membantu Anda mendapatkan laporan keuangan secara realtime, buat invoice, mengurus unsur-unsur perhitungan pajak, serta payroll.
Baca Juga : 4 Karakteristik Laporan Keuangan yang Harus Anda Tahu
Sebagai langkah selanjutnya untuk membuat necara saldo setelah penutupan, tentunya sudah memproses saldo akun nominal yang ditutup seperti pendapatan dan beban dalam jurnal penutup.
Maka langkah selanjutnya yaitu memasukan akun rill seperti harta, modal dan utang ke dalam neraca saldo penutup. Seperti beberapa format dalam pembuatan neraca saldo setelah penutupan yaitu :
• Nama Perusahaan
• Judul Neraca Saldo Setelah Penutupan
• Periode Tanggal Pembuatan
Setelah itu dalam membuat kolom dan tabel yang memiliki informasi yaitu seperti :
• Kode Akun
• Nama Akun
• Kolom Kredit
• Kolom Debit
Seperti Contoh Format Neraca Saldo Setelah Penutupan
Cara membuat neraca saldo setelah penutupan adalah kumpulan akun yang berisi daftar akun beserta jumlah saldo dari jurnal penutup. Sehingga neraca saldo setelah penutupan memberikan hasil yaitu :
1. Ketika pada proses penjurnalan serta posting ke buku besar, maka semua akun yang ditutup harus selesai.
2. Memberikan gambaran semua transaksi dalam perusahaan harus tercatat dan terposting ke dalam buku besar perusahaan secara tepat dan benar.
Baca Juga : Langkah Membuat Laporan Penjualan Bisnis dengan Mudah
Adapun langkah atau cara membuat neraca saldo setelah penutupan yang diambil dari transaksi jurnal penutup.
a. Menutup Akun Pendapatan
b. Menutup Akun Biaya
c. Menutup Akun Ikhtisar Laba Rugi - Modal
d. Menutup Akun Perkiraan Prive
a. Menutup Akun Pendapatan Pada Buku Besar
b. Menutup Akun Biaya Pada Buku Besar
[elementor-template id="26379"]
Neraca saldo setelah penutupan adalah bukti bahwa pada proses penjurnalan serta memposting ke buku besar tersebut harus dilakukan secara benar. Sehingga langkah selanjutnya dalam menyajikan contoh laporan keuangan dapat memberikan kepastian dan keseimbangan saldo akun untuk periode berikutnya.
Untuk membuat neraca saldo dan juga neraca lainnya tentu akan lebih mudah jika menggunakan aplikasi atau software. Gunakanlah software akuntansi, khususnya software akuntansi berbasis cloud atau yang biasa juga disebut software akuntansi online.
Harmony adalah software akuntansi online yang praktis dan mudah digunakan. Anda dapat membuat laporan keuangan secara real time di manapun dan kapanpun dengan mudah walau tidak memiliki latar belakang sebagai akuntan sekalipun.
Harmony memiliki 20 lebih laporan keuangan real time yang bisa membantu Anda dalam mengelolah dan mengontrol keuangan bisnis Anda sehingga Anda bisa lebih fokus untuk mengembangkan bisnis tersebut. Jangan tunda lagi, gunakan teknologi jaman now untuk membereskan pembukuan Anda sekarang juga.
Jangan sampai Anda dipusingkan oleh pencatatan pembukuan yang berantakan di bisnis Anda. Jadi, tunggu apalagi? Coba gunakan Harmony Gratis 30 Hari dengan membuat akun di sini.
Kunjungi halaman sosial media Harmony agar Anda tidak ketinggalan berita terbaru seputar keuangan, bisnis dan lainnya melalui Facebook, Instagram, dan Linked In Harmony.